Jangan lupa vote & coment!!!
Thankss, enjoyy!☆P R O L O G☆
===-----------===In every other universe, I'll recognize you
****
SANG seniman telah menggoreskan penanya di ribuan kertas, melukis tumpukan kanvas, dan bersenandung di bawah rintik hujan. Ya, itulah dia, Alessia Mavie. Seniman muda yang menyimpan banyak warna tapi belum bisa mewarnai hidupnya sendiri.
Alessia Mavie, itulah dia. Sang seniman yang yang terus melukis warna hitam dan putih. Di mana warna lainnya? Kenapa lukisan ini tak berwarna?
Mavie mendengus pelan, lagu di ponselnya sudah silih berganti bersamaan dengan lalunya waktu. Malam yang melelahkan itu membuat Mavie berfikir...
Apakah ini malam? Atau memang gelap?
Kapan datangnya dia,
Kapan datangnya cahaya?
Mavie menghela nafas, tepi bibirnya tersungging menjadi senyuman kecil yang perlahan melebar.
Itulah dia, Daylight-ku...
Bukankah menyenangkan untuk bisa melihat sang pujaan hati? Walaupun dari sebuah foto. Walaupun dari alunan musik. Walaupun dari lukisan dan goresan pena. Mengagumi seseorang memang selalu memiliki sisi baik, dan betapa beruntungnya Daylight karena telah membuat sang seniman jatuh cinta...
"See you next time, Ello..."
"See you, too, Mavie."
Oh, indahnya jatuh cinta...
Jatuh cinta pada sebuah karya...
Dan mengabadikannya adalah tugasku sebagai seniman, Daylight-ku...Karya yang abadi dalam karya...
****
VOTE!!!
VOTE!!!
VOTE!!!
COMMENT!!!
THANKSSSSS !
KAMU SEDANG MEMBACA
My Italian Daylight
RomanceHubungan Alessia Mavie dan kekasihnya, Sean, yang kian memburuk membawa mereka ke titik perpisahan. Tapi, dari situlah awal mulanya sang seniman muda itu menemukan warna yang ia cari. Warna yang selalu Mavie abaikan untuk Sean, kini membuat ratusan...