3. Orang Miskin

1K 128 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Flashback

Pavel kecil sedang bersembunyi di bawah kolong meja di dapur. Dia sedang terisak sambil memegang coklat di tangannya yang mulai meleleh karena suhu tubuhnya yang panas. Bibirnya belepotan akibat ice cream yang ia makan. Tapi kini ia takut, pasalnya sang ibu melarangnya untuk memakan coklat dan ice cream karena sedang batuk juga demam tinggi.

Rumah nya kosong,pembantunya sedang pergi ke supermarket. Anak manis itu takut ibunya pulang tiba-tiba dan mengetahui kenakalannya. Jadilah ia bersembunyi.

Pavel naret, si anak manis berusia 7 tahun itu semakin takut ketika mendengar suara langkah kaki seseorang yang memasuki dapur. Ia takut itu adalah ibunya. Pavel membekam mulutnya dengan tangan kotor penuh coklat.

Ia memejamkan matanya dengan dada berdebar kencang. Tapi tiba-tiba seseorang berjongkok ke bawah meja dan menyentuh tangannya. Pavel terperanjat kaget semakin ketakutan. Dia menangis kencang. "Huweeee, Bu  Aku tidak akan mengulanginya lagi, maafkan Pavel ibu......." . Rengekan pavel berhenti ketika ia mendengar jika bukan suara wanita.

"Hei....."  sapa seseorang yang ternyata bukan ibunya. Pavel kecil salah menduga, akhirnya dia membuka matanya. Dan saat itulah, ia melihat seorang anak laki-laki sipit nan putih dengan hidung bangir sedang tersenyum kagum padanya.

"Si-siapa kau ?" tanya pavel kecil

"Aku ? Aku Pooh, anak Pak krittin!"

Pavel tidak tahu, pak Kritin siapa yang di maksud pooh kecil?Ia bahkan tidak mengingat nama kepanjangan sang ibu kandung, bagaimana bisa ia ingat nama-nama supir di rumahnya.
Ia memilih mengangguk acuh lalu menarik Pooh kebawah kolong meja.

"Aku sedang bersembunyi, jika kau seperti itu, aku akan ketahuan!" Bisik Pavel

Pooh hanya mengangguk polos.
"Memangnya kenapa harus sembunyi?"

"Aku....." pavel kecil memperlihatkan coklat yang sudah tidak berbentuk di tangannya. "Makan coklat dan ice cream padahal Ibu melarangku" katanya sedih. Dia kembali terisak lucu, untuk ukuran anak 7 tahun, Pavel justru lebih terlihat cengeng di banding Pooh kecil yang lebih muda 2 tahun darinya. Meski baru 5 tahun, aura dominannya lebih terlihat dari Pavel.

Pooh kecil hanya mengusap-ngusap punggung Pavel tanpa berkata apapun.

"Apa ibu akan memaafkanku ?"

" Tentu saja, dia itu malaikat. Hatinya sungguh suci dan dia sangat menyayangimu. Berhentilah menangis Phi " jawab Pooh kecil seperti orang dewasa yang sudah mengerti.

"Phi ? Kau memanggiku Phi ? Ishhhh, aku lebih imut darimu!!" protes pavel kecil sembari cemberut.

Pooh terkikih lucu. "Ibu Na bilang, kau lebih tua dariku!"

"Ih pergi kau bodoh, enak saja! Aku lebih imut!!" teriak pavel tak terima. Ia segera keluar dari persembunyiannya. Pavel  kecil marah pada Pooh yang polos. Ia menghentak-hentakan kakinya.
"Dasar bodoh, jangan panggil aku phi! Aku lebih muda dan imut darimu"

YOUNG FATHER || POOHPAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang