Pavel Naret pria dewasa berumur 28 tahun harus di hadapkan dengan fakta bahwa sang ibu meninggal dunia dan dirinya kini memiliki ayah tiri yang lebih muda dua tahun darinya. Bagaimana kelanjutan hidup seorang Pavel yang suka kebebasan ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pavel Naret dengan segala kebebasannya, menikmati kekayaan yang di miliki sang ibu. Ia adalah anak yang sangat menyayangi ibunya, itulah yang ia rasakan. Namun faktanya, seseorang yang mengaku ayahnya membawa berita duka pada Pavel, dimana ibunya yang berusia 56 tahun sudah meninggal karena penyakit keras yang ia idap selama ini. Nyatanya Pavel tidak tahu apa-apa tentang ibunya. Parahnya lagi ia baru tahu jika ibunya menikahi pria yang jauh lebih muda dari dirinya yakni 26 tahun sedangkan dirinya sudah 28 tahun.
Pooh Krittin adalah anak dari supir yang bekerja di kediaman keluarga Naret . Namun karena kepintarannya, Nyonya Na memperkerjakan Pooh di salah satu perusahaan miliknya sejak ia berusia 18 tahun ,tepat saat ia keluar SMA. Pooh mengurus semua perusahaan Nyonya Na karena Putra semata wayangnya tidak pernah berada di rumah dan hanya mementingkan kesenangan dirinya . Pavel memilih untuk hidup bebas tanpa memiliki niatan untuk meneruskan usaha orang tuanya.
Pergaulan bebas membuat Pavel menjadi seorang pecandu narkoba sejak lama. Sang ibu sudah banyak mengingatkannya,namun semua itu hanya di anggap angin lalu oleh sang Putra.
Pooh harus berakhir menikahi Nyonya Na agar bisa melindungi semua asetnya dari keserakahan mantan suaminya dan kelabilan sang putra yang belum tahu apa-apa mengenai perusahaan.
Pooh sangat amat menyayangi Nyonya Na dan menganggapnya seperti ibunya sendiri. Seminggu sebelum Nyonya Na meninggal, saat itulah pernikahan di laksanakan di gereja dekat rumah sakit dimana Nyonya Na di rawat. Seminggu setelah pernikahan itu, Nyonya Na meninggal. Harapannya untuk melihat Putranya pupus karena berapa kalipun Pooh mencoba mencari tahu keberadaannya, tetap sulit.
Hanya Pooh dan Adik dari Nyonya Na yang mengantar kepergian Nyonya Na. Nyonya Na berpesan pada Pooh "Tolong bawa putraku pulang, bawa dia bersamamu dan jaga dia. Kau juga anakku, sama sepertinya. Katakan padanya jika Aku sangat menyayanginya dan merindukannya setiap saat"
Tak lama setelah itu, Nyonya Na menghembuskan nafas terakhirnya. Pooh yang sangat menyayangi orang yang sudah ia anggap orangtuanya menangis histeris. Ibu yang iya sayangi kini telah pergi. Dia bersumpah untuk memenuhi janjinya dan membawa putra dari keluarga Na pulang.
Setelah satu bulan kepergian Nyonya Na, akhirnya Pooh tahu jika Pavel sedang berlibur di Jerman. Berkat orang yang Pooh bayar, ia menemukan alamat dimana Putra tirinya berada. Di tengah kesibukannya mengurus perusahaan, ia terbang ke Jerman.
Pooh memperhatikan jika gaya hidup anak tidak dewasa itu sangat bebas. Sungguh sulit sekali membawanya pulang. Tidak, Pooh tidak langsung menemui Pavel setelah sampai Jerman. Namun ia memperhatikannya dari jauh. Dia selalu bersama dengan teman-temannya sehingga langkah Pooh selalu sulit untuk mendekati Pavel.
Hari ketiga di Jerman, Pooh memutuskan untuk memberitahu Pavel namun dengan cara mengirim paket ke apartemenya di Jerman. Dalam paket itu, ia menaruh satu ponsel dan surat untuk Pavel. Setelah itu ia dengan terpaksa harus kembali ke thailand tanpa membawa anak tirinya.
