Siapa dia?

715 42 6
                                    

"Chae tolong sampaikan ke tim marketing, terutama tim Jihyo dan Mina untuk setelah pulang kerja kumpul di bar tempat biasa. Saya mau traktir karna kerja keras mereka bisa memcapai target bulan ini."

"Baik Miss, ada lagi?"

"Sudah, kamu juga harus ikut ya. Jangan lupa kamu booking tempatnya."

"Baik Miss, kalau begitu saya permisi dulu."

Chae keluar dari ruangan yang selalu membuatnya tegang. Bossnya benar-benar menyeramkan, apalagi dia sangat tau sisi gelap dari Bossnya ini.

"Astaga bar lagi, gue yakin pasti anak-anak berusaha buat menuhin target biar bisa minum-minum."

Sambil memainkan ponselnya, Chae terus menggerutu. Dia yakin nantinya pasti stress berat ngurus teman-temannya yang bakalan mabuk.

Sebagai sekertaris yang juga merangkap menjadi asisten pribadi, Chae benar-benar merasa puas dengan gajinya. Tapi kekurangannya adalah dia harus siap di repotkan oleh boss nya yang hilang wibawa kalo udah di luar jam kerja.

"Gais, tim ka Ji sama ka Mina ke ruang meeting sekarang."

Suara berisik langsung terdengar saat Chae kembali berjalan meninggalakan ruangan divisi itu.

"Iyaa hallo, seperti biasa ya ka mau reservasi."

"Untuk tempatnya juga sepeti biasa?"

"Iya ka, nanti pesanannya saya kirim by chat ya saya tanya teman-teman dulu kali aja mereka mau makan atau minum yang beda."

"Siap bu nanti saya bantu proses, di tunggu kedatangannya ibu Chacha."

Chae menghela nafas kasar. Dia selalu menggunakan nama samaran untuk memesan sesuatu di tempat yang menurutnya terlalu berbahaya untuk reputasinya dan perusahaan.

Hari ini rasanya sangat melelahkan, bahkan kerjaan Chae belum selesai karna seharian ikut bossnya meeting di luar dan sekarang harus menyiapkan reward untuk anak-anak di kantor.

"Ada apa Chae? Gue tebak pasti penjualan kita naik kan?"

"Iyaa, mencapai target. Malah lebih ka Ji. Jadi dua tim ini nanti ke bar biasa ya. Gue udah reservasi tempat, oiya kalian list makan atau minum sekalian kalo pengen beda dari biasanya. Terus kalo mau dateng duluan silahkan aja soalnya gue agak telat."

Semua anak-anak bersorak. Tim Jihyo berisi 4 orang yaitu Momo, Irene, Nayeon dan Wendy. Sedangkan tim Mina berisi 5 orang yaitu Jeongyeon, Somi, Seulgi, Chen, dan Suho.

"Yesss minum sampe puas." teriak Suho sambil merangkul Chen dengan kegirangan.

"Kalo pada mabok gue gak mau yaa ngurusin kalian, urusan mabok di tanggung masing-masing ya. Gue cuma ngurus tempat sama bayar doang." Chae menatap sinis dua laki-laki yang selalu bikin susah hidupnya.

"Tuh kalian denger, awas aja lo berdua nyusahin bu Chae sama bu Mina. Mentang-mentang disini cuma bu Mina yang gak bisa minum alkohol lo jadi pada repotin dia anjir."

"Ampun Jeong, tapi maaf ya bu Mina kalo kita ternyata ngerepotin."

"It's ok Chen, Suho. Chae saya berangkat bareng kamu aja ya, kerjaan saya juga belum selesai."

"Eh serius ka Mina? Yaudah yang kerjaannya belum selesai cepet kalian kerjain, jangan sampe malah gue lagi yang kena semprot boss."

"Siap bu!!"

Chae memutar bola matanya, dia paling kesal kalo di panggil 'Bu', karna dia lebih muda daripada yang lain.

"Panggil Chae aja lahhh kalian, gue bukan ibu-ibu."

I Love This B*tchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang