pagi ini alesa bangun dengan tepat waktu, ia menyiapkan peralatan sekolah nya setelah itu ia keluar dari kamar nya, menuruni tangga demi tangga, kini ia sudah berada di lantai dasar menuju meja makan, terdapat seorang bunda yang sudah menyiapkan semuanya. setelah itu ia berpamitan kepada sang bunda dan menyalami tangan sang bunda untuk berangkat ke sekolah.
...........
saat ia keluar dari rumah nya terdapat seorang anak laki-laki yang sudah menunggu nya, tak lain adalah agasa, ia menunggu alesa di depan rumah nya dengan motor kesayangan nya yang ia duduki.
"hai" sapa agasa
"udah lama?" tanya alesa
"belum, nih pake" jawab nya sambil memberikan satu helm yang biasa di pakai alesa.
kini dua orang ini sudah menaiki motor agasa dan melaju kan motor nya ke arah sekolahan nya.
mereka sudah sampai di area sekolah, agasa yang memarkir kan kendaraan nya di parkiran pojok dan alesa yang menunggu di luar parkiran sambil memainkan ponselnya, tak lama ada seorang perempuan seumur an dengan alesa menghampiri alesa, tak lain adalah thalia atau Lia."les? ko sendirian?" tanya thalia
"lagi nunggu agasa markirin motor, kenapa Lia?" tanya nya.
"oh engga, kirain tadi sendiri, masuk nya mau bareng ga?" tanya thalia
"sebentar ya gua chat agasa dulu" jawab alesa
agasa
sa, gua bareng thalia ya ke kelas
07.03lesa taruh ponsel nya kedalam saku seragamnya, lalu ia berjalan bersama thalia.
kini mereka sudah berada di depan kelas, lesa masuk kedalam kelas yang ber plang MIPA 2 sedangkan thalia memasuki kelas ber plang IPS 1................
kini kelas alesa sedang ada jam kosong dan kelasnnya menjadi sangat berisik, alesa berniat untuk pergi ke roof top yang berada di atas gedung sekolah nya. saat ia sampai di atas ternyata ada seorang yang sudah terduduk di sana Sadam lah orang nya. ia menghampiri lelaki tersebut dan duduk di samping nya.
"dam sendirian aja" celetuk alesa
"iya, tumben lu ke sini" jawab Sadam
"kelas lagi jamkos jadi di kelas rame terus berisik jadi gua ke sini aja, dan lu?udah sering ke sini" tanya alesa
"ga si, kalo lagi banyak pikiran aja gua kesini soalnya pasti habis itu pikiran gua jadi tenang" jawab Sadam
terlihat dari sorot mata Sadam yang nampak sedang ada problem di hidup nya, alesa berniat untuk mengajukan diri nya untuk menjadi bagian cerita Sadam.
"mau cerita?" Tanya alesa yang kini memiringkan badan nya agar menghadap ke Sadam.
Sadam yang mendengar ada seorang yang ingin mendengar kan keluh kesah nya kini terheran."hah?" Sadam
"kalo lu mau cerita gapapa cerita aja, tapi kalo ga bisa cerita ya gapapa" ucap alesa
Sadam mengangguk tanda ia siap untuk bercerita, ia hembuskan nafas nya dengan kasar lalu ia pejamkan matanya harap agar tak ada emosi dan air mata saat ia bercerita.
"papa gua selingkuh sa dan selingkuhan nya hamil anak papah gua, gua marah karena dia benar-benar ga becus jadi suami, mama gua yang denger itu shock trus dia pingsan dan sekarang mama belum sadar jadi dia di rawat di rumah sakit, saat kondisi mama gua yang lagi begitu dia malah ninggalin mama gua, dan gua gatau sekarang dia di mana" jelas Sadam
"dam gua tau itu berat, dulu gua juga ngerasain itu, tapi seiring waktu berjalan gua mikir ga ada guna nya juga orang kaya gitu kita cari, selagi lu masih bisa ngasih mama lu bahagia yaudah gausah lu cari orang brengsek itu" jawab alesa
"thanks les, thanks udah mau nge denggerin cerita yang sebenarnya ga terlalu penting untuk di dengar haha" ucap Sadam yang kini sedang menertawai dirinya sendiri
"dam kuat ya, masih ada mama yang butuh bahagia lu itu" ucap nya sambil tersenyum manis kepada alesa
"lu bener les gua harus bahagia demi mama walaupun si brengsek itu udah nyakitin malaikat yang harus gua jaga ini" ucap Sadam yang kini sedang meyakini dirinya
setelah percakapan di roof top dengan Sadam tadi, ia balik ke kelas nya karena jam yang sudah menunjuk kan jam pulang sekolah tersebut, ia membereskan barang-barangnya dan keluar dari kelas tersebut.
alesa yang kini berada di depan kelas dan menunggu agasa keluar, ia memainkan ponsel nya tak lama agasa berdiri di hadapan nya namun ia tak sendiri melainkan bersama thalia."les sorry ya gua ga ga bisa pulang bareng lu gua sama Lia mau ada urusan abis pulang sekolah ini, sorry ya nanti coba gua hubungi Sadam deh ya biar lu bisa bareng dia" tutur agasa
"sorry ya les mendadak, gua telfonin Sadam deh kayaknya dia masih di kelas deh" kali ini yang berbicara bukan lah agasa melainkan perempuan di samping agasa, Lia orang nya.
"gausah repot-repot nanti gua bilang Sadam sendiri atau nanti gua bisa pesen ojek online" ucap alesa sambil tersenyum kepada keduanya
setelah itu ia pergi mencari Sadam yang entah ia kemana.ketemu.
ternyata Sadam yang sudah berada di parkiran dan sedang mengaitkan helm full face nya itu, ia hampiri orang tersebut.
"dan sorry gua boleh bareng lu ga? soalnya agasa ada urusan sama Lia katanya si urusan pelajaran" ucap alesa
"boleh ayo naik" ucap Sadam
................
saat ia sedang di perjalanan ia melihat motor Sadam yang terparkir di area kafe ternyata benar agasa dan thalia berada di bangku pojok di kafe tersebut.
"agasa" ucap alesa dengan suara yang nyaris tak terdengar namun nihil Sadam telah mendengar nya.
"agasa?dimana?" Tanya Sadam
"oh engga dam lanjut aja" ucap alesa
................
ig alesa: alesaadlahrdan
Ig agasa: agasaptraldni
Ig sadam: s4dammalik
author: pizzzzlllllllllll
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESA STORY
Teen Fictioncerita ini hasil karangan sang penulis. di harap tak meng copy baik sampul ataupun cerita tersebut. dan jangan lupa vote.