LOVE IS GAME

PART 8 🔞/21+

Setelah mencekal tangan Janis, Janis sudah terduduk di pangkuan Lian, dengan sengaja Janis berontak hingga menjadi gesekan di junior Lian. Lian yang sudah tidak tahan akibat pengaruh obat yang di berikan oleh Janis kini merobek lingerie milik Janis dan terpampang lah dua gundukan mulus milik Janis.

Lian dengan rakusnya meremas dan mengemut dua gundukan itu secara bergantian, khilaf atau memang bodoh beda tipis. Janis yang sudah mendesah tidak karuan karena mendapatkan perlakuan itu dari Lian.

Sudah banyak karya yang tercipta di leher maupun di payudara Janis akibat hisapan kuat dari Lian. "Janis aku sudah tidak tahan untuk memasuki lubangmu."

Dengan ketegaran, pendirian yang kuat dan juga rencana yang sudah di buat oleh kuea sendiri, kuea rela mendengar suara desahan laknat itu di depan pintu kamar Lian suaminya. Ingin rasanya kuea masuk sekarang tetapi mereka belum memasuki permainan intinya.

"Aahhh..ahhhh...Lian pelan-pelan Lian." Dengan nafsu yang sudah berada di ubun-ubun Lian dengan rakusnya lagi menjilat lubang vagina Janis membuat suara nyaring di dalam kamarnya.

"Ssllrruuppp...slruppp..slrupp... Mendesahlah Janis jangan di tahan dear..ssllrruuppp....

"Aahh,,Lian ini sangat nikmat Lian, tteerruuss Lian lebih dalam la-gihhh....

Puas dengan menghisap semua cairannya yang sudah keluar kini Lian memasukan juniornya ke dalam lubang milik Janis.

"Aaaahhhhh....desah mereka berdua saat penyatuan itu baru masuk.

"Ternyata kau sudah tidak virgin lagi ya dear, lubangmu sudah sangat longgar ini tidak seperti punya kuea, tetapi tidak apa hanya untuk malam ini saja."

SHITTT

Itulah kata yang keluar dari mulut kuea mendengar bahwa Lian berkata seperti itu tidak menyangka bahwa suaminya akan berkata seperti itu kepada jalang tidak tahu malu.

"Aarrgghh..ahhhh...aahhh Janis ini sangat nikmat..

"Lian..ahhh..aahhhh...faster Lian...

"Kita akan bermain berapa ronde dear?"

"Sepuasnya Lian, kau adalah milikku malam in, aahhh..ahhh...

"Sesuai permintaan dear."

Lian terus memajukan mundurkan juniornya di dalam lubang senggama milik Janis, menikmati malam yang sudah sangat di tunggu oleh Janis selama beberapa bulan ini. Lumatan demi lumatan mereka lakukan agar nafsu mereka semakin bertambah.

"Tolong puaskan juniorku kuea, kau sangat pandai sayang, tubuhku sangat panas tolong puaskan aku kuea, ahhhh...terus ini sangat nikmat kuea."

Bagaikan di sambar petir di siang bolong, betapa kagetnya Janis di saat dirinya sedang bercinta dengan Lian, Lian malah menyebutkan nama istrinya di saat hanya ada mereka berdua saja di kamar ini. Kuea pun mendengar suara Lian yang menyebut namanya.

Sudah yang keberapa kalinya Lian mengeluarkan spermanya di dalam rahim Janis. Baru dua ronde saja Janis sudah tidak kuat lagi karena jujur saja junior Lian sangatlah panjang dan sangat besar berurat itu yang membuat Janis merasa kesakitan.

Di ronde yang ketiga di saat Janis dan Lian sudah bertukar posisi,Janis yang berada di atas tubuh Lian, kuea pun masuk tanpa bersuara sedikitpun ke dalam kamar Lian, lalu menarik rambut Janis hingga terjatuh ke lantai, membekap mulut Janis agar Lian tidak mengetahui jika kuea istrinya yang akan menggantikan posisi Janis sekarang.

"Kalian ikat tangan dan juga kakinya, foi tutup mulut dia." Suruh kuea kepada bodyguardnya dan juga foi agar mengikat jalang itu.

"Kuea,, kau dimana sayang, hia masih ingin bercinta denganmu sayang." Teriak Lian yang bingung kenapa tidak ada pergerakan sama sekali.