" Ohh..huhh..huhh...Ahhh.."
Aku mencoba mengatur nafasku saat kontraksi lain menyerang. Akumendengus saat rasa sakit ini membuatku untuk mendorong. Aku merasakan vaginaku berkedut perih karna pembukaan jalan lahir ini.
Aku kembali mengatur nafasku diantara kontraksi sambil menatap Mas Bram suamiku. Aku berpikir pada setahun yang lalu ketika kita baru menikah. Kami tidak memutuskan untuk cepat diberi momongan, biarkan Tuhan yang menentukan. Tapi belum genap 2 bulan kami menikah, aku positif hamil.
Sekarang saat ulang tahun pertama pernikahan kami, Mas Bram duduk diantara kedua kakiku menggosok pahaku dengan lembut untuk menyambut kelahiran anak pertama kami. Aku menarik Mas Bram semakin dekat, mengarahkan tangannya ke klitorisku, memijatnya lembut setiap kontraksi menghantam.
Kontraksi yang terburuk sudah aku rasakan. Perutku menjadi sangat keras dan dorongan untuk mengejan juga semakin kuat. Aku menarik badanku sedikit mundur dan bersandar pada bantal yang sudah Mas Bram susun. Aku membuka kakiku lebih lebar dan mulai mengejan.
" EnnnngggggHhhhhh...huhh.."
======================Part lengkap beserta GIF dan juga gambar ada di Karyakarsa ya.Link ada di Bio aku.Terima kasih sudah membaca.