4

6.6K 188 17
                                        

Haeca langsung membuka matanya saat ia mendengar suara juna, dan ia sadar jika semalam juna itu tidur dan memeluknya alhasil ia terpaksa tidur disini, dan sekarang ia langsung bangun dan mendudukkan dirinya.

Ia memandang juna dengan tangan yang masih memegang aset pribadi juna, kali ini haeca bener-bener ga sadar yaa guys.

"Eughhhhhhhhh...". Lenguh juna.

"Lo kenapa sihh, bikin kaget ajaa tiba-tiba ngeluarin suara aneh". Marah haeca.

"Dek, lepass dulu yaa itu nya mas, sakit dek kamu remet". Ucap juna.

Haeca lalu menyadari jika tangannya sedang meremas sesuatu, dan ia membulatkan matanya kala ia melihat apa yang sedang ia pegang sekarang ini.

Buru-buru ia melepas gengamannya, haeca masih Shock sangat shock dengan apa yang barusan ia genggam.
Sedetik kemudian haeca tersadar dan dia minta maaf lalu pergi ke kamarnya.

"M-maaf g-gue ga sengajaaa". Ucapnya lalu pergi keluar dari kamar juna.

Saat haeca sampai di kamar, ia langsung membuka ponselnya, dan ini baru jam 4 ia kira ini sudah terang ternyata masih belum.

Haeca mendudukkan tubuhnya di kasur, bagian bawahnya juga ikut basah kala ia tau ukuran milik juna yang cukup besar, haeca cepat-cepat mengalihkan pikiran kotornya itu, ia segera berlari menuju ke kamar mandi dan lebih baik memang mandi.

Sedangkan junaa?? Apa yang dilakukan laki-laki ituu?? Jelas ia harus menyelesaikan semuanya sendiri karena haeca sudah lebih dulu kabur, ia berjalan menuju ke belakang, ia sempat melihat kamar haeca kosong, kemana diaaa, juna tidak memikirkan itu karena ia juga harus segera mengeluarkan apa yang harus ia keluarkan sekarang.

Mumpung si mbok ita belum bangun karena ini masih sangat gelap, jadi ini sedikit aman buat dia co** Di kamar mandi. Sekarang juna sedang berjalan menuju kamar mandi, ia tidak tahu jika di dalam kamar mandi sudah ada haeca yang dalam keadaan naked karena dia sedang mandi.

Kamar mandi juga setiap malam akan ditutup jadi ia tidak tahu jika didalam ada orang atau tidak, saat haeca sedang asik mandi, tiba-tiba juna masuk dan sedikit mengunci pintu itu menggunakan paku yang ada disana, (tau ga gambaran kunci paku guys??).
Dan betapa haeca terkejut kala juna tiba-tiba masuk dan membuka celananya.

"WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA........". Teriakan haeca itu mampu membuat bi ita yang sedang tertidur itu pun terbangun.

Dengan cepat bi ita berjalan menuju ke kamar mandi, dengan keadaan panik, dan kini haeca langsung menutup seluruh tubuhnya menggunakan handuk sebelum juna melihat bagian bawahnya, dan begitu juga dengan juna yang langsung memakai sarungnya untuk menutupi burung nya yang sudah sangat mengeras, apalagi saat ia melihat tubuh polos haeca, tambah keras.

Bi ita sudah sampai didepan kamar mandi, dan mengetuk pintu ituu, haeca sudah menangis karena ia shock dan juga takut, dan kemudian yang membuka pintu itu adalah juna, membuat bi ita semakin terkejut dan membulatkan matanya.

Kenapa cucu nya ini ada di dalam bersama dengan anak mantan majikannya dan sekarang keadaan anak majikannya itu menangis, mata bi ita turun menuju sarung juna yang sedikit berantakan dan kusut serta ada yang menyembul disana membuat bi ita sekamakin yakin jika juna telah melakukan sesuatu pada haeca.

"KAMU APAIN NON ECAA JUNN????". Terika bi ita pada juna.

"Mbok, ndak gituuu, juna ndak apa apaan dek eca mbok". Ucap juna.

"Junnn, apa mbok pernah ajarin kamu koyo begini??? Mbok kecewa sama kamu junn, liat non eca sampe nangiss kaya ngeneee". Ucap bi ita sambil menangis.

Lalu bi ita maka haeca masuk, iq tau bagaimana perasaan haeca sekarang, dan setelah itu bi ita menyuruh eca untuk menggunakan baju terlebih dahulu, bi ita tau jika haeca mempunyai sesuatu yang beda dari laki-laki makanya itu ia marah saat tau juna melakukan hal itu kepada haeca, ia takut jika nanti anak majikannya ini hamil.

Buru-buru bi ita menelpon orang tua eca, untuk menyuruhnya kesini, ni ita juga sudah cerita tentang apa yang sudah terjadi pada mereka berdua dan orang tua eca memutuskan untuk langsung kesana.







****






Kini orang tua haeca sudah datang, dan mereka sudah merembukan semua yang akan mereka lakukan, mereka setuju untuk langsung menikahkan haeca dan juga juna, eca ada disana tapi dia masih shock, atas apa yang dilihat pagi ini, dan juna yang sudah pasrah atas kesalahan pahaman mereka, karena saat juna ingin menjelaskan semuanyaaa bi ita selalu menyela dan menyalahkan juna.

Hari ini papa jo dan juga juna sepakat untuk mengurus ini pagi ini juga,  dan bersyukurnya karena sehari saja semua sudah selesai, dan pernikahan nya akan di langsung kan nanti malam.

Kini hari sudah berganti malam, dimana juna harus segera menikahi eca, setelah beberapa prosesi mereka lewati akhirnya mereka sudah sah menjadi suami istri, namun haeca akan tetap tinggal disini bersama dengan juna, karena ia tidak ingin meninggalkan bi ita sendirian.

Dan orang tua haeca yang memutuskan langsung pulang, karena tidak mungkin ia tidur disini, bukan karena ini kotor atau apalah itu tapi tempatnya tidak cukup, jadi mereka memutuskan untuk pulang.

Setelah acara selesai kini eca sudah menganti pakaian nya menggunakan pakaian tdr yang biasa ia gunakan, kaos oblong dan juga celana pendek.

Juna masuk kedalam melihat haeca sedang memilih baju kotornya, dan mungkin besok ia akan mencucinya.

"Dek..?". Panggil juna.

"Ngapain masuk kamar gue??". Tanya eca.

"Yaa kan kita sekarang udah sekamar to dek, kan sudah menikah juga". Jelas juna.

Dan yaaaa eca tersadar jika ia sudah menjadi istri orang dan dia membiarkan juna itu mau apaa, setelah ia selesai memilih baju kotornya ia lalu menaruh bajunya di sebuah keranjang pakaian kotor.

Hari ini jujur sangat melelahkan bagi haeca dan juga juna, ia harus kepergok di kamar mandi padahal ga ngapa²in.

"Kok lo mau sih nikahin gue, padahal kan lo ga ngapa2in gue". Ucap eca pada juna yang sekarang sedang merebahkan tubuhnya di kasur eca.

"Yaa mau gimana lagi dek, mereka ndak mau dengerin mas dulu, lagian mas juga ndak keberatan, tapi maaf juga sama keputusan mas yang mau nikahin kamu". Jawab juna.

"Lo bisa nolak kan, maaf juga kalo gue ga ngomong apa-apa tadi, jujur gue masih kaget". Ucap eca sambil duduk disamping tubuh juna.

"Ndak papaa kok, mending sini bobo sama mas". Ajak juna.

"Kalo lo mau cerai gue gapapa kok, lagian kan ini semua ga sengaja, nanti biar gue ngomong sama papaa, gue gamau masa muda lo, lo habisin buat jadi suami gue, gue juga gamau jatuh hati sama orang yang ga suka atau bahkan ga cinta sama gue, ini bener-bener pure kesalah pahaman".  Jelas eca.

"Dek, dengerin mas dulu yaaa??, mas ndak masalah kalo harus menikah sama kamu, mas justru seneng kalo mbok ada temen e, lagian kalo masalah cinta itu bisa datang seiring berjalannya waktu, dan untuk suka, mas udah suka sama adek pas kemarin kamu ndak ngasih tau namamu". Jawab juna dengan jelas.

"Tapi kan selain itu gue juga belum siap jadi istri sepenuhnya". Ucap eca.

"Lohhh mas ndak minta itu sekarang kok, nunggu sampe adek siap ajaa, mas ndak maksa, sini bobok sama mas, dan satu lagii, jangan pake "lo-gue" Yaa, mas kaya ndak srek ajaaa, ganti yaa mulai sekarang?". Tanya juna.

"Hmm, gue usahain". Jawab eca.

"Yaudah ndak papa ayo bobok udah ngantuk too??". Tanya juna.

Haeca hanya mengangguk dan mulai merebahkan tubuhnya disamoing juna, ia juga langsung memungungi juna karena ia belum terbiasa sama sekali.


















































Okeyy segitu duluu..

See you next partt yaaaaw...

Jangan lupa votmen biar tau kurangnya dimana...

Saran dibukaaaa.....

Thank you and babayyyy....

Anak Desa (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang