Dia Lagi

214 31 3
                                    

"Arghhh anjirlah badan gue." Tzuyu merasakan badannya remuk, padahal dia baru banget bangun tidur.

"Oh udah bangun?"

Tzuyu hanya melirik ke asal suara. Dia enggan menjawab, karna masih kesal dengan kejadian semalam.

"Kenapa liatin aku kayak gitu? Masih gak terima?"

"Gak."

"Sok cuek."

Sana meletakan sarapan untuk Tzuyu di nakas yang ada tepat di samping tempat tidur Tzuyu. "Jangan lupa sarapan, aku berangkat kerja dulu."

"Kamu hari ini gak usah masuk, biar aku suruh Sullyoon nemenin kamu disini."

Brak!

Pintu tertutup dengan kencang.

"Anjir kenapa gue kayak di kurung gini deh." Tzuyu heran sendiri melihat kelakuan Sana pagi ini.

Karna kejadian semalam, Tzuyu dan Sana benar-benar bertengkar. Bahkan Sullyoon akhirnya harus menyeret Mommy nya pulang.

Flashback On

Sana dengan emosi yang menggebu gebu langsung masuk ke bar milik Sehun dan mulai mencari keberadaan Tzuyu.

"Kai, kamu liat Tzuyu?" tanya Sana saat berpapasan dengan Kai.

"Maaf bu, tapi saya baru dateng."

"Kalo liat Tzuyu tolong langsung hubungi saya ya, kamu udah tau beritanya dari Sehun kan?"

"Sudah bu. Kalo gitu saya permisi ya bu, mau kerja dulu."

"Iya Kai silahkan."

Senyum Sana langsung luntur, wajahnya kembali datar. Tentu dia harus pasang senyum palsu saat menyapa orang-orang kenalannya disini.

"What the.."

Sana mematung, dia gak paham lagi harus apa selain melampiaskan emosinya.

Tepat di dance floor, dia melihat Tzuyu sedang di peluk oleh seseorang dari belakang. Bahkan laki-laki itu dengan leluasa mencium leher Tzuyu yang setengah mabuk.

"Minggir!"

"Siapa lo anjing?!"

Sana mengambil alih tubuh Tzuyu dari laki-laki itu.

"Eh ka Sana ngapain?"

"Pulang sekarang."

"Gak mau hahahaha, tadiih aku di usir."

"LO SIAPA BERANI-BERANI NYA NGAMBIL CEWE GUA?!"

Sana terhuyung kebelakang, badannya juga menabrak orang lain sampai gelas yang di bawa orang itu terjatuh.

Suara pecahan dari gelas berhasil memarik perhatian semua orang.

Kai yang memantau kenadian itu dari bar langsung segera menghampiri Sana.

"Dia pulang sama gue, ayo Tzu."

"Gak bisa! Gue duluan yang ketemu dia jadi dia pulang sama gue."

"Permisi, apa bapak udah sewa perempuan ini?" tanya Kai dengan sopan, dia gak bisa ikutan emosi kayak Sana karna tuntutan pekerjaan.

"Belum, tapi dia punya gue."

"Tzu ayo pulang." Sana kembali menggeggam tangan Tzuyu dengan lembut. Entah gimana caranya, tapi hati Sana mendadak gak rela lihat Tzuyu kayak gini.

"Malem ini dia sama gue!"

"Iyaah ka Sana pulanggg ajahh, aku bisaa sendiri koooo."

"See?"

Melihat wajah tengil laki-laki itu, Sana dengan brutal langsung menarik kerah baju laki-laki itu lalu mengangkatnya perlahan. "Gak usah sok ya lo. Dia gak akan suka sama lo goblok."

"Gue ganteng gini, semua orang suka lah sama gue."

"DIA GAK AKAN SUKA SAMA LO KARNA DIA PACAR GUE! NGERTI LO ANJING?!"

Wajah laki-laki itu syok, bahkan Kai juga sama terkejutnya.

"Tolong urus dia ya Kai, saya mau bawa pulang Tzuyu."

Sana menyeret paksa Tzuyu untuk pulang, tapi Tzuyu malah berusaha keras lepas dari seretan Sana. "Ka Sana apa sihhh"

"Lepasin akuuu, aku gak mauu pulangg."

Sana tetap diam membiarkan Tzuyu mengoceh dan memberontak. "KA SANA LEPASINN!"

Sana langsung menghentikan langkahnya, padahal tinggal beberapa langkah lagi untuk sampai ke mobil tempatnya parkir.

"Mau jadi gelandangan?"

"KAMU NGUSIR AKU TADI."

"Aku kesel kamu sama Mina pulang kemaleman Tzu."

"ENGGAKKK, KAMU NGUSIR AKU!"

"Yaudah maaf yaa, ayo pulang."

"TINGGALIN AKU! AKU TADII UDAH TELFON KA MINA BUAT NUMPANG TIDUR."

Suara Tzuyu masih berteriak dan membentak Sana. Padahal Sana udah sebisa mungkin untuk berbicara lembut ke perempuan itu.

"Dia lagi? Kamu suka Mina?"

"Ka Mina gak akan usir aku!"

"Tzuyu? Sana?"

"Ka Minaaaa" Panggil Tzuyu dengan girang.

Sana menyadari hal sekecil itu, Tzuyu benar-benar excited saat Mina datang. "Loh kok lo disini San?"

"Iya gue jemput dia."

"Lah tapi tadi Tzuyu telfon gue katanya lo ngusir dia?"

Tzuyu langsung bergelayut manja di lengan Mina. Sana melotot melihat hal itu.

Dia gak nyangka, bisa-bisanya Tzuyu malah semanja itu ke Mina.

"Ka Mina ayo pulang, aku numpang yaa di rumah kamu."

"Kamu minum ya Tzu?" tanya Mina karna baru menyadari ada bau menyengat saat Tzuyu mendekatinya.

"Iya dia minum." bukan Tzuyu yang menjawab, tapi itu Sana.

"Ayo pulang sama aku Tzu."

"Gak mauu. Kamu ngusir aku ka!"

"Ck, ayo cepetan!"

"Mih?"

Sana hanya bisa menghela nafasnya saat mendengar suara orang yang paling membuatnya stres.

"Kenapa kamu ikut kesini sih Yoon?"

"Om Kai telfon aku, katanya Mommy abis berantem sama cowo. Mana katanya dia anak yang punya perusahaan tambang terbesar di negara ini."

"Maksud kamu si Taehyung?" tanya Sana santai.

"Iyaa, jadi bener Mommy berantem sama dia?"

"Ya dia mesum ke Tzuyu."

Mendengar hal itu, Sullyoon langsung memeluk Tzuyu. "OMG! Ka Tzuuu, lo gak di apa-apain kan? Di grepe gak ka sama dia?"

"Goblok, anjir anak siapa sihh." gumam Sana.

"Ayo Tzu, jadi pulang?" tanya Mina.

"Dia pulang sama gue Min."

"Gak mauu, mau sama ka Mina."

"Tzu pu—"

"Mihh udah, ayo kita pulang juga."

"Iya lo pulang aja sama Sullyoon San."

Gak terima, Sana kembali menarik lengan Tzuyu tapi di hempas begitu saja.

Gantian, sekarang giliran Sullyoon yang menyeret Sana. "Mommy udah ayo pulang."

"Tante Mina, ka Tzuyu tolong bawa ke rumah aku aja ya. Aku kesepian kalo gak ada ka Tzuyu."

"Iyaa Yoon, nanti aku bawa pulang ke rumah kamu. Hati-hati di jalan ya, byee Sana chan."

Sana hanya bisa pasrah, dia merasa beruntung juga karna Sullyoon meminta Mina untuk tetap membawa Tzuyu pulang ke rumah mereka.

"Sialan, dia lagi dia lagii. Kenapa juga sih akhir-akhir ini gue posesif ke Tzuyu."

Flashback off.

I Love This B*tchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang