23. teror

6 2 0
                                    

Malam ini alesa sedang memulai membuat cerita untuk bukunya tersebut, buku itu berisi kisah tentang jalan hidup nya sendiri. Karena ia ingin semua orang tau bahwasanya tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Memang benar, jalan nya begitu sulit, tetapi jika kita benar-benar berniat itu pasti akan terjadi. Lelah, capek, ingin menyerah, itulah yang alesa rasa dulu, tak ada sosok ayah yang seharusnya menjadi cinta pertama nya, seorang ibu yang berganti profesi menjadi menjadi tulang punggung keluarga. itulah yang membuat alesa dan sang bunda yang hanya ada waktu saat pagi dan malam saja, namun walaupun demikian sang ibunda tetap sesekali mengajak anak nya untuk berbicara benar-benar berdua entah itu 'bagaiamana hari ini' atau 'alesa happy nak' dan berbagai pertanyaan lain nya.

"Huh~~ semoga jika buku ini sudah jadi dan siap untuk di pasar kan, banyak orang yang termotivasi dengan kisah ku" Ucap nya dengan tulus

Setalah nya alesa kini keluar dari kamar nya untuk mencari ke beradaan sang Kaka tersebut.

"Ka" panggil nya

"Kamar" jawab lelaki tersebut

Alesa yang mendengar itu pun langsung menghampiri sang Kaka yang berada di kamar.

"Ka" panggil alesa kembali

Tak ada jawaban hanya ada dehaman yang keluar dari mulut yang lebih tua tersebut.

"Lesa udah mulai nyicil cerita untuk buku lesa, cuman lesa masih bingung sama cover nya, kata papah, Kaka bisa bikin covering buku, jadi....... Boleh bikinin alesa cover buku nya ga" bujuk alesa

"Boleh, nanti lu tentuin mau kaya gimana" ujar nya

"Aaaaaa.... Terimakasih ka, sumpah lu baik banget gila, lu mau apa? Gua traktir deh" ucap nya dengan girang

"Gausah, kapan mau bikin cover nya?" Tanya bintang

"Besok aja lah ka bikin nya, udah malem juga, btw gua gua balik dulu ya ke kamar, Oia thanks" ucap alesa yang kian sudah menghilang dari kamar bintang

..............

Dari luar rumah alesa terdapat seorang perempuan yang melempar kan sesuatu ke arah jendela kamar itu, namun bukan lah ke jendela kamar alesa melainkan ke jendela kamar bintang. Saat bintang sedang asik mendengar kan lagu sambil mengerjai tugas sekolah nya, ia di kejutkan dengan sebuah benda yang melayang dan memecahkan kaca kamar nya tersebut. Namun saat ia melihat ke arah luar tak ada seorang pun di sana, kini pandangan nya tertuju terhadap benda kecil yang tergeletak di bawah jendela nya tersebut.

Sebuah kotak yang berisi foto adik nya dan secarik surat yang berlumur darah di sana.

'hei sialan, kau akan mati di tangan ku'

Itulah isi dari surat tersebut.

Namun saat bintang membaca surat tersebut, alesa kini memasuki kamar nya dengan tergesa-gesa.

"KA? APA YANG PECAH?" tanya nya

"Jendela tuh" ucap nya dengan menunjuk jendela kamar nya dengan dagu nya sendiri

"Ko bisa ka?" tanya nya kembali

"Ga tau orang iseng kali" jawab nya kembali

"Itu apa ka?" tanya alesa lagi

Belum sempat bintang menjawab pertanyaan adik nya tersebut, kotak itu sudah di rebut oleh alesa.

"Ka? Ini kan foto, ka? Gua takut" ucap nya dengan suara yang bergetar saat membaca surat tersebut

"Jangan takut les, ada gua, gua yang bakal jagain lu, gua janji lu bakal aman" ucap bintang yang sedang menenangkan sang adik tersebut.

Karena alesa yang masih shock, untuk malam ini alesa tidur di kamar bintang, ia menidurkan kasur bintang dan bintang menggelar kasur di bawah ranjang nya tersebut.

























Kira-kira siapa yang sedang meneror alesa?

ALESA STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang