Flashback on.
Saat itu, pagi-pagi sekali alesa meminta untuk berlibur ke suatu tempat. ia ingin merefreshing kan dirinya itu dari semua mata pelajaran. Semua orang tak bisa menolak karena jarang-jarang sekali mereka untuk berpergian bersama-sama. Papah memberitahu alesa untuk membereskan barang-barang karena mereka akan pergi kemungkinan sekitar jam 10an.
Di perjalanan seperti biasa, alesa yang sibuk bersenandung kecil di ikuti alunan lagu yang di setel dari mobil tersebut. Saat di kilometer 50 mobil yang di tumpangi 4 anggota itu melaju dengan sangat cepat, awalnya memang tak ada kendala namun pada saat setengah jalan ada sebuah truk kontainer di depan sana tiba-tiba saja rem seakan tak berfungsi yang mengakibatkan semua orang di sana panik. Papah yang bingung akan membanting stir ke mana? Namun di depan sana tak ada celah sama sekali, dengan terpaksa ia membanting stir ke arah kanan dengan menabrak pembatas 2 jalur tersebut, papah San bunda luka parah yang mengakibatkan tewas di tempat, sedang kan alesa dan sang mengalami pendarahan namun sang Kaka lah yang lebih parah, namun sang Kaka tetap sadar, tetapi sesampainya di rumah sakit sang Kaka malah menyusul kedua orang tua nya itu, dengan alesa yang masuk keruang UGD dan koma selama 1 Minggu.
Flashback off.
"Gua di kabarin sama saksi mata si begitu les" ucap agasa
Anak itu terdiam.
"Coba aja gua ga ngajak jalan-jalan gas, pasti ga akan kejadian kaya gini, gua juga ga akan di tinggal mereka semua untuk selamanya" ucap alesa yang kini sedang menyalahkan dirinya sendiri.
"Lu ga boleh ngomong gitu les, itu takdir bukan gara-gara lu, kalo emang udah waktunya ya, kita ga bisa nolak untuk pulang" jelas agasa
Alesa benar-benar merasa bersalah, karena suatu keinginan nya ia harus di tinggal pergi dengan semua anggota keluarga nya.
"Oia kata nya lu mau mampir kerumah" ucap agasa yang kini mengalihkan pembicaraan agar alesa tak berlarut-larut dalam penyesalan nya. Perempuan itu mengangguk tutur kata yang agasa ucap, mereka berdua segera pergi ke rumah samping yang merupakan rumah keluarga alesa dulu.
Kedua orang itu memasuki halaman rumah yang sudah lama tak berpenghuni, banyak sekali debu di sana. Alesa melihat-lihat deretan dinding yang dihiasi foto ia dan sang bunda sejak kecil sampai sebesar ini, melihat setiap ruangan yang mempunyai seutas cerita, menaiki tangga untuk pergi ke kamar nya itu.
Kamar yang bernuansa pink pastel dengan beberapa tumpukan buku yang masih berada di meja belajar nya itu, dan..... Ada cimi di sana, si boneka teddy bear berwarna cokelat yang terduduk di tengah-tengah bantal itu.
Cepat-cepat alesa menaiki kasur yang sudah lama ia tak tiduri, mengambil cimi dan mengusap kepala dari boneka tersebut. Cimi adalah teman nya dari kecil, teman cerita alesa, yang slalu mendengar kan semua cerita-cerita alesa.
Benar.
Tak ada yang berpindah barang-barang itu semua, masih sama, masih dengan posisi yang sama, posisi dimana sang ibunda mengatur semua tata letak barang-barang tersebut.
Ia kini beralih turun ke lantai dasar kembali, mengecek part terfavorit ia dan sang bunda biasa menonton sampai tertidur di situ.
Rumah alesa adalah tipe rumah yang sederhana namun dengan struktur yang cukup mewah yang terkesan rumah itu menjadi manis. Lagi-lagi yang mengucap "semua tak berubah, semua nya masih sama." Ia benar-benar kangen suasana rumah ini, bukan hanya rumah nya namun 1 orang lagi yang selalu bersama nya.
...............
"Ayo gas pulang" ajak nya
"Udah?" Tanya nya
Perempuan itu hanya mengangguk, kini mereka berdua kembali kerumah agasa, saat memasuki rumah itu terdapat Sadam yang sudah berada di sana.
"Ngapain Lo?" Tanya agasa dengan ketus
"Mau main sama alesa" jawab nya
"Gak" tolak agasa
"Gua ga ngajak lu" ucap nya dan kini beralih kepada alesa "main yu les" ajak nya
"Gua bilang kaga ya kaga!" tegas nya
"Cie jelous ga di ajak main" ledek Sadam
"Cuih, ogah gua main sama modelan kutu badak kaya Lo!" Tolak agasa
"Anjing lu ya!" Ujar Sadam
"Heh udah, malah berantem!, lu jadi ngajak main kaga dam?" Tanya nya pada Sadam
"Jadi dong les, ini si kampret gausah di ajakin ya....." Ledek nya kembali
"Ma..... Aku di bilang kampret sama Sadam ma....." Adu agasa pada sang mama
"Dih ngaduan lu kaya anak kecil" ujar nya
"Dam..." Ujar nya
Semoga banyak kebahagiaan setelah ini ya les, udah banyak sakit yang lu rasain, sekarang waktunya lu untuk bahagia.
_sadam_
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESA STORY
Teen Fictioncerita ini hasil karangan sang penulis. di harap tak meng copy baik sampul ataupun cerita tersebut. dan jangan lupa vote.