5

4.7K 164 13
                                    

Pagi ini eca bangun terlebih dahulu, sekarang ia sedang membantu bi ita, ets ralat, jangan panggil bi kan udah jadi neneknya sekarang, panggilnya mbok jugaa.

Karena ada sedikit bahan dapur yang habis eca memutuskan untuk pergi keluar dan membeli bahan-bahan nyaa,  sebelumnya eca sudah meminta izin pada mbok ita, dan beliau juga mengizinkan.

Saat ia sampai di sebuah toko kecil ia langsung menyebutkan apa saja yang akan ia beli, dan kemudian membayarnya, oh iyaa masalah eca dan juna yang dinikahkan secara tiba-tiba itu karena apaaa orang-orang engga tau yaa,, mereka taunya yaa pure nikah ajaa gitu.

Sampai di pertengahan jalan ia bertemu dengan seorang laki-laki, ia juga cantik, dan orang itu menyapa haeca.

"Heii, kamu istrinya mas juna yoo??, yang dari kota ituu??". Tanya orang itu.

"Ehh, iyaaa, lo temennya mas juna yaaa???". Jawab eca.

"Hahaa, kitaa ndak terlalu dekat, cuman pernah main pas masih kecil, kamu cantik bangett ya ternyata pantes mas juna sukaaa". Ucap laki-laki ituu.

"Hahaa, lo juga cantik kali, btw siapa nama loo??". Tanya eca.

"Namaku naza, nama kamu kalo ndak salah eca kan??". Jawab naza.

"Iyaaa, nama gue ecaa, oh iyaa mau mampir dulu gaa??". Tanya eca.

"Ndak usahh, ini mau langsung ke toko, mau beli sesuatuu". Jawab naza lalu pamit.

Sedangkan haeca langsung pulang, ia takut jika semua barang ini di tunggu oleh mbok ita, dan sesampainya dirumah ia langsung saja membantu mbok ita kembali.

"Nduk, kamu goreng ayamnya ajaa yaa??". Tanya mbok ita.

"Iyaa mbok, biar eca aja semuanyaa, mbok duduk ajaa, oh iya makanan kesukaan mas juna apaaa biar eca buatin juga sekalian". Ucap eca.

"Juna suka sama telur dadar yang dalamnya di kasih daun bawang". Jawab si mbok.

"Oke deh mbok, kalo gitu mbok duduk ajaa yaa biar eca yang masak". Ucap eca.

Si mbok juga nurut, karena ia tau jika eca bisa masak, walapun yang ia masak adalah makanan kota bukan makanan desa, tapi itu sudah cukup membantu mbok ita yang sekarang sudah sangat tua.

Selesai masak ia memutuskan untuk membangunkan juna, kini ia sudah masuk kedalam kamarnya jam menunjukan pukul 7 pagi dan juna masih belum bangun, apa mungkin kelelahan karena semalam??.

"Masss, bangunnnn, udah pagii mandi sana abis itu sarapan, udah di tunggu sama mbok". Ucap eca sambil menggoyangkan tubuh juna agar laki-laki itu terbangun.

"Massss, bangun ih susah banget sih di bangunin". Panggil eca lagii.

Namun juna hanya melenguh dan kembali tertidur, dan itu mayat eca sedikit merasa kesal.

"Masss, bangunnnnn udah jam 7 lohh iniiii buruan bangunnnn". Ucapnya sambil menggoyahkan lagi tubuh juna.

Tapi sepertinya itu semua tidak bisa membuat juna bangun, lalu ia mulai memikirkan sebuah ide, dan kemudian ia menjalankan ide nya.

"Mas udah yaa, aku mau pulang ke kota, kamu baik-baik ajaa disini jagain si mbok, aku udah ga betah tinggal disini, kamu susah di bangunin". Ucap eca sambil menyeret kopernya.

Dan ternyata ini berhasil membangunkan juna, juna langsung bangun dan mendudukkan tubuhnya, lalu menatap eca yang sekarang sedang berkacak pingang.

"Bagun juga akhirnya, buruan sana mandi, udah jam berapa inii hahh??". Ucap haeca lalu melempar handuk pada juna.

"Bentar lagi yaaa dekk, mas masih ngantukkk". Ucapnya lalu ingin merebahkan tubuhnya lagi.

Namun belum sempat ia menyentuh bantal tangannya sudah di tarik oleh eca, lalu dengan cepat eca membantu juna berdiri dan mengiring suaminya ini menuju ke kamar mandi.

"Kamu ndak ikut mandi sama mas??". Tanya juna.

"Apansih buruan mandi, aku udah mandi". Jawab eca lalu ia masuk kedalam rumahnya.






****





Kini mereka sudah selesai sarapan dan ini saatnya eca menyuci semua pakaian kotor yang sudah ia pilih dari tadi malam, kemudian ia mencari keberadaan juna.

"Masssss junaaaaaaa??". Panggil eca.

"Mas dibelakang dek". Sahutnya dari belakang.

"Masss, baju nya mas yang kotor mana sekalian eca cuciin". Tanya eca.

"Ada di kamar dek, yang warna hitam ada 4 belum sempet mas cuci, sama ada di keranjang warna biru". Jawab juna.

Eca yang sudah diberitahu akhirnya pun ia mengambil semua yang di katakan oleh juna, ia menjadikan semua pakaian kotor itu menjadi satu di keranjang milik juna.

Setelah nya ia membawa semuanya ke belakang dan mulai mencuci semua pakaian itu, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya sekitar 30 menit ia selesai mencuci semua pakaian kotor itu sebenarnya tidak terlalu banyak karena eca juga baru 2 hari disini.

Setelah semua pekerjaan nya selesai kini ia menghampiri juna yang masih asik menanam ubi di halaman belakang itu.

"Kenapa dek??". Tanya juna.

"Eca mau bantuu". Jawab eca laku mendekat pada juna.

"Ndak usah yaaa, ini kotor, kamu masih bersih gituuu, duduk aja disana yaaa??". Ucap juna.

"Engga ahh aku mau ikut bantuu, biar mbok ajaa yang duduk, mbok istirahat ajaa yaaa??". Ucap eca.

"Ndak usah yoo nduk, nanti badan mu kotor". Jawab si mbok.

"Gapapa mbok sinii, mbok duduk sini yaaaa?? Nah biar eca sama mas juna yang lanjutin". Ucap eca lalu ia menghampiri juna.

Jujur ini adalah pengalaman baru baginya karena sebelumnya ia tidak pernah seperti ini, di kota haeca hanya anak yang manja dan juga suka berfoya-foya berbeda dengan dirinya disini, disini dia banyak belajar membantu orang lain.

Dengan pelan eca mendengarkan arah juna sampai semua pekerjaan ini berakhir dengan lebih cepat, karena tenaga eca yang begitu kuat dan aktif serta eca yang gampang faham.

Kini mereka berdua masih berada di halaman belakang, dengan wajah eca yang di penuhi cemong lupur bekas tadi, mereka memutuskan untuk istirahat sebentar sebelum bersih-bersih.

"Duduk sini dek". Ucap juna.

Eca langsung mendudukan dirinya disamping juna.

"Cape ndak dek??". Tanya juna.

"Hmm?? Cape lahh mas, panas jugaa". Jawab eca.

"Yoo kayak gini namanya di desaaa dek". Ucap juna.

"Oh iyooo mas meh tanya sama kamu, knp kamu bisa sampe dikirim kesini sama papa??". Tanya juna.

"Ituu, sebenarnya bukan masalah besar sih mass, aku cuma ga sengajaaa beli sepatu keluaran terbaru yang cuma beberapa ajaa dijualnya". Jawab eca.

"Cuma sepatu doang a?? Emang hargane berapa kok sampe papa marah??". Tanya juna.

"900 jt kurang seribu". Jawab eca sambil memandang wajah tampan suaminya.

Dapat eca lihat wajah kaget juna saat itu jugaa.

"900 jt dek??, iku mahal lohh dek, pantes papa marah yoo, kalo mas jadi papa udah tak buang kamuu". Ucap juna.

"Kamu mau buang akuuu???". Tanya eca.

"Ehehheee yoo ndak noo sayangkuuu,  mas kan sayang sama kamuu, yaudah deh, ayoo mandii, mandi sama mas yuk dek". Ucap juna sambil tersenyum.

Eca sedikit terkejut dan merasa ngeri dengan suaminya ini, ingin menolak tapi tiba-tiba tangannya sudah di tarik oleh juna.









































Udahhh segitu duluu..

See you next partt....

Jangan lupa vote dan comment yaaaw...

Thank you and babay semuaaa......

Anak Desa (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang