-
-
-
Sembuh yang sebenarnya itu bagaimana?
-
-
-
Luka hati tak pernah pulih seutuhnya, hanya sekedar pulih sesaat lalu kembali terbuka lebar.
Seolah enggan sembuh seutuhnya.
Nyatanya, luka itu hanya menutup sesaat, seolah telah pulih.
Ternyata luka itu bersembunyi, enggan menampakkan diri, yang nantinya menarik simpati.
Enggan diperhatikan berkedok 'kasihan' karena manusia lebih banyak bermuka dua, bisa saja bertindak seolah mengobati, nyatanya pada akhirnya sama sama menyakiti.
Katanya sembuh itu tidak merasakan sakit?
Padahal saat luka tertutup sementara juga, tidak akan merasakan sakit sementara.Sakit nya memang tidak abadi, namun selalu menetap seolah enggan pergi.
Sekalipun pergi, selalu meninggalkan bekas.
Katanya hanya waktu yang bisa menyembuhkan,
Nyatanya waktu hanya membantu melupakan.
Setelah senggang,
memiliki waktu sendiri,
luka itu muncul kembali,
Berbekas sama sini, terlihat sekali seolah luka itu pernah singgah.Lantas jika waktu membantu melupakan, dan terbiasa.
Ketika luka hanya menutup, dan bersembunyi sementara, untuk menampakkan sembuh sesaat.
Lantas, seperti apa sembuh yang sesungguhnya itu?
xxx
Aku pernah mendengar, sembuh itu dengan merelakan, menerima, membiasakan.
Ada juga yang mengatakan, biarkan semua berjalan semestinya, tak perlu memusingkan apa yang diluar kendali mu, yang nanti jika kami paksakan akan semakin menambah lukamu. Biarkan semua mengalir seperti semestinya, agar lukamu ikut mengalir, tidak menetap pada dirimu.
Ada pula yang menyinggung,
Biarkan Waktu yang mengobati.Jadi?
Bagaimana sembuh itu?Bagaimana Sembuh dengan utuh? Mengapa sulit sekali.
Jangan lupa vote and komen man teman! >.<
TBC ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Dengan Kisahnya
RandomLewat aksara dapat menjadi penawar, pelampiasan, pelepas. Cara manusia berbagi kesakitan diperantarai serangkaian aksara, dalam mengekspresikan, memahami, mengenal. Dari setiap cerita dalam balutan aksara, manusia selalu menemukan kesamaan nya denga...