-
-
-
-apa kalian juga kerap kali mengkhawatirkan apa yang telah berlalu? Dan berharap dapat kembali ke masa itu dan memperbaiki nya?
maka bacalah bagian ini
"Masa lalu & masa kini"-
-
-
-
-
-Kerap kali masa lalu selalu identik dengan penyesalan.
Dimana masa masa buruk yang selalu ingin dijalani kembali, merubah yang telah terjadi, dengan harapan masa kini lebih baik.
Jika teringat, ingin rasanya mengulang waktu, merubah yang lalu, mencoba memperbaiki, agar kini menjadi lebih baik.
Tak jarang mengutuk memori, yang kerap kali memutarkan kilasan masa yang menyakitkan dan penuh penyesalan itu.
Benci, terjebak dalam ingatan itu, selalu mulai menyalahkan diri, mencaci diri, seolah semua yang terjadi karena kesalahan pribadi.
Yang nyatanya semua tidak akan terjadi, jika Tuhan tidak menghendaki, dan jika bukan jalan takdir yang memang harus dilalui.
Semakin lama berlalu, semakin terpikir, jika berdamai, lebih menerima yang telah berlalu,
"apakah hati ini akan tenang?""apa kilasan memori itu tidak lagi menyakitkan?"
"apa masa kini tidak perlu lagi di khawatir kan, namun lebih baik fokus mengusahakan?"
Kerap kali aku bertanya pada diriku "Apa jika aku memandang masa lalu sebagai kejadian yang tidak bisa ku ubah, melainkan sebagai takdir yang harus ku terima, ketika muncul rasa lapang dada itu, apakah pemikiran dan perasaan ku akan jauh lebih baik? Jika benar, bagaimana caraku menerima semua yang lalu? Bahkan saat aku tak sengaja mengingat nya saja, langsung menyalahkan diri, dan kembali jatuh dalam jurang penyesalan. Mengapa rasanya susah sekali menerima? Kenapa diri ini selalu menyalahkan tanpa memandang sisi baiknya dari masa lalu itu."
Dan saat aku mulai sadar, masa lalu itu yang menjalani adalah diriku, diriku yang dulu, jika aku memang merasa masa lalu itu buruk, bukankah harusnya, sekarang. Di masa kini aku berpijak, aku dapat menebus nya? Mengusahakan menciptakan masa kini yang lebih baik dari masa lalu itu? Lebih, jauh lebih baik daripada tiada henti menyalahkan diri sendiri, yang hanya mendatangkan luka lama, dan memori kesakitan kembali terputar di kepala.
Setelah memikirkan ini, aku mencoba, sekiranya mulai tidak menyalahkan diri lagi, perlahan ingatan yang datang, ku sangkal dengan logika yang lebih netral, aku hanya tak ingin, diirku yang sekarang harus terjebak dalam masa lalu, yang memang sudah usai itu.Yang sekalipun aku menyesali nya, bukankah aku tetap tidak dapat mengubah nya? Jadi.. lebih baik mencoba mengupayakan apa yang akan berhasil baik nantinya. Bukan malah fokus dengan penyesalan dan mengabaikan masa kini.
"Harusnya sadar! Bahwa masa kini akan berpengaruh pada masa depan, jika tidak ingin penyesalan datang lagi kedepannya, maka masa kini lah yang harus diperjuangkan dan menjadi fokus utama."
Nyatanya yang mampu merubah pemikiran sendiri, adalah logika kita sendiri. Saat logika berperang dengan perasaan pastu selalu menghasilkan keputusan. Hanya ada dua baik atau buruk?
Dengan semua itu, jika tidak dapat mengendalikan rasa penyesalan, pemikiran yang tidak stabil, sangat beresiko menjerumuskan diri ke masa lalu kembali.
Yang membuat apa yang telah engkau lakukan dimasa kini menjadi tidak tertata, malah menjadi berantakan. Dan sekali lagi, untuk yang kedua kalinya, itu akan mendatangkan penyesalan yang kesekian kalinya. Bahkan bisa lebih buruk dari yang engkau rasakan sebelumnya.
Jadi yang perlu kau ubah adalah pemikiran itu sendiri, jika yang terjadi di masa lalu, memang haruslah terjadi, bukan karena kelalaian diri saja, karena memang sudah ditakdirkan. Berapa kali pun menyangkal tidak akan ada ubahnya. Malah berpotensi menjerumuskan.
Karena, mengubah yang telah berlalu, bukanlah kendali kita.
Engkau hanya punya kendali mengubah, untuk masa kini, yang sedang engkau jalani. Yang jelas masih dalam kendalimu.xxx
Jadi..
Tidak perlu lagi membuang tenaga, pikiran, hanya untuk memikirkan, menyalahkan diri. Untuk yang jelas tidak dalam kendali mu lagi.Kamu harus melepaskan walaupun nyatanya tidak mudah. Tapi kamu harus sadar, tidak semua dapat digenggam olehmu, tidak semua berada di kendalimu.
Dengan itu,
Fokuslah pada masa kini, yang tengah engkau jalani, yang masih dalam kendalimu, perbaikan yang masih bisa kau benahi, perjuangkan apa yang masih dapat kau perjuangkan, usahakan apa yang ingin kau dapatkan. Kesampingkan rasa penyesalan, semakin kedepankan gejolak ambisi untuk membakar semangat mu!
Selagi masih ada waktu, lakukan apa yang ingin kau lakukan. Bukan hanya untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri.Jangan lupa vote and komen, gratis loh man teman>.<
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Dengan Kisahnya
RandomLewat aksara dapat menjadi penawar, pelampiasan, pelepas. Cara manusia berbagi kesakitan diperantarai serangkaian aksara, dalam mengekspresikan, memahami, mengenal. Dari setiap cerita dalam balutan aksara, manusia selalu menemukan kesamaan nya denga...