11. pertandingan

19 4 0
                                    

Heppy reading!
typo bertebaran.

________&_______

Setelah berlatih cukup keras dan membuat janji dengan isogai, entah kenapa semangat maehara begitu membara, kalau saja ini di anime pasti akan keluar api saking membaranya, setelah bersiap dengan baju seragam basket,  maehara mengepalkan tangannya, oke mungkin ia akan sedikit menahan emosinya ketika kemungkinan ia bertemu dengan orang sangat ia benci.

Huft....

Plak!

Tangannya menampar kuat-kuat kedua pipinya, agar terlihat pokus. Saking kerasnya tampan itu hingga membuat dua pipi maehara memerah.

"maehara, ayo." ajak itona, maehara mengangguk dan berjalan berkumpul dengan anggota basket membentuk pola lingkaran, mereka saling rangkul satu sama lain.

"apapun nanti hasilnya,kita harus tetap fokus dan menyetak kemenangan hari ini bagi SMA Bonkaku. club basket semangat." ujar sang kapten.

"yos." ucap mereka serentak, kemudian langsung pergi keluar dari ruangan club basket.

Semua orang kini sedang berkumpul untuk menyaksikan penampilan band yang sedang berlangsung ini, banyak orang-orang bersorak bergembira ketika sebuah lagu pembuka membarakam semangat mereka.

Begitu pun dengan maehara dan itona yang terpaku di tempat duduk mereka, suara yang di lontarkan oleh isogai begitu merdu menusuk kuping mereka berdua dan beberapa anak basket lainya.

"enak banget ya jadi isogai, udah memiliki wajah tampan dan memiliki suara begitu bagus lagi." ujar salah satu siswa yang sedang menonton itu.

Maehara hanya tersenyum mendengar itu, itu memang benar tapi untuk kata tampan rasanya itu bohong, di mata maehara isogai itu imut dan manis. Apalagi pas ia marah-marah dan malu sekaligus, rasa maehara ingin mengarungi kemudian membanting karena saking imutnya. (itu mah bukan karena keimutannya, tapi karena lu punya dendam aja Bambang.)

Penampilan band sudah beres, dan semua anggota band membungkuk untuk mengucapkan terimakasih.

"sekali lagi dong."

"isogai.... Jadilah pacarku"

"Azmi, uzmi kalian jadilah pacarku."

"aku suka kalian bertiga."

"Aahh, masa sebentar, ayo dong sekali lagi."

Sorakan dan sorakan terdengar di sana, isogai dan kedua saudara natsume itu hanya tersenyum, sambil sedikit melambaikan tangan mereka bertiga.

"hari ini penampilan dari DB hanya  untuk satu lagu saja, dan saksikan lah pertandingan club basket dari SMA Bonkaku vs SMA mizo. " Lontar Azmi, dan dapat kekecewaan di semua penonton. Kemudian mereka bertiga pun langsung turun dari panggung itu.

________&_______

Kazumi sedang mencari keberadaan seseorang dari ruangan musik, iya siapa lagi kalau bukan isogai. Setelah melihat isogai dan kedua temannya datang dari arah koridor sekolah, Kazumi langsung berlari menuju isogai.

Setelah sampai di depan isogai dan kedua temannya, ia langsung menarik tangan isogai untuk mengikuti nya. " gomen, gua pinjem dia dulu." teriak Kazumi, kepada dua orang yang sedang bengong sambil menatap kearah pergi mereka berdua.

"tunggu Kazumi, kita akan kemana?" Tanya isogai,  di sela-sela larinya.

"Gua punya firasat yang buruk, soal pertandingan ini." Jawab Kazumi, tanpa menoleh ke arah belakang.

Isogai langsung menghentikan larinya, dan menatap serius ke arah seorang gadis di depannya itu,Kazumi yang melihat itu langsung menghembus napas berat dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan perkataan barusan.

Setelah menjelaskan panjang kali lebar, isogai langsung menatap tak percaya dengan semua itu, kok bisa, dan bisa-bisa ia baru tahu tentang semua itu? jadi selama ini maehara menanggung beban balas dendam hidup nya.

"gua ga minta lu mau percaya atau enggak, tapi setidaknya kita harus kesana dulu, kemungkinan yang gau pikirin beberapa hari yang lalu akan terjadi saat ini." Pesan Kazumi, isogai pun langsung berlari menuju ke arah ruangan basket itu, Kazumi langsung mengikuti langkah kaki isogai.

"aku harap dia tidak ceroboh, dan memalukan dirinya sendiri." batin Isogai harap-harap cemas.

Tak butuh waktu lama, akhir mereka berdua sudah sampai di gedung itu dan langsung menerobos masuk keruman, yang tadi bersorak bergembira dan saling mendukung satu sama lain. tapi seketika itu terhenti ketika. Dan berubah menjadi bisikan-bisikan.

"eh kok jadi gini?"

"apakah tidak ada yang mau menghentikan dia."

"sadis banget."

"ngeri sama tatapan nya."

Dan bisik-bisik lainnya, isogai dan Kazumi memaksa menerobos kerumunan itu dan di sana terdapat maehara yang sedang berada di atas seorang lawan nya sambil memukul tanpa henti, tatapan nya begitu kosong. sudah beberapa kali siswa atau anggota OSIS maupun itona untuk menghentikannya, tapi nihil dan ia langsung kembali melayangkan pukulan itu.

Isogai yang melihat itu, hanya terpaku di tempatnya nya, ia tak menyangka bahwa maehara akan mengamhabisi seseorang di sana , karena darah yang bercucuran di sana. Dan tatapan membunuh nya begitu kuat.

"MAEHARA!" teriak Kazumi langsung berlari ke arah maehara yang berusaha di hentikan oleh itona, entah kenapa kaki isogai seperti ada lem di kakinya tak bisa bergerak di saat teman atau orang yang dia suka sedang menghabisi nyawa orang lain.

"berhentilah maehara, hey!! dia sudah tidak bergerak." Ujar Kazumi, sambil menahan tangan maehara yang yang memberontak.

"HINATA TIDAK AKAN PERNAH SUKA JIKA KAU SEPERTI INI." teriak Kazumi, berontakan itu terhenti dan berganti dengan sebuah tangan yang tanpa  bertenaga. ia mulai menatap tangannya yang berumuran darah dan menatap kosong ke arah sang Korban.

"kau? Ajak maehara ke UKS dan bersih noda darah di tangannya." Suruh Kazumi kepada itona, itona pun langsung menuntun maehara ke UKS, dan Kazumi mengecek nadi orang yang di hajar oleh maehara, untungnya dia masih berdetak namun detak jantung sedikit melemah, mungkin karena pukulan itu.  Kazumi langsung membawa anggota club basket mizo itu Dengan cara Bridal Style, semua orang yang melihat itu nampak syok, kok bisa padahal yang dia gendong itu adalah seorang laki-laki dan badannya juga agak sedikit besar namun tinggi, tapi kenapa Kazumi yang kurus namun sedikit berisi itu bisa mengangkatnya.

Maehara melewati isogai yang masih terpaku di tempatnya berdiri. tatapan masih terasa kosong. Seperti waktu dulu, ia sangat benci dengan tatapan dingin itu, ia sangat benci tatapan membunuh itu di mata maehara.

"maehara." Panggil isogai, ketika maehara melewati nya.

"gomen, isogai aku kalah." ucap lirih maehara, kemudian pergi dari sana bersama dengan itona yang mengikuti dari belakang.

Isogai langsung berbalik menatap punggung remaja laki-laki bersurai orenge kecoklatan itu. air matanya tiba-tiba saja mengalir begitu saja.

______________________________________

Aku kembali, Minna setelah libur yang sangat panjang akhirnya aku bisa update nih bab 11.

Waulaupun sebenarnya nih ceritanya ga ada yang baca:),Tapi tetep update aja.

Dan terimakasih atas yang sudah mau mampir dan memberikan jejaknya, sehat-sehat selalu kalian 🥰🥰🥰

SPRING LOVE (maehara x isogai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang