Pertemuan demi pertemuan yang di lakukan oleh Janis, keinginan demi keinginan Janis yang selalu di turuti oleh lian sendiri entah apa isi pikiran Lian saat ini, apa cuma hanya sandiwara atau Lian memang sudah kepincut dengan Janis wanita ulat bulu itu.
Tetapi saat di rumah Lian selalu menyempatkan waktunya untuk kuea istrinya, melakukan hal ini dan itu, di saat kuea sudah tertidur Lian akan sibuk dengan handphonenya dan juga laptopnya di ruang khusus kerjanya. Pernah sekali kuea memergoki Lian yang sedang video call dengan Janis di ruang kerjanya, karena pintu ruang kerjanya tidak di tutup rapat oleh lian.
"Hay, kenapa kamu belum tidur Janis ?" Tanya Lian.
"Hay Lian, iya aku belum bisa tidur karena aku sibuk, banyak pekerjaan yang harus aku lakukan Lian."
"Kau jangan tidur terlalu malam, besok kita akan ada meeting dengan beberapa perusahaan."
Entah apa yang di lakukan oleh Janis di saat mereka video call berdua membuat Lian terdiam sejenak dan tidak berkedip.
Di sisi lain ternyata Janis sengaja mengganti bajunya dengan pakaian yang sangat sexy di depan Lian saat mereka berdua melakukan video call tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kena kau Lian, tinggal beberapa langkah lagi aku akan membuatmu terus meminta Lian." Begitulah gumamnya saat tahu Lian terdiam.
"Janis, bodymu bagus juga, ahh bukan maksudku kau punya body yang bagus kenapa kau tidak menjadi model." Basa basi Lian.
"Sorry Lian, i'm so sorry aku pikir kau sudah mematikan video call kita maka dari itu aku mengganti baju, aku tidak tahu bahwa kau masih aktif di video call Lian karena kau diam saja lian." Ungkapan maaf Janis kepada lian.
"Ah tidak apa Janis, Ya sudah aku matikan dulu ya aku sudah mengantuk sampai bertemu besok."
"Oke bye Lian."
Jangan tanyakan perasaan kuea saat ini, dia menangis dalam diam, betapa sakit dan hancurnya perasaannya saat ini, melihat suami yang paling di cintainya kini berani bermain api di belakangnya, tetapi kuea tidak akan tinggal diam, kuea akan bermain cantik, bukti-bukti semua akan di kumpulkannya sekarang hanya tinggal menunggu tanggal mainnya saja.
**
Suara tangisan kuea di kamar mandi terdengar oleh lian yang baru saja masuk ke kamar mereka, Lian yang panik pun segera mengetuk pintu kamar mandi tersebut.
"Sayang, kau kenapa kuea? Kenapa kau menangis?" Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi mengharuskan Lian membuka pintu, untung saja tidak di kunci oleh kuea.
"Sayang, kenapa kau menangis? Apa ada yang menyakitimu sayang? Cerita pada hia na."
Lian membawa kuea masuk ke dalam kamar mereka dan mendudukan sang istri di ranjang mereka.
"Aku bermimpi hiks..hiks.. jika hia mulai bosan pada kuea, hia mulai berpaling kepada orang lain, dan orang itu adalah Janis." Bohong kuea pada suaminya. Kode! Itu adalah kode untuk suaminya sendiri tapi memang dasarnya Lian yang bodoh jadi dia tidak merasa akan dirinya bersalah.