nekoma

697 82 3
                                    

Sekarang sudah masuk jam istirahat. Kelas sudah sepi, semua murid pergi ke kantin. Di kelas hanya tersisa (name) dan cowo berambut puding, (name) tidak ada niat pergi ke kantin karena ia membawa bekal dari rumah. (name) menatap siswa berambut puding.

Dia ga ke kantin? Kagak laper apa? Dari tadi sibuk main game terus, kusapa aja kali ya? Tapi takut, dahlah sapa aja.Batin (name).

"Hei"

Hening, tidak ada jawaban.

"Hoi"

Tetap tidak ada jawaban.

Buset dah, dia budeg apa? Batin (name) kesal.

(name) menepuk bahu ssang cowo.

"Oy kau cowo rambut puding"

Siswa itu menoleh kebelakang menatap (name).

"Kau memanggilku?" Tanyanya dengan wajah watados.

"Ya kalau bukan kau siapa lagi? Dikelas cuma ada kita berdua"

"Oh kenapa?"

"Kau tidak ke kantin?"

"Malas"

"Ngomong-ngomong, siapa namamu?"

"Kozume... Kenma"

"Salken Kenma, kamu ga kek kantin emang ga laper?"

"Tidak terlalu"

(name) diam sejenak.

"Kalau begitu mau makan bareng? Aku bikin bekalnya kebanyakan"

Kenma menatap bekal yang dibawa (name), ia mengerutkan keningnya.

"Itu apa? Aku ga pernah liat makanan itu" Tanya Kenma tanpa menatap (name).

"Oh, ini nasi goreng, makanan Indonesia, mau coba? Enak loh"

"Oh kau dari Indonesia ya, pantas wajahmu asing"

"Tunggu, kau tau Indonesia?" (name) menatap Kenma tidak percaya.

"Tau, emangnya kenapa?"

"Yah.. Karena setauku orang Jepang jarang ada yang tau negara Indonesia, biasanya mereka cuma tau Bali"

"Oh begitu"

"Ayo coba Kenma, enak loh"

"Baiklah, itadakimasu" Kenma pun mencoba nasi goreng buatan (name).

"Gimana rasanya?"

Kenma diam tidak bergeming, matanya bulat sempurna.

"E-enak banget"

Mendengar jawaban Kenma, (name) langsung tersenyum lebar.

"Enak kan? Aku yang masak loh" Ucap (name) bangga.

"B-boleh aku coba lagi?" Tanya Kenma malu-malu kucing.

"Makan aja, kalo kamu suka abisin aja gapapa"

"Eh, terus kamu makan apa?"

"Aku mau makan onigiri aja"

"Baiklah kalau begitu, terima kasih--"

"Panggil (name) aja, aku ga biasa dipanggil pake marga"

"Terima kasih (name)"

Kenma pun kembali memakan bekal (name). (name) sama sekali tidak keberatan Kenma memakan bekalnya sampai habis, ia justru senang, ada orang yang memakan masakannya dengan lahap.

"Oh iya, Kenma, kamu ikut klub?"

Kenma mengangguk pelan.

"Klub apa?"

~Manager Nekoma~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang