8

4.3K 158 9
                                    

Kini mereka ber 4 sudah naik ke di lantai 3 sedangkan juna dan eca sekarang sedang menunggu markidi dan juga naza, awalnya eca ingin menunggu mereka sendiri, tapi juna tidak memberikan nya izin karena ia tahu jika markidi ini menyukai istri nyaaa.

Jadi kini mereka berdualah yang menunggu tamu yang sebentar lagi datang, dan benar saja mereka kini sudah datang.

Haeca kini keluar dan menyambut markidi dan juga naza.

"Nazaa sinii, yuk, udah ditunggu di atas sama yang lain". Ucap eca sambil mengandeng tangan naza.

Sedangkan markidi kini ia bersama juna, mereka juga naik ke lantai atas.

Setibanya di sana ini diluar pikiran markidi dan juga naza, karena ini sangat amat ramai.

"Heiiii, tamunya udah dateng nihh, nazaa sana ikut sama merekaaa, markidi lo juga ikut sama merka sanaa". Ucap eca.

Mereka berdua mengangguk dan mulai bergabung, kini giliran rezi yang menghampiri eca dan juna.

"Caaa, sini bentar dehh, kok lo ga bilang kalo dia ganteng bangettt". Ucap rezi.

"Siapa??". Tanya eca.

"Markidiii, gantengg banget, yaa walaupun jujur lebih ganteng suami lo". Jawab rezi.

"Gue dorong lo dari sini yaa re!". Ucap eca sedikit emosi.

"Anjing, santai dong, gue becandaa, cepetan kasih gue nomornya, mau chatan gue". Ucap rezi.

"Tar lah sana omong2an dari pada kaya gini gue mau duduk² sama mas juna byee". Ucap eca lalu kembali menghampiri juna.

"Mass, duduk di sana yuk". Ajak eca.

"Dingin gaa mas, tadi kan eca udah bilang pake yang lebih tebal aja biar mas ga masuk angin, inget yaa kalo mas malem ini masuk angin berarti nanti malem ga jadi loh". Ucap eca

"Ndak kok sayang, ini mas udah pakek koyok sama minyak, ini juga bajunya mas udah agak tebal, nanti malem yaa tetep jadii dong". Jawab juna.

"Hahaa, semangat banget sih suami akuuuu". Ucap eca merasa gemas pada juna.

Kini mereka duduk berdua si ayunan yang sengaja eca tempatkan di sini agar jika ingin bersantai bisa dengan nyaman, eca dan juna membiarkan yang mereka semua yang tengah asik dengan kegiatannya.

"Mas gamau ikut??". Tanya eca.

"Mas mau disini aja sama kamu dek". Jawab juna.

"Yaudah, aku ambil minum dulu yaaa?? Bentar ajaa kok mas". Ucap eca.

"Iyaa dek, jangan lama-lama". Peringatan juna.

Eca hanya mengangguk dan kemudian mulai mendekat pada teman-teman nyaa.

"Gimana seruu gaaa??". Tanyaa eca.

"Seruu banget tapi gue takut ketinggian kakkkk, lo mau bunuh gue hah??". Ucap jero.

"Hahahaaa, pantes lo pucat jer, ternyata takut, hahahaaaaa". Ucap eca.

"Gimana jen?? Cakep kan??". Tanya eca.

"Iyaa cakep anaknya juga lemah lembut sama kaya lo udah tipe gue banget nih"? Jawab jendral.

"Pepet terus pokoknya, jangan lupa minta nomer wa nyaaa". Ucap eca, jendral hanya mengangguk paham.

"Laki lo diem ajaa disana kenapa sih ce??". Tanya cello.

"Dia lagi ga enak badan, jadi gue suruh disana ajaa". Jawab eca.

"Lagian ini gue mau ambil minum abis itu kesana, kalian enakin ajaa yaa??". Ucap eca.

"Yoii....". Jawab mereka bersamaan.

Anak Desa (Jaehyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang