20.

540 45 3
                                    

ting nong~ ting nong~

bel rumah Chimon berbunyi, dirinya yang sedang menonton sebuah drama pun merasa terganggu dan membangunkan dirinya.

"siapa deh tumben banget ada tamu" ucapnya sambil berjalan menuju pintu depan.

"bentar" ucapnya saat didekat pintu, kemudian ia membuka pintunya dan ternyata..

"pe? ngapain malem-malem kesini?" tanya Chimon, seakan ga terjadi apa-apa hari ini.

Perth memperlihatkan keresek yang ia bawa sambil tersenyum.

"apa tuh?"

"martabak telor, mau?"

"ya boleh aja sih, yaudah masuk"

Mereka berdua masuk dan duduk di tempat biasa, ruang tengah, tak lupa menyalakan televisi didepannya.

"lo tadi kemana?" tanya Perth sambil membuka jaket yang dipakenya.

"hm? gue? kemana? gue ga kemana-mana, barusan abis nonton drama" jawabnya sambil mengambil sepotong martabak telor.

"tadi siang, chat gue aja belum dibales sampe sekarang"

"oh, ya gapapa gue belum sempet buka chat siapapun"

"lo bisa liat kali dari notif?"

"ya liat, terus? tadi gue males ke kantin"

"gue nyusul lo ke kelas, tapi lo gada, kemana?"

"orang dikelas jawab apa ke lo?"

"katanya udah pulang"

"itu tau, ko repot banget"

"lo sama si Dew itu kan?"

Chimon hanya mengangguk karena mulutnya sedang mengunyah makanan.

"abis darimana?"

"makan siang, jalan-jalan bentar"

"parah sih sampe ga bales chat gue, minimal lo ngasih kabar lah lo kemana gitu"

"ya minimal lo juga ngasih kabar lah kalo ga jadi bareng gue berangkatnya, jadi gue gausah nunggu dengan sia-sia, mana tadi ojol susah dapetnya untung Dew kerumah, jadi gue dianterin dia" ucapnya tanpa menoleh ke Perth, ia tau ekspresinya langsung berubah dan tiba-tiba menggaruk kepalanya.

"soal itu—"

drrrtttt drrrrtttt

ucapan Perth terpotong karena ponselnya berdering.

Chimon sedikit mengintip siapa yang meneleponnya, kayanya itu Zela.

"angkat aja, siapa tau penting" ucap Chimon.

Perth pun langsung mengangkat teleponnya didepan Chimon.

Chimon sibuk memakan makanan sambil mendengarkan Perth.

"apa?"

"kenapa emang?"

"ojol kan banyak"

"emang lo habis darimana sih?"

"yaudah share aja"

"iya"

Setelah menutup teleponnya, Chimon menoleh ke Perth yang menolehnya juga.

"kenapa? mau pergi?" tanya Chimon.

"soal yang tadi pagi gue minta maaf ya, kali ini juga gue minta maaf, gue pergi dulu ya? nanti balik lagi, okey?" ucapnya kemudian mengelus kepala Chimon dengan lembut.

BeLoved | PerthChimonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang