Chapter 6

366 75 13
                                    

Cerita ini hanya fiksi penggemar, so jangan dibawa serius.

Happy Reading!!

....

Seulgi tersenyum menatap gadis itu penuh godaan, untuk kali pertama si dingin itu bisa memasang wajah jenakanya,

"Seulgi..

"Nde, sebentar noonim, teh untukmu akan segera sampai"

Seulgi meletakkan teh itu diatas meja, saat hendak berlalu tangannya ditahan.

"Wae?"

"Seulgi" Irene tidak bisa berkata apa-apa, pria itu tersenyum namun matanya berbinar bukan karena senang, air mata itu tampak senang berada dimata pria itu.

"Aigoo, hyung bisa marah jika tau kau menangis. Hmm aku harus pergi kalau begitu"

"Seulgi"

"Joohyun-ah, anni...joohyun noona, gumawo-yo...aish aku bahkan tak tau alasan mengatakan hal itu, tapi maaf, biar aku melepas ini..sudah tidak terlihat indah lagi jika bersama bukan?" Seulgi beralih kebelakang Irene dan membuka kalungnya, dia tersenyum dan menyimpannya kedalam saku celananya.

"Ah benar, aku harus pergi" ujar Seulgi bertepatan dengan airmata pria itu terjatuh, Irene tidak tau harus melakukan apa, kakinya bagai dipaku ditempat itu. Melihat Seulgi membelakanginya didepan pintu sana, menunduk dan mengepal tangannya sendiri.

....

Dua minggu Seulgi memilih untuk menenangkan dirinya, ponsel yang dia gunakan untuk hal-hal pribadi itu tak lagi dia aktifkan, dan kebetulan pagi ini mereka harus berkumpul. Seulgi lega setidaknya dia tak nampak hancur jika jadwal bersama datang dua minggu lalu.

"Kang... apa kau senaif itu jadi manusia, lihatlah bahkan kau tak bercukur" kekeh Seulgi menatap wajahnya dicermin dan berlalu untuk mandi.

....

Joy berlari buru-buru memasuki lobby apartement itu, dengan sigap dia menekan lift dan menunggu tidak sabar hingga ke lantai yang dia tuju.

"Apa maksudnya itu?"

"Wah..kau bahkan lebih gila dari Rose, apa ini perkumpulan wanita brengsek?" Joy sembari bertepuk tangan, Irene menghela nafasnya menatap Joy disana.

"Kukira kau tempat terbaiknya tapi...huh aku sungguh tak habis pikir. Nyaman seperti ini saja? Menolaknya ketika dia meminta kejelasan? Kau keren sekali Irene" Joy berlalu pergi dari sana, dia tak tau lagi harus bagaimana. Setega itu Irene ternyata..bahkan sebenarnya Seulgi selalu bertanya apakah dirinya banyak kurang untuk Irene? Hei pria itu tak seberani yang dipikirkan, dia selalu saja merasa kecil. Kini lihat orang yang dia pikir akan membuat dia membuang rasa insecure itu ternyata lebih tajam dari jarum yang pertama.

....

"Keren sekali hyung? Pacar pertama Irene seumur hidupnya, pesonamu memang keterlaluan" ujaran Lim disambut kekehan dari Wendy, pria itu bahkan menyibak rambutnya seolah pamer akan pesonanya.

"Aku tak tau jika mobil yang Seulgi bilang ternyata pemiliknya benar-benar memberikan bocoran"

"Seulgi melihatnya?"

"Eoh...aku melihatnya langsung" balas Seulgi, dia bisa merasakan kebahagian yang besar menyelimuti Wendy saat ini.

"Tiba-tiba fanmeeting? Ish perusahaan memang tau cara mengambil peluang" kekeh Jisoo, Seulgi dan Lim sontak menganggukan kepala.

"Seperti biasa, kalian akan membawakan lagu nantinya. Hampir sama dengan konser tapi interaksi dengan fans lebih intens" Keempatnya juga mengangguk secara bersamaan, ajang ini adalah tempat untuk menunjukkan kemampuan pribadi, entah itu cover lagu ataupun cover dance atau hal menarik lainnya.

You My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang