Akhirnya book maehara x isogai tamat juga, huhuhu terimakasih atas dukungan kalian dari bab pertama sampai akhir ini, waulaupun sebenarnya ga ada yang dukung juga si😌🥲,
Tapi terimakasih, udah mau mampir baca cerita ini,dan meninggalkan jejaknya nya.
Yu langsung saja baca bab terakhir ini.
Typo bertebaran.
HEPPY READING!!!______________________________________
Siang pun berganti dengan senja, begitu senja berganti dengan malam, sepertinya hari ini akan sangat cerah, secerah dua pasangan yang sedang mabuk asmara ini.
mereka berempat berjalan beriringan, menikmati festival itu, banyak orang-orang yang berlalu lalang dan juga banyak penjual makanan di mana-mana
"gua mau beli cumi bakar." ucap antusias itona, dan di susul oleh Kazumi yang nampak tak kalah antusias nya, Kini mereka berempat mengunakan pakaian yang sederhana hanya kaos dan juga celana jeans panjang.
Mahesa dan isogai, kembali melanjutkan perjalanan mereka yang terhenti untuk melihat-lihat apa saja yang di jual pedagang saat ini.
"acara kembang apinya, akan di adakan 1 jam lagi, jadi apa kau ingin bermain dengan game yang ada di sini? " Usul maehara kepada isogai, isogai pun mengangguk kemudian ia mengajak maehara ke sebuah permainan tembak-menembak.
cukup susah untuk menjatuhkan kaleng-kaleng itu, dan percobaan pertama gagal dan percobaan kedua dan percobaan ketika langsung dapat, kaleng-kaleng itu berjatuhan satu sama lain, mata Isogai berbinar-binar ketika mendapat boneka yang sempat membuat jatuh hati itu, itu adalah boneka berbentuk manusia anak kecil, tapi sangat menyeramkan bagi maehara, bisa-bisa isogai menyukai boneka seseram itu.
Tangan isogai langsung menarik kembali ke arah pemain ikan-ikanan, yang di dapatkan olehnya sebuah penyaring yang bulat kecil dan dengan sebuah kain putih yang sangat tipis.
Isogai nampak frustasi karena saringannya, sering sobek, sambil memajukan kan sedikit bibirnya, kemudian ia menatap maehara dengan mata yang berkaca-kaca, Rasanya iman maehara akan tidak kuat jika melihat imutan itu, maehara langsung mengambil saringan itu dan fukos kepada dua ikan yang sedang berdampingan itu, dengan cepat ia langsung mendapatkan ikan itu, tanpa menyobekkan sasaringan tersebut.
"terimakasih maehara, akhirnya aku bisa mendapatkan semua ikan nya." Ujar isogai, sambil melihat sekumpulan ikan -ikan kecil yang ada di dalam kerek putih yang agak sedikit besar, Dengan mata yang terus berbinar-binar itu.
"Kawai." Batin maehara.
Penjual ikan itu nampak syok dan terdiam sambil mengecek saringan yang di gunakan oleh maehara, pas ia tusuk dengan jarinya saringan itu langsung sobek, baru kali ini ia bisa melihat para pengunjung yang bisa men dapat ikan-ikan itu Tanpa menyobek kertasnya.
"isogai, lebih baik kita beli makan saja dulu, kau Duduk di bangku sana, aku yang akan membelikan makan dan minum untuk mu." Perintah maehara, sambil menunjukan ke arah bangku yang agak jauh dari sana, namun nampak tempat itu adalah tempat yang bagus pas memilih kembang api, sambil makan bersama.
Isogai mengakuk, kemudian berjalan ke arah bangku taman itu, dan menyimpan semua barang bawaannya, tak butuh lama maehara, membawa dua Minggu coklat dan juga dua makan di kedua tangannya, Ia pun langsung langkah dan memberikan minuman coklat dan toyaki kepada isogai. isogai pun Dengan senang hati langsung menerima makanan itu dan memakannya.
Jlarrr!
Jlarrrr!
Jlarrrr!
duar.!
perlahan kembang api pun bermunculan dengan begitu indah dimata dua insan itu, maehara menarik tangan isogai untuk berjalan ke tepi pagar di sana, isogai pun nampak mengikuti saja , dua mata itu sangat menikmati festival itu. hingga mata mereka satu Sama lain bertemu, tangan maehara menarik pinggang ramping isogai untuk mendekatinya, wajahnya ia dekat dengan wajah milik isogai dan turun ke arah bibir tipis Isogai, maehara mencium mulut isogai sangat lembut hingga isogai hanya bisa memejamkan mata dan memeluk pundak gagah dari Maehara,dan membalas ciuman itu.
maehara melepaskan ciuman itu, hingga membuat isogai bisa menghirup udara segar sebanyak mungkin, maehara tersenyum dan kini mereka kembali bertatap muka dan kembali menatap kembang api bersama.
"terimakasih sudah mau menerima ku isogai, aku benar-benar mencintaimu. Sangat mencintaimu." ucap maehara sambil menatap isogai,dan memeluk isogai. Isogai pun langsung memeluk balik Maehara.
Di bawah indahnya kembang api, dan sinar rembulan redup dua insan itu langsung menikmati ciuman mereka.
______________________________________
.
.
.
.
.
.
bye bye MinnaJangan lupa mampir di book lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING LOVE (maehara x isogai)
Fiksi Remajaini tentang dua orang yang berbeda sifat, namun memiliki rasa cinta yang sama. tentang seorang anak basket yang menyukai anak band. ___________________________________ "isogai, ayo pacaran." "gila, kau maehara." "iya aku tergila-gila kepada mu, jad...