Chapter 14

551 83 4
                                    

Cerita ini hanya sekedar fiksi ya, jangan dibawa terlalu serius.

Happy Reading.

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Seulgi kini tampak mengurus berbagai hal, termasuk dengan barang-barang dan koper miliknya dan Irene. Sebab keduanya memang tak meminta manager mereka untuk datang, Irene yang memang tidak enak badan waktu keberangkatan mereka dari paris itu kini tampak menyandarkan tubuhnya disalah satu kursi tunggu. Selagi Seulgi menarik dan menyusun barang-barang itu kedalam mobil. Tampak para reporter yang sepertinya berbaris menunggu mereka. Seulgi meminta untuk memberikannya jalan, hingga para reporter tampak patuh, begitupula dengan para fans yang ada disana.

"Sayang..aku gendong saja yaa?

"Ih..aku masih bisa jalan, diluar sepertinya banyak orang"

"Hehe, sepertinya kita ketahuan. Aku tidak ada membuka ponsel, dan ponselmu juga ads didalam tasku" Irene tak bisa lagi untuk marah saat ini, dia meraih legan Seulgi untuk membantunya berjalan. Sebelum benar-benar keluar, Seulgi membenarkan topi dan masker yang Irene gunakan.

"Tolong jangan dorong-dorongan ya! Irene sedang sakit" tegas Seulgi dijawab bagaikan pasukan oleh mereka yang mematuhi perintah komandanya. Irene mau tak mau tersenyum.

"Irene-ssi gwenchannayeo?"

"Ndee" ujar Irene menoleh kecil dan mengangguk, Irene juga bisa mendengar Seulgi membalas singkat sapaan-sapaan dari reporter. Hingga akhirnya ketika sampai dimobilnya, Seulgi segera membukakan pintu untuk Irene dan membantu kekasihnya itu memasang sabuk pengaman serta menurunkan kursinya agar Irene merasa nyaman.

"Sudah nyaman?"

"Hmm" balas Irene, Seulgi mulai menutup pintu itu. Dia menundukan kepalanya berujar terimakasih dengan para penggemar dan reporter yang datang. Dan meminta maaf juga.

Setelahnya Seulgi berlalu untuk memasuki mobilnya dan menginjak gas mobil itu untuk pergi dari bandara menuju apartementnya. Tidak tahan melihat kekasihnya, Seulgi lantas mengangkat tubuh Irene. Dan syukurnya gadisnya itu sama sekali tidak terbangun. Perlahan Seulgi membaringkan tubuh Irene, mengucup wajahnya berkali-kali Seulgi kembali lagi kebawah. Membawa semua barang bawaan mereka tadi.

Membersihkan dirinya dengan cepat dan berganti pakaian, Seulgi beranjak keluar dari kamarnya membuat suatu masakan yang setidaknya bisa menggugah selera Irene.

Seulgi mengecup kening gadis itu, perlahan dia membangunkan Irene.

Seulgi mengecup kening gadis itu, perlahan dia membangunkan Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang