Misi dari Praja membuat Valendra harus merubah dirinya 180° menjadi sosok yang berbeda, ia harus menyamar menjadi cowok cupu meski ia tidak menginginkan itu. Perlahan ia harus terbiasa agar tahu bagaimana kenyataan mengenai orang sekitar kepada diri...
Gapapa ramein aja gais, biar pada penasaran buat baca cerita ini❤
Okay kita lanjut baca episode kali ini, yaaa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Valendra merasakan ada banyaknya rahasia yang tersimpan, dari dalam diri Cendikia, seperti disembunyikan. Salah satu bagian dari rahasia tersebut ada kenyataan, dan jawaban, mengapa Cendikia bisa merubah semuanya menjadi berbeda dari yang sebelumnya." ***
Saat masuk dalam ruangan misteri, Cendikia langsung saja menenangkan Valendra, ia harap cowok cupu itu tak kenapa-kenapa. Karena benar-benar sudah penasaran mengenai apa yang telah terjadi pada Valendra kemudian apa hubungannya di balik semua ini.
"Alen! Lo kenapa??!" tanya Cendikia, ia begitu khawatir pada Valendra, itu karena tubuh Valendra kini terlihat bergetar seperti orang yang baru saja melihat sesuatu memberi efek kejut.
Valendra belum bisa menjawab apa yang ditanyakan oleh Cendikia, saat ini ia berusaha untuk menenangkan terlebih dahulu keadaannya, sampai ia bisa menjawab segala pertanyaan. Jujur saja, ia masih histeris itu karena kejadian ini terasa seperti nyata, dan bahkan saat dalang di balik ini semua menyakiti pelajar itu, begitu seram. Ia masih terbayangkan luka tusuk yang tertera pada perut laki-laki itu, tentu saja Valendra merasa ada sesuatu di balik ini, yang belum terungkapkan.
"A-ku nggak bisa jelasin banyak sama kamu, karena aku juga masih bingung dengan semua ini," ucap Valendra, ia terbata-bata, jujur saja misteri ini, itu terbilang membingungkan seperti ada banyak kejanggalan dan sulit ditebak.
"Kita keluar dari sini, Len! Dan emang nggak semestinya lo ada di sini! Ayok cepetan, Len!" ajak Cendikia, ia tidak mau berlama-lama di sini, takut ada sesuatu yang akan menerpa Valendra.
Valendra menatap Cendikia, dengan napas yang tergesa-gesa. "Kenapa saat ini kamu masih terus berusaha untuk membantuku? Kenapa kamu sebegitu peduli padaku, Kiaa?" tanya Valendra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
