Saat ini sedang terjadi pertarungan besar-besaran dari geng GATHA dan MAVE. Mereka adalah anak-anak SMA yang selalu tawuran karena hal-hal yg sepele, seperti memperebutkan sebuah jalan raya yg hanya boleh dilewatin oleh salah satu dari geng mereka dengan cara tawuran seperti ini.
Ketua MAVE yaitu Navarro mavendra sedang berdiri ditengah-tengah anak buah nya untuk melihat bagaimana cara mereka menyerang pertahanan mereka. Disisi lain ketua GATHA yaitu Galen sadipta tengah duduk diatas motor sambil mengisap rokok yg ada ditangan nya, dia orang yang kejam dan juga hebat jadi menurutnya Varro itu adalah hal yg mudah bagi dirinya.Kini perwakilan dari masing-masing geng pun angkat bicara sambil memasang mimik wajah remeh antara satu sama lain.
"Jadi sekarang kita mau bertarung atau kalian mundur dengan percuma tanpa adanya kekerasan ?" Kaizo, dia adalah wakil ketua mave.
Justin malah tersenyum remeh saat mendengar ucapan kaizo itu. "Perkataan lo bikin perut gue sakit, lebih baik kita adu kekuatan aja !" Hal yang tak bisa di pungkiri adalah Justin orang paling gila dalam hal tawuran dia selalu ingin menang dengan melakukan segala cara agar orang tersebut kalah.
Maka dari itu, justin diangkat oleh Galen menjadi wakil nya karena ia membutuhkan preman berjiwa VOC seperti justin. Mereka pun berhadap-hadapan dan saling mencengkram kerah baju lawan nya dengan kuat.
Akhirnya, perperangan pun tak bisa di hentikan. Fyi Galen selalu mendapatkan apa yang dia inginkan jadi dia tak terlalu takut untuk kalah karena ia hidup hanya untuk menang.
Varro memperhatikan galen yang hanya diam tanpa perlawanan berasa damai sekali hidupnya. "Ketua lo ga jago berantem atau takut buat lawan gue, kenapa dia hanya duduk disana seperti babi didalam kandang ?" Pekik Varro
Hanawa yg mendengar nya langsung membela bos dia dong. "Hei orang miskin, babi diam karena dikandang tapi jika dia diluar kandang maka orang yang berani memberhentikan langkah nya maka akan ia tabrak !"
"Tch..persetan dengan perkataan itu !!" Varro tertawa remeh dan langsung menghampiri Galen berniat untuk bye one.
Galen menoleh ke Varro dan membuang putung rokok nya kesembarang arah. "Ada apa ?"
"Anak buah lo lagi kerja sementara lo malah duduk santai disini, lo takut ?" Varro menatap Galen remeh.
"Gue takut sama lo, cihh...harga diri lo aja bisa gue beli bro !" Balasnya sombong dan bangkit dari tempat duduk nya.
"Ini saatnya untuk bertarung dan kita buktikan siapa yg paling kuat diantara kita disini, dan jika gue yg menang jalan ini milik gue !" Pekik Varro
"Of course, tapi jika gue yang menang jalan ini milik gue dan lo gaboleh ngelewatin jalan ini !" Galen dengan mata tajam nya menatap Varro seperti melihat mangsa saja.
Alhasil mereka juga ikutan bertengkar seperti yang lain, tetapi perkelahian mereka sedikit berbeda dari yang lain karena Varro dan Galen benar-benar tak memberi jeda dalam menghantam musuh nya walaupun sudah luka parah.
Disisi lain ada seorang gadis yang tengah heboh sendiri karena dia tengah senggugut dan ingin membeli pembalut di apotek. Dia adalah Garistha Audyra yg tinggal berdua di apartemen bersama teman nya karena mereka berdua tak punya orang tua dan tempat tinggal.
"Akhh...kenapa harus datang nya malam gini sih, nyebelin banget !" Audy langsung berjalan keluar dari apartemen nya untuk pergi ke apotek sambil sedikit berlari karena takut bocor soalnya dia hanya memakai baju crop dan celana putih pendek. Entah apa yang ada dipikiran dia sehingga memakai pakaian seperti itu untuk membeli pembalut.
Audy kini tinggal belok dijalan sempit yang agak jauh dari apartemen nya akan tetapi perjalanan nya berhenti karena ada orang-orang yang bertengkar disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GORGEOUS GIRL
Teen Fiction"Tetaplah disini kau hanya milik ku sayang, tidak ada yang bisa memiliki dirimu selain GALEN !!" "Bu ketu kita sangatlah cantik aku bisa gila oleh nya, kami cinta bu ketu !!" "Aku memang musuh galen akan tetapi kami sangat mencintai pacar musuh kami...