4.Menaklukan Burung Daddy

1.4K 151 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




CIE CIEEEE YANG LANGSUNG KLIK PAS LIAT JUDUL 😂



Sudah dua hari berlalu, Pavel terus diam di rumah tanpa berniat untuk keluar dari kamarnya. Dia hanya akan di layani oleh pelayan jika ingin makan atau apapun. Pavel terlalu enggan untuk bertemu dengan Pooh jika ia berkeliaran di rumah dan tidak ada yang bisa ia lakukan, dia tidak memiliki uang cash bahkan semua Atm dan kartu kreditnya sudah lenyap.

Pavel hanya meratapi nasibnya yang berubah menjadi buruk.
Sambil menatap ke langit-langit kamarnya, ia bergumam."Bu, andai Aku bisa memutar waktu, aku ingin merubah segalanya dan menemanimu setiap hari dan menjadi anak yang kau inginkan" katanya sendu.

Tok...tok...

" Tuan, sudah waktunya makan siang" kata seorang pembantu di luar kamar

Pavel tidak menggubrisnya sama sekali. Ia terus berguling ke kanan dan ke kiri seperti orang bodoh.

Bosaaaaaaannn!!!

Pavel menjerit dalam hatinya. Dia ingin pergi ke klub dan bersenang-senang untuk menghilangkan stres ini, tapi apalah daya, ia tidak memiliki uang sama sekali bahkan mobilnya di tarik oleh orang asing itu.

Dengan frustasi,ia segera membuka laci kecil miliknya dimana ia menaruh beberapa bungkus sabu-sabu yang masih ia milikki. Namun sungguh sial karena ternyata, barang haram yang ia idamkan itu lenyap tak bersisa.

Pavel mengumpat kasar. "Bocah bajingan itu!!" geram nya.

Ia mengacak-ngacak rambut nya sambil meraung frustasi. Dia meninju-ninju tempat tidurnya dengan berutal,seolah di tempat tidur itu ada wajah seseorang dan ia ingin menghabisi orang asing itu.

AAAAAAAARRRRGHHHHHHH

BUGGGG BUGGG BUGGGG

Setelah puas menyiksa tempat tidur, lebih tepatnya bantal dan guling, Pavel menyerah, ia lelah. Perutnya keroncongan, dia benar-benar kesal sekali tapi perutnya lapar. Dengan berat hati dia beranjak dari tempat tidurnya. Dia seperti seorang pengangguran tak berguna, di siang hari seperti itu dia masih memakai boxer dengan kaos oblong,tak lupa rambutnya yang berantakan. Jika orang-orang melihatnya, pasti mereka tidak percaya jika Dirinya adalah keturunan keluarga Naret.

Masa bodoh dengan itu. Kini ia menyesal karena tidak membukakan pintu untuk pelayannya tadi, sekarang dia harus turun ke bawah dan pergi ke dapur sendirian.

"Kenapa aku merasa sedang terdampar di rumah asing padahal ini rumahku sendiri??" kesal nya sambil menuruni tangga.

Sebenarnya Pavel sedikit lega karena saat ini belum waktunya Pooh pulang kantor, karena itu dia masih bisa merasa bebas di rumahnya sendiri.

Ia mempercepat langkah kakinya, dia segera mengusir 3 pelayan yang sedang berada di dapur agar ia leluasa untuk menguras isi kulkasnya.

Wow, siapa sangka jika isi kulkas itu berisi semua kesukaan dirinya. Coklat dan Ice cream memenuhi ruang dingin itu 

YOUNG FATHER || POOHPAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang