JnT

272 30 3
                                    

Thanks buat votenya ygy.

Enjoy~





















Justin baru saja membuka pintu kamarnya dan ia sudah melihat Nathan yang berdiri didepan pintu kamarnya.
Terlihat kedua mata Nathan masih terpejam.
"Yeah dude. Nathan. Whatcu doin?" Tanya Justin seraya menyentuh bahu Nathan.

"Ssstt.. no no.. dont touch him. He is sleep now" ucap Chelsea yang tidak sengaja melintas.

"Sleep?? Stand?? Ha??" Justin seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Nathan tertidur sambil berdiri. Itu udah menjadi kebiasaannya sejak ia kecil.

Tiba tiba saja Nathan membuka matanya dan terkejut melihat Justin ada di depannya.

"Whatcu doin?"tanya Nathan.

"Me?? This is ma room. Lemme ask you the same question too. Whatcu doin huh??" Tanya Justin.

"Follow me" Nathan menarik Justin keluar rumah.

Mereka pergi dari rumah pakai mio karbu dengan suara knalpot yang mber.
Jangan tanya itu motor siapa. Jelas itu motor kebanggaan milik Nathan.

Nathan membawa Justin pergi menemui temannya untuk mengantarkan sesuatu.

Justin yang tidak tahu apa apa hanya bisa mematuhi perintah dan ucapan Nathan.

Beruntung teman Nathan sedang berada dihalaman rumahnya sedang memberi makan ayam warna warninya. Ia adalah Rizky.
Laki laki dengan tutur katanya yang sopan dan santun.
Menjunjung tinggi keharmonisan.
Tidak suka pertengkaran.
Memiliki banyak teman dimana mana.
Rajin menabung.
Dan selalu berpenampilan rapi.

"Jancokk!! Ayam siapa ini makan makanan ayamku!! " ucap Rizky.

Seketika Nathan dan Justin menjadi terkejut melihat Rizky yang misuh misuh.

"Whoah.. air suci yang jernih kini telah tercemar" ucap Nathan.

"Hi.. im, Chelsea's brother" ucap Justin.

"Oiyayyaa... si Justin itu ya?? Coba nyanyi you know you love me, I know you care~ gitu coba" ucap Rizky

"Beda Justin nya"ucap Nathan.

"You have a lot of animal here" ucap Justin sambil melihat sekeliling rumah Rizky.

Dihalaman rumah Rizky ada anakan tirex, anakan gajah, ada banteng mini, burung burungan dan lain sebagainya.

"Yeaah.. I like it" balas Rizky.

"Nih gue anterin paket lu. Btw gue kerja sama bareng JnT" ucap Nathan

"JnT itu apa?" Tanya Rizky

"Jujur n Terbuka" balas Nathan

Mereka COD an ikan cupang warna warni.
Nathan nyari sendiri ikan cupangnya di parit yang ditumbuhi sayuran kangkung dan genjer.
Itu semua ia lakukan karena ia hobby berjualan sejak kecil.

"That fish is so cute" ucap Justin

"This is cupang. You know cupang? In netherland ever you met with cupang?" Tanya Rizky

"Not yet. This is my first time to see this cupang. Aw so cute. Can I grab the cupang only by my hand?" Tanya Justin

"No!! Cupang will be hekkk.. meninggoy. You know meninggoy? " ucap Nathan

"Sttt.. uda yok masuk dulu kerumah." Rizky menarik Justin dan Nathan masuk kerumahnya.

Justin dibuat terperangah oleh isi rumah Rizky.
Di dinding ada biawak yang sudah diawetkan.
Ada tokek warna warni dan juga ada yang albino.
Ada capibara yang masih baru lahir, kira kira baru 5 harian.
Ada burung puyuh dan burung gereja yang tampak akrab satu sama lain.

"Like a zoo" gumam Justin

"Thats right. So thats why I bring you here"balas Nathan sambil mengelus kura kura ninja milik Rizky.

Justin menatap kesal Nathan namun seketika pandangannya jatuh pada kucing tanpa bulu yang Rizky miliki.
"Cuk..cuk..cukk.." Justin mencoba memanggil kucing tersebut.

"This one. Cckk..ckk..ckk.. bukan cuk..cuk..cuk.."ucap Nathan.

Kucing itu pun menghampiri Nathan.
Nathan mengelus kucing itu.
Justin menatap geli karena kucing itu tidak memiliki bulu.

"Nath, besok ada pr ngga sih?" Ucap Rizky yang baru saja keluar dari dapur sambil membawa minuman dan cemilan.

"Ngga tau, belom tak cek. Btw kucing bugilmu ini siapa namanya Ky? Layla atau Jaenab?" Tanya Nathan.

"Ini kucing keturunan Yunani, yakali gue namain Jenab. Nama dia itu Cleo pake C" balas Rizky.

"So.. your cat name is Cleo?" Tanya Justin

"Yup Brother" balas Rizky

Justin mengangguk paham.
Padahal ia hanya menebak nebak apa yang mereka katakan, namun malah benar.
















..
















Setelah selesai dengan urusan mereka.
Justin dan Nathan pun kembali pulang.
Dan mereka berdua dibuat terkejut oleh penampakan Chelsea yang sedang jongkok sambil menangis tersedu sedu.

"Whats happen my sister?" Tanya Justin.

"Kenapa?" Tanya Nathan juga.

"Huwww.. aku tadi ngga sengaja nabrak capung pas lagi naik sepeda. Terus capungnya jatoh kelindes ban ku" jelas Chelsea.

Mendengar penuturan Chelsea, kini Nathan ikut berjongkok disebelah Chelsea juga sambil menangis.
"Maap ya kinjeng, gegara ke goblokan temenku, kamu jadi meninggal"ucapnya

Justin yang tidak tau apa yang terjadi pun justru ikut berjongkok disebelah Chelsea.
Yang penting ikut aja. Ngga apa apa dia tidak mengerti juga.















..
















Malam harinya.
Chelsea dan Justin menonton televisi.
Mereka menonton acara Dora The Explorer.

"Katakan peta!" Ucap Dora

"Peta!!" Balas Chelsea

"Katakan peta katakan peta!!"  Ucap Boots

"Peta!!" Ucap Chelsea

"Katakan lebih keras!" Ucap Dora

"PETA!!" ucap Chelsea ngegas

"Apakah kau melihat babi?" Tanya Dora

"Itu dibelakangmu"balas Chelsea

"Dimana?" Tanya Dora

"Itu dibelakangmu!" Ucap Chelsea

"Katakan lebih keras!"ucap Dora

"LEBIH KERAS!!" ucap Chelsea makin kesal.

"Hey stop it. Why you takin with her? She is psycho" ucap Justin.

"Thats right. Why I talkin with her? Now I really want to kill her. " balas Chelsea.

"Geser geser aku mau duduk ditengah" ucap Nathan tibs tiba yang barusan saja datang.

"Bukannya kamu barusan pulang ya?" Tanya Chelsea

"Papa mama ku barusan aja pergi London. Mau rapat penting katanya. Yauda aku numpang tinggal disini ya sampai mereka pulang.bentar kok, Cuma sebulan doang" ucap Nathan.

"Up to you" balas Chelsea

"What you said? Tanya Justin

"I'll stay here only one month" balas Nathan lalu tersenyum bangga.

Dan mereka pun lanjut menonton acara Dora The Expired sampai selesai.


















I'll be back soon
Lopyu
Mwah 🫶

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Justin Hubner - Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang