11

3.2K 159 25
                                    

Setelah haeca mengatakan hal itu, ia lalu mengajak rezi dan juga cello untuk memasak makan malam kali ini.

"Masak yukk??". Ajak eca.

"Loh dek, udah bisa jalan kamu". Tanya juna.

"Udah kok mas aman, ayoo guyss kedapur, kalian tunggu disini ajaa yaa jangan bertengkar". Ucap eca.

Mereka bertiga kompak mengangguk paham dengan ucapan eca lalu kembali fokus melihat acara yang ada didepannya.

Sementara eca dan kedua temannya kini sedang berjalan menuju dapur, hingga tak lama sampai, mereka mulai mengeluarkan bahan apa saja yang akan dimasak.

"Masak apaa caa??". Tanya rezi.

"Gatauuu, bingung enak nya apa yaaa??". Tanya eca kembali.

"Emmmm, apaa yaaaa, alah Masak seadanya bahan ajalah". Ucap cello.

"Yaudah kalo gituu, mulai ajaaaa, nih ayamnya di marinasi dulu zi". Ucap eca.

Rezi mengangguk dan mulai memarinasi masakan itu. Sementara cello, sambil ia menyiapkan beberapa wadah, mulutnya tak berhenti bertanya.

"Caaaa, lo baru nganu yaa sama si juna??". Tanya cello.

"Gimama rasanyaaa pertamaaa?? Sakitt gasihhh???". Tanyanya lagi.

"Gue tadi liat lo sampe susah jalan gituu, pasti sakit yaaa, kok gue takut yaaaa??". Ucap cello.

"Iyaaaa nih, kok bisa selama setahun ini baru ngews". Tanya rezi

"Yaa mau gimana lagii, jujur awalnya takut, mas juna juga engga paksa guee, jadi yaudah kita tunda, dan sampe setaun gue utuh, selama itu kan juga kita sibuk urus store nya mas junaa, jadi ga sempet mikir buat ngwes gituu, dan semalem gue udah siap sihh makanya gue kasih, kasihan juga kalo dia nunggu lama-lama". Jawab eca.

"Sakit???". Tanya cello.

"Sakitt, awalnya aja tapi, soalnya punyaa mas juna gede dan panjang, jadi sakitt, tapi lama-lama enak kok, ga bohong gue". Jawab eca.

"Takut deh gueeee". Ucap cello.

"Yaudah gausah nikah". Sahut rezi.

"Gaa ahh takut kalo makin tua nanti gue ga lakuuu". Jawab cello.

"Lo mah kalo ga dapet laki pun kayanya ga masalah, soalnya duit lo banyakk, jadiii-". Ucap rezi terpotong.

"Jadi apaa???, sama ajaa gue juga butuh laki yang bisa puasin birahi gue yaa satt, enak ajaa". Potong cello dengan cepat.

"Udahhh deh berisik, nanti lanjut sekarang fokus sama masakan, tar kalo ga enak ga malu lo pada??". Ucap eca.

"Yaudahhh, udah sih ini tinggal digoreng, biar cello ajaaa". Ucap rezi.

"Yaudah biar cello gue mau bikin telur dadar". Jawab eca.

"Siapa yang makan telur dadar caa?? Ga ada yang doyan, lo juga kan ga terlalu suka, apalagi dikasih daun bawang". Tanya cello.

"Laki gue suka kok, udah ahhh, buruan, zii, lo tumis ini gih biar cepet". Ucap eca.

Kini mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

*****

Berbeda dengan juna, jendral dan jero yang ada di ruang keluarga itu, kini mereka sedang meributkan chanel tv.
Juna yang sudah nyaman menonton acara kesukaan eca tiba-tiba acara itu diganti oleh jendral yang ingin melihat pertandingan sepak bola.

"Kok di ganti sihh?? Lagi enak nonton loh saya". Ucap juna.

"Bagusan juga inii, apaan kartun diliatt". Jawab jendral.

"Ndak bisa lahh, itu juga saya lagi enak nonton". Ucap juna.

"Apaan sih lo tuh udah gede, Masak nonton kartun". Timpakan jendral.

"Loh, eca juga sudah besar, tapi dia juga suka nonton inii, kamu ini kenapa sih??, ndak jelas bangettt, balikin remotnya". Ucap juna.

"Gaaaa, gabisa, gue mau nonton iniii". Ucap jendral.

"Balikin ndakk?? Sini balikin, ganggu ajaa kamu iniii, balikin remotnya kesaya". Ucap juna.

"Udahhh deh kalian udah pada gede yaa Masak gitu dong ribut sihhh???". Ucap jero.

"Ini temen kamu yang duluan saya diem ajaa kok, liat tuh mukanya tengik banget". Ucap juna.

"Lo yang tengik yaa njingg". Jawab jendral.

"Kasar banget sih kamuu???". Ucap juna.

Kini mereka berdua sedang ribut, sedangkan jero, ia berusaha menenangkan mereka, namun itu sama sekali tidak membantu.

Hingga kini eca dan temannya yang selesai memasak mendengar keributan di dalam, dengan cepat ia langsung masuk dan melihat apa yang terjadi.

Dan benar saja dugaan mereka jika juna dan jendral yang sedang bertengkar, dengan jero yang bingung memisahkan keduanya. (Jisung plonga-plongoo).

"Udahhh deh diemmm ga kaliannn?? Kok ribut sihh kan aku udah bilang jangan ributt". Ucap eca.

"Dia dulu dek!". Ucap juna sambil menunjuk jendral.

"Kok gue, lo lahh". Jawab jendral tak terima.

"Ck, udahhh, ayoo makan duluu, jangan ribut bisa??, ayoo masss". Ajak eca.

Cello yang mengandeng jero dan rezi yang menyeret jendral menuju ke ruang makan.

Dan kini mereka akhirnya makan malam dengan tenang, karena eca yang sendari tadi memgoceh karena marah.

Selesai makan malam, mereka keluar rumah, tidak kemana-mana hanya di halaman rumah sajaaa, karena rasanya bosan didalam rumah, jero dan cello berjalan-jalan keliling kampung sedangkan jendral yang kini memainkan game nya di teras rumah, dan rezi yang sedang mengobrol dengan markidi yang tiba-tiba lewat.

Sedangkan juna dan eca, setelah mengetahui di luar sangat dingin karena angin yang cukup kencang itu memutuskan untuk kembali masuk kedalam rumah dan menuju ke kamar.

Kelon lah, kan adem² enaknya kelon. Hahahaaa.

"Masss..". Panggil eca.

"Kenapa dek?? Butuh sesuatu???". Tanya juna.

"Gaaaaa, sini deh, aku mau peluk, oh iyaa besok mas liat ke store??". Tanya eca.

"Kaya e ndak deh dek, mas mau nemenin kamu dirumah, sampe temen-temen mu pulang semuaa, takut si jendral jendral itu aneh-aneh". Jawab juna.

"Astaga mass, jendral juga ga mungkin kaya gituuu, oh iyaaa mereka pulangnya besok, dan lusa kan kita kekota, kerumah papaa, katanya ada yang mau papa omongin". Ucap eca.

"Kok mas ndak tau dek??". Tany juna.

"Papa cuma ngabarin aku, ga sempet ngabarin kamuu, jadi lusa kita kesana yaaa, sekalian kenalan sama abang sama a'a". Ucap eca.

"Iyaaa dek, biar store nya di urusin sama markidi dulu buat beberapa hari yoo??". Tanya juna.

"Iyaa masss, siniii aku mau pelukk". Ucap eca.

Juna dengan sesegera mungkin pun mendekat kearah istrinya dan memeluk erat tubuh eca.

"Emmmmm nyaman.." ucap ecaa.

"Masih sakit sayangg?". Tanya juna.

"Ga kok mas, udah mendingan". Jawab eca dengan terus memeluk erat juna.







































































harus ramee duluuu baru up...

Okee see youu next part sayangkuuu....

Jangan lupa vote yaa...

Thank you and babayyy....

Semoga sukaaa.....

Anak Desa (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang