"ALESA TURUN NAK ADA AGASA DI BAWAH" teriak bunda dari lantai dasar.
alesa kini yang sedang asik bermain handphone nya pun langsung mematikan benda itu. ia lihat dari lantai atas ke bawah tak ada agasa katanya ada. namun ia tetap turun ke lantai dasar tersebut.
ia lihat sang bunda kini berada di ruang tamu namun hanya seorang diri.
"bun di mana agasa katanya ada" tanya alesa"di luar, bunda suruh masuk dia gak mau, sana samperin" suruh sang bunda
ia keluar dari rumah nya, benar saja agasa terduduk di motor yang terparkir di depan rumah alesa.
"sa tumben mau ngapain?" tanya alesa
"ikut gua yok les cari angin" ajak agasa
"bentar gua bilang bunda dulu" jawab alesa
alesa kini masuk kembali ke rumah nya itu untuk meminta izin ke Adelia agar sang bunda tak mencari nya.
"bun aku mau pergi sama gasa ya" izin alesa
"iya nak" jawab sang bunda
................
secara tiba-tiba di perjalanan agasa menanyakan 1 hal ke alesa.
"les gua mau nanya" tanya agasa
"nanya apa?" jawab alesa
sebelum lanjut kepertanyaan nya, agasa pun berhenti di depan halte bus, alesa pun menuruni motor agasa dan agasa pun begitu.
"lu suka sama gua?" tanya nya
alesa terdiam.
"les jawab" ucap agasa dengan nada setengah di tinggi kan
"JAWAB ALESA" ucap nya dengan nada tinggi tersebut
ini adalah kili pertama agasa membentak dirinya.
"lu tau dari mana gas?" bukan nya menjawab kini alesa malah balik bertanya kepada agasa
"GA PENTING LES GUA TAU DARI MANA, YANG GUA MAU LU JAWAB PERTANYAAN GUA TADI" jawab nya
"IYA, KENAPA EMANG NYA KALO GUA SUKA SAMA LU?" tanya alesa kembali namun kini ia juga meninggi kan suara nya
"LES BERAPA KALI GUA HARUS BILANG KE LU, KALO LU ITU UDAH GUA ANGGEP ADEK GUA SENDIRI LES" ucap nya
"GAS LU DENGER BAIK-BAIK, GA ADA PERTEMANAN ANTARA LAWA JENIS YANG GA NGELIBATIN PERASAAN, GUA JUGA MANUSIA GAS BISA NGERASAIN RASA SUKA ITU, IYA GUA TAU GUA SALAH MALAH SUKA SAMA LU YANG NOTABE NYA LU SUKA SAMA LIA" ucap alesa dengan suara yang kini bergetar, ia tak bisa menahan air dari pelupuk mata nya itu. namun alam kini berpihak pada alesa, petir yang secara tiba-tiba terdengar dan kini hujan deras mengguyur kota jakarta. air hujan pun kini menyamar kan air mata yang turun dari mata alesa.
"les gua mohon les hapus perasaan lu itu" ucap agasa
"GUA JUGA MAU NYA BEGITU AGASA TANPA LU SURUH JUGA GUA MAU TAPI USAHA GUA NIHIL, LU BENAR-BENAR PEMENANG NYA" ucap alesa kembali
"TERSERAH LU MAU BAGAIMANA INTINYA GUA HARAP LU BISA HAPUS PERASAAN LU KE GUA, GUA CUMAN MAU LIA, ALESA" tegas agasa
"dan mungkin cuman sampe sini gua nemenin lu les" sambung agasa
agasa kini pergi meninggalkan alesa sendiri di tengah hujan tersebut, sebelum pergi ia memesan kan alesa ojek mobil di aplikasi ia suruh alesa menunggu mobil itu sampai datang.
di perjalanan agasa benar-benar di suluti ke marahan, ia pun tidak berniat untuk pulang dan kini motor itu ia lakukan ke markas milik nya.
"alesa suka lu gas"
"dia pernah bilang ke gua"
ucapan lia benar-benar terputar di pikiran agasa.
ya, thalia lah yang membongkar semuanya.
mengapa thalia tau? Karena saat itu alesa sempat keceplosan saat berbicara pada thalia.Flashback
saat mereka di kafe tadi pagi thalia yang melihat agasa diam saja ia ingin mencairkan suasana, berbagai pertanyaan sudah ia tanya kan namun agasa hanya membalas se ikhlas nya. namun ada 1 pertanyaan yang benar-benar ia ingin tanya kan pada agasa.
"sa, sadam sama alesa pacaran kah?" tanya nya
agasa yang wajah nya dari tadi menoleh ke samping kini menatap thalia dengan penuh tanya.
"kenapa lu bisa ngomong begitu?" tanya agasa
"ya engga si, soalnya gua liat-liat mereka makin deket aja" jawab nya
namun ucapan lia tak agasa gubris.
"apa dia udah ga suka sama lu lagi sa?" tanya thalia kembali
"siapa yang suka sama gua?" tanya agasa balik
"alesa. dia suka sama lu, lagi itu dia pernah bilang ke gua" ucap thalia
"gua kira malah lu sama alesa udah pacaran eh ternyata dia sama sadam" ucap thalia
tanpa thalia sadari ucapan nya seperti kompor. yang membuat orang di samping nya tersulut emosi.
namun saat agasa ingin menjawab, alesa dan sadam malah memasuki kafe yang di tempati agasa dan thalia.
flashback off.
..................
alesa sudah sampai di pekarangan rumah nya ia pun langsung berlari masuk kerumah tersebut berlari ke arah kamar nya dan langsung mengunci kamar tersebut.
"AKHHHH" teriak alesa
"LU BENER GAS GUA SALAH, GUA SALAH SUKA SAMA LU, LU BENER GUA HARUS HAPUS PERASAAN GUA INI" ucap nya dengan tangisan yang pecah itu.
tak lama ada notif pesan di handphone nya.
Sadam
alesa di halte bus ya?
20.50ko nangis, alesa kenapa nangis?
20.50syukur deh udah pulang
20.51les, kalo mau cerita gua siap jadi pendengar lu.
21.00
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESA STORY
Teen Fictioncerita ini hasil karangan sang penulis. di harap tak meng copy baik sampul ataupun cerita tersebut. dan jangan lupa vote.