3

6.9K 192 9
                                        

Kini mereka sudah berkumpul di ruang tengah, melakukan makan malam dengan lauk seadanya, namun karena haeca juga sudah tau bagaimana enaknya makanan buatan bi ita jadi ia tidak banyak komen, dan satu lagi, sekarang ia hanya menumpang disini.

"Bibi cuma bisa masak ini ajaaaa, gapapa kan non??". Tanya bi ita.

"Gapapaa kok bii, lagian ini juga udah cukup, eca ga makan banyak kok, eca lagi diet". Ucap haeca pada bi ita.

"Aduhh, non, badan non tuh udah bagus kaya giniii, ngapain diet nanti jadi jelek, bibi ndak suka kalo non diet²". Marah bi ita.

"Tapi bibii, liat badan eca udah sebesar ini, banyak lemaknya, nanti eca jadi jelek". Ucap haeca dengan raut yang cemberut.

"Ihh, Kalo sama bibi mah ndak boleh diet² ngerti???". Tanya bi ita.

"Ishhhh, iyaaaa bibiiii". Jawab haeca.

Juna yang berada disana hanya mendengarkan percakapan kedua orang ini, dan apa kata dek eca tadi, dia mau diet?? Padahal badanya udah bagus montok, semok dan sexy, kenapa harus diet, itu adalah pikiran kotor juna.

Setelah percakapan itu kini mereka langsung memakan makan malam yang sudah disipakan oleh bi ita, dan sehabis itu semuaa, haeca kini sedang ada di dapur untuk mencuci semua piring bekas tadi.

Awalnya bi ita melarang tapi karena haeca ini anak yang keras kepala jadi bi ita membiarkan haeca mencuci piring, dan meminta juna untuk menemani haeca di belakang, karena dapur belakang itu terbuka jadi tempatnya seperti di luar.

"Dek, masih lama yoo??". Tanya juna.

"Kenapa ndak di cuci besok ajaa to dek, soalnya biasa mbok nyuci piring iku pagii". Ucapnya lagi.

"Sekalian lahh, mumpung gue lagi mauu, jangan banyak tanya buruan bantuin ini bawa ke dalem". Ucap haeca.

"Kamu berani di luar, mas tunggu di sini ajaa, sekalian nanti piringnya di bawa masuk bareng". Ujar juna.

"Yaudah terserah, tapi tolong, ini bantuin gue, kalo di taruh bawah nanti kotor lagii". Pinta haeca.

"Okee dek, sini". Ujar juna.

"Nahh, udahh, makasih yaaa, ayoo masukkk". Ucap haeca.

Juna yang mendengar itupun tiba-tiba hatinya seperti hangat entah karena apa ia tidak tau, apa karena dek eca yang bilang makasih sama diaa.

Dan setelah itu mereka pun masuk kedalam, menata rapih piring yang sudah di cuci itu.

"Sudah mending sekarang kamu bobo ajaa dek, udah malem jugaaa". Ucap juna.

"Disini susah sinyal yaa??". Tanya haeca.

"Iyaaaa, cuma kartu tertentu ajaa yang ada sinyalnya dek, kenapaa??". Jelas juna.

"Huhh, gapapa dehhh, yaudahh temenin gue kedepan yukk,, masih jam segini jugaaa". Ajak haeca.

"Udah jam 9 kamu ndak bobok aja??". Tanya juna.

Haeca tidak menjawab ia malah menyeret tangan juna untuk dibawa keluar, diluar sana anginnya sangat dingin, sama seperti saat di dapur, dan ini sejuk menurut haeca.

"Dingin loo, kamu cuma pake celana pendek sama kaos ajaa". Ucap juna.

"Engga, ga dinginnn, enakkkk". Jawab eca sambil menikmati sejuknya malam ini.

"Dekk, dinginn, mas ndak kuat dinginn nanti masuk anginn". Ucap juna.

"Huhh??? Padahal gue kepanasan, liat keringat gue". Ucap haeca.

"Itu bedaaa..". Jawab juna.

"Yaudah kalo gitu masuk ajaaa, ayoo". Ajak haeca.

Ia juga khawatir jika nanti juna beneran masuk angin karena menurutinya keinginan nyaa.

"Kamu buruan bobo yaa dek, kalo butuh sesuatu panggil mas ajaaa, jangan si mbok, kasihann". Ucap juna.

"Iyaaa, udah sana lo juga tidur". Jawab haeca.

Lalu mereka berdua kini masuk kedalam kamar mereka masing-masing, di dalam kamarnya kaza masih berusaha untuk mencari sinyal, namun benar sajaa disini sangat susah.

Sudah 2 jam haeca mencari sinyal, dan kini sudah memasuki jam 11 malam, dan dirinya masih belum tidur, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil minum dulu sebelum tidur.

Haeca keluar dari kamar, namun ia mendengar suara grusak-grusuk dari kamar juna, jadi ia memutuskan untuk mengintip, dan kebetulan pintu kamar nya tidak tertutup rapat, dan dia bisa lihat jika juga sedang mengoleskan minyak di punggungnya tapi tidak sampai.

Dapat di pastikan orang ini masuk angin, akhirnya haeca memutuskan untuk mengetuk pintu kamar juna dan masuk.

/tok tok tok

"Gue masuk yaaaa???". Ucap eca.

"Iyaa dek kenapaa??". Tanya juna.

"Masuk angin yaaa???". Tanya eca.

"Sinii, gue bantu olesin, sekalian gue cek, perutnya kembung apa engga". Ucap haeca.

"Ndakk usah dekk, mas ndak papa kok". Ucap juna.

Namun haeca tetaplah haeca, anak ini keras kepala, jadi ia merebut minyak yang ada di tangan juna dan membantu mengoleskan ke punggung laki-laki ituu, dan setelah itu ia mengecek perut juna, lalu juga memberikannya minyak, dan tak lupa juga ia mengecek suhu badan juna.

Sedikit hangat, tapi tidak terlalu parah, jadi ia memutuskan untuk menidurkan juna, ett, bukan menidurkan yang itu tapi menyuruh juna untuk rebahan, setelahnya ia sedikit memijit kepala juna agar lebih enak.

Juna hanya diam ia menolak pun haeca akan tetap melakukan itu semuaaa, jadi ia lebih baik diam dan menikmati ini semuaaa sampai dirinya merasa nyaman dan ngantuk pun menyerang.

Kini haeca berpindah di bagian tangan junaa, ia sedikit memijat tangan yang ukurannya lebih besar dari tangannya, namun tiba-tiba tangan itu menarik tubuh haeca, sampai haeca jatuh di pelukan juna, juna pikir ini adalah gulingnya karena juga yang terbiasa tidur dengan guling.

Haeca hanya diam ia masih terkejut, lalu perlahan ia memutuskan untuk melepas pelukannya juna agar ia bisa tidur di kamarnya, karena kasihan jika juna tidur dengan nyaa, walapun kasur juna sedikit besar tapi ga etis dong kalo mereka tidur barenggggg!!!!.

Tapi semua usaha haeca gagal karena juna yang memeluk erat tubuhnya, jadilah mereka terpaksa tidur bersama malam ini sampai pagi.






****





Sampai pagi tibaaaa, juna terkejut kala ia memeluk tubuh dek ecaa, mimpi apa dia sampai bisa bobok bareng dek ecaa??, wahh dan sekarang dek eca juga lagi meluk diaaa, jadi betah kan juna nyaa.

Tanpa juna dan juga haeca sadari kaos yang dikenakan oleh haeca tersingkap keatas hingga membuat punggung haeca itu terekspos, saat haeca sedang berganti posisi membuat mata juna langsung melihat pemandangan yang sebenarnya harus ia hindari.

Nenen haeca yang sedikit berisi itu pun terlihat sedikit, kok bisa sih tidur tapi bajunya kemana-mana batin junaa, dan itu juga langsung membuat adik nya menyembul di bawah sana dan bersentuhan dengan bokong haeca, karena mereka sekarang sangat dekat.

Dan benjolan itu membuat haeca terusik, karena ini benar-benar menganggu, lalu dengan tak sengajaa haeca pegang benda ituu, haeca tidak tahu jika itu adalah beda milik juna, ia tersadar kala juna tiba-tiba mendesah.

"Argahhhhhhhhhh...". Desah dan erangan juna.


















































Okeeee seee youuu nexttt partttt....

Jangan lupa kasih vote nyaaa..

Thank youu and babayyyy.....

Anak Desa (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang