Misi dari Praja membuat Valendra harus merubah dirinya 180° menjadi sosok yang berbeda, ia harus menyamar menjadi cowok cupu meski ia tidak menginginkan itu. Perlahan ia harus terbiasa agar tahu bagaimana kenyataan mengenai orang sekitar kepada diri...
Rameintagar #nerdboyandthesecret dan #possessivecogan di Tik Tok ya, kalian boleh promosiin cerita ini di sana, biar pada penasaran bacaaa.
Maaf, baru sempat update part baru. Kemaren" saya sakit, badan kerasa pegel, mau ngetik pun mata sakit natap layar handphone lama-lama. Sekarang Alhamdulillah udah mendingan, jadi bisa update lagi.
FollowInstagram: @calghifari25 ya, nanti akan ada info" mengenai update dan cerita Alghi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bayangan pun akan meninggalkanmu ketika kamu berada dalam bayang-bayang diiringi keheningan tanpa dukungan, teruslah menatap ke depan, bukalah jalan meski kamu berjalan sendirian." -VADLENOZA ***
Terkadang Valendra selalu merasakan ada hal yang aneh, setiap kejadian tak terduga datang menimpanya. Seperti yang ia rasakan tadi contohnya, entah itu nyata atau sebatas halusinasi saja, tetapi Valendra benar-benar seperti ia benar-benar telah memijakkan kaki ke suatu tempat, terasa seperti begitu nyata, meski, mungkin khayalan saja.
"Gue saranin, jangan masuk lagi ke ruangan bawah tanah ya, Len. Nanti takut ada sesuatu nggak diinginkan terjadi sama lo, ini sekedar saran aja," ucap Norda, memberikan saran pada Valendra, anggota VADLENOZA yang lainnya sangat setuju pada saran itu.
"Bener, Len. Lo punya kelebihan yang nggak disangka-sangka, tapi gue pun setuju sama Norda. Ada baiknya kalau lo nggak masuk ke ruangan itu, jujur waktu tadi ngelihat lo, entah kenapa gue merasa lo kayak orang yang lagi kehilangan arah dan kebingungan," jelas Alan dengan ucapan yang serius pada Valendra. Leva, Norda, Reza pun mengerti mengenai penjelasannya ini.
Valendra mengangguk mengiyakan. "Oke, gue bakal terima sarannya, tapi jujur. Gue tadi emang kayak beneran ada di suatu tempat, serius," balasnya.
"Gini. Gue mau tanya sama kalian, ya, siapa tahu di antara kalian semua ada yang paham, belakangan ini kepala gue suka sakit, rasanya ada sesuatu yang mengganjal, apa ini bener-bener berhubungan sama ingatan atau bisa jadi kejadian? Tapi, gue bener-bener nggak bisa jelasin apa itu, karena gue sendiri aja nggak tahu maksudnya itu, mungkin kalian bakal kurang paham sama ucapan gue ini, gue emang lagi merasakan sesuatu yang gue ucapkan. Ada apa ini sebenarnya, ya?" Valendra berusaha mempertanyakan mengenai semua ini kepada teman-temannya.
"Gue nggak bisa jawab pertanyaannya Alen yang satu ini, jujur. Nggak tahu Alan, Leva, Norda, mereka bakalan tanggapi apa pertanyaan ini," gumam Reza, ia merasa ada baiknya diam saja tanpa harus menjelaskan apa pun itu.
"Ini rahasia, lo nggak sadar itu, Len. You shouldn't know, sorry, Len," batin Norda, ia merasa inilah yang terbaik.
