-
-
-
-Kemana aku harus pulang? Saat tempat ku berpulang sudah kembali kepada Sang Pencipta-
-
-
-
Lelah berlari, terus berlari, tanpa tahu kapan bisa berhenti.
Berlari tanpa arah yang menentu, seperti orang linglung.
Mencoba menepi, menghilangkan letih.
Namun, seperti nya semesta tak mengizinkan, barang untuk beristirahat sejenak saja.
Atau sekedar menepi, untuk memulihkan diri.
Ingin aku menanyakan kepada semesta,
kapan letih ini dapat ku akhiri.Atau setidaknya berkurang? Sedikit pun tak apa, asal sedikit meringankan bahu ini.
Kapan waktunya tiba, aku tidak harus lagi berlari?
Kenyataan selalu mendustai, namun terlampau sadar diri,
bahwa diri lah yang selalu mendustai.Dan diri yang penuh dusta ini, hanya mengharapkan,
Untuk semesta tidak mengambil 'rumahnya'.Atau, daku benar benar tidak dapat pulang.
Dan sepenuhnya kehilangan arah, tanpa tahu tujuan.
xxx
Pasti kalian juga pernah merasa lelah dengan apa yang kalian jalani kan? Merasa, kapan semua nya dapat terlalui, ingin segera beristirahat dengan tenang, tanpa memusingkan, mengejar apa yang sudah tak dapat terkejar.
Ingin berhenti sejenak, tanpa pemikiran akan tertinggal lagi.
Selalu berambisi untuk melampuai, tak puas melampuai diri dimasa lalu, menambah pacuan, berusaha melampaui orang orang sekitar, yang berujung menyiksa diri.
Dari awal sudah tahu kemampuan diri hanya segini, namun tetap keras untuk memaksakan bisa seperti orang lain.
"Rasa tak cukup, merasa perubahan terlalu kecil, jika dibandingkan tak ada apa apanya dengan mereka yang lebih. Merasa minder dengan kanan kiri, berakhir menutup mata untuk perubahan diri, yang sudah terlampau jauh itu."
Tak sadar kah saat kamu memikirkan ini, akan menurunkan kepercayaan dirimu, membuat mu lebih murung, membuat kondisi hatimu tak karuan, berdampak negatif untuk batin, pikiran, atau juga bisa menyerang kesehatan mu.
Saat itu, kamu hanya perlu menghargai semua yang ada pada dirimu, mengapresiasi apa saja yang sudah kamu capai saat ini, yang tidak bisa kamu capai dulu.
Jangan terus memaksakan diri berlari kedepan, jika nyatanya kakimu sudah luka. Berhentilah, lebih baik jalan perlahan, jalanmu tak akan hilang, dan kamu akan tetap sampai, walaupun tidak berlari.
Jangan benci dirimu karena tidak sebaik mereka, tidak semembanggakan mereka, terimalah dirimu, tingkatkan kualitas mu lebih baik dari dirimu yang sebelumnya, jadikan dirimu sebagai rumah. Tempat mu pulang. Rumah yang menerima segalanya tentang dirimu, baik kekurangan mu, atau segala kekhawatiran mu.
Jadikan dirimu sebagai salah satu orang yang menerima mu, disaat orang lain tidak mengakui mu.
Jangan tinggalkan dirimu sendiri, dengan berlari tanpa peduli luka mu sudah ada di sana sini.
TBC...
Jangan lupa vote nyaaa >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Dengan Kisahnya
RandomLewat aksara dapat menjadi penawar, pelampiasan, pelepas. Cara manusia berbagi kesakitan diperantarai serangkaian aksara, dalam mengekspresikan, memahami, mengenal. Dari setiap cerita dalam balutan aksara, manusia selalu menemukan kesamaan nya denga...