6

4.4K 167 9
                                    

Sebelum masuk kedalam kamar mandi, tiba-tiba eca merasakan selangkangan nya basah, tapi ini bukan karena ia merasa itu, sepertinya ini adalah tanggal merah baginya, cepat-cepat ia masuk dan meninggalkan juna didepan pintu, juna yang melihat itu hanya kebingungan.

"Lohh, dek mandi duluuu tooo?? Kok malah masuk??". Ucap juna agak berteriak.

"Mas mandi dulu ajaa, aku nunggu mas selesaii ajaaa aku malu mas". Ucap eca beralasan.

Juna yang faham pun membiarkannya ia lalu masuk dan mandi seperti biasa. Sedangkan eca, kini ia sedang membedah isi kopernya, karena ia ingat ia memasukkan beberapa bungkus pembalut didalam koper, namun ia lupa di koper yang mana.

Sampai akhirnya ia menemukan bukusan pembalut itu, dan segera mengambil satu, dan membawanya kebelakang tak lupa ia menyembunyikan bungkusan itu kembali, ia takut jika juna melihatnya.

Setelah ia sampai di belakang pas sekali juna selesai mandi, jadi ia memutuskan untuk langsung masuk kedalam kamar mandinya.

Kemudian beberapa menit kemudian eca sudah selesai mandi, ia kembali menuju ke kamar, lalu tak lupa mengunakan skincare rutinnya.

"Kamu pake apaa dek??". Tanya juna yang tiba-tiba masuk.

"Skincare mas, mas mau cobaa?? Biar wajahnya mas ga kusam kaya gini". Jawab eca.

"Emang wajahnya mas kusem banget yaa dek?". Tanya juna.

"Iyaa, tapi ga kusem² bangett, ganteng kok". Ucap eca.

Dan itu membuat juna yang mendengarnya merasa salah tingkah, ia senyum² sendiri sekarang.

"Kenapa sih mas??". Tanyaaa eca

"Ndak kok, emang mas ganteng yaaa???". Tanya juna.

"Iyaaa mas ganteng kenapaaa??". Ucap eca

Sumpah sekarang juna rasanya ingin guling² dikasurrrr karena eca yang memujinya tampan.

"Eh iyaa mass, eca mau ngomong sesuatu". Ucap eca.

"Kenapa sayangg??". Sahut juna.

Kali ini giliran eca yang salting sampe pipinya yang bulat itu berwarna merah.

"Ehemm, serius yaa mas, eca mau balik ke kotaa, eca kangen temen-temen ecaa, eca juga kangen kamarnya ecaa, kita ke kota ajaa yaa mas??". Ucap eca.

"Kalo kita ke kota nanti si mbok sama siapaa??, si mbok juga sudah tua, mas ndak tega ninggalin si mbok dek, kalo kamu kangen kotaa, kamu bisa kok pulang sendiri, mas bakal jagain si mbok disinii". Jawab juna.

"Masss, kita bisa bawa si mbok loh eca ga keberatan kalo ada mbok, lagian eca juga sayang sama mbok mas". Ucap eca.

"Sayanggg, mas tau kamu kangen kota, tapi masalah si mbok, pasti dia ndak akan mau di ajak ke kota lagi, mbok udah nyaman disinii". Ucap juna.

"Yahhhhh". Kini eca sedih.

Juna tau memang membiasakan diri didesa dan hidup yang pas²an seperti ini berat bagi eca yang pada dasarnya dari kecil sudah terbiasa hidup mewah.

"Jangan sedih, mas ndak larang kamu kalo kamu mau pulang ke kota dek, tapi mas ndak bisa ikut". Ucap juna.

"Gaaaa, kemanapun aku pergi mas harus ikutt, sekarang eca udah punya suami, jadi kemana-mana eca harus sama mas". Ucap eca.

"Maaf yaa dek, mass ndak bisa tinggalin mbok". Ucap juna.

"Gapapaa, kalo gitu kita bangun rumah disini yaaa???, mas mau kan??". Tanya eca.

"Iyaaa, nanti kalo mas udah punya uangnyaa". Jawab juna.

"Masss, eca ada uang buat bangun rumah, mas gausah khawatir". Ucap eca.

Anak Desa (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang