Pantai Pribadi

2.1K 4 0
                                    

Rara mondar-mandir dengan menggunakan di pantai pribadinya. Perutnya bulat dan besar sudah lewat 5 hari dari Due Date nya. Ia berbaring di kursi santai yang sudah disiapkan untuknya sambil mengoleskan tabir surya pada perut besarnya. Setelah neneknya meninggal Rara mendapat banyak uang karena warisan. Jadi saat Rara tahu ia hamil, ia membeli sebuah pulau kecil untuk ia tinggali nanti bersama anaknya. Rara masih duduk di kursi santainya saat ia merasakan kram pada perutnya. Apakah ia akhirnya akan melahirkan? atau ini hanya kontraksi palsu saja?

Rara memejamkan matanya agar rasa sakitnya bisa berkurag. Tapi ia kembali dikejutkan dengan nyeri yang lebih sakit dari sebelumnya. Ia masih ragu untuk beranjak, karena beberapa hari terakhir ia selalu dikecoh dengan kontraksi palsu. Setelah beberapa saat Rara bangkit dari kursi dan berjalan ke arah kolam yang terhubung dengan pantai. Dia masuk ke air, meletakkan tangannya pada pinggiran kolam kemudian mengayunkan pinggulnya ke kanan dan kekiri.

Saat Rara masih berayun dalam air, ia kembali disentak oleh kontraksi yang lebih kuat dari sebelumnya. Dalam 5 menit, sudah 3 kali Rara mendapatkan kontraksi dan itu membuatnya sedikit panik.

"Mungkin aku harus segera kembali ke rumah dan mulai bersiap-siap lagi."

Saat ia akan keluar dari kolam, kontraksi kuat kembali menyerangnya. Ia harus berhenti sejenak untuk meredam kesakitannya. Rara berjalan sedikit tergesa menuju kursi santainya dan mengambil barangnya untuk pulang ke rumah. Selama perjalanan itu, beberapa kali Rara harus berhenti karena kontraksi yang semakin kuat menghujamnya. Tepat saat Rara membuka pintu rumahnya, ketubannya pecah dan reflek Rara mengejan kuat.

"EnnngggHhhh..oh jangan disinii..EnngggHhhhh.."

----------------------------

Untuk cerita lengkapnya ada di Karyakarsa ya. Silahkan klik Link ada di BIO aku ya. Dukungan kalian sangat berarti.Terima kasih.

Story By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang