CHAPTER 11

595 73 24
                                    

Kereta pun melaju semakin kencang membuat Sekar semakin erat memeluk Gracia agar tidak terjatuh.

"Duh jantung makin gak aman,, mudah-mudahan dia gak nyadar gue deg-deg an meluk dia kayak gini" - batin Sekar.

"Kalo kayak gini gue rela gak nyampe-nyampe tempat photo shoot deh biar makin lama dipeluknya,, wanginya bikin nyaman" - batin Gracia

Beberapa kali tubuh mereka terguncang akibat laju kereta yang kencang, akhirnya mereka sampai distasiun yang mereka tuju. Sekar menggandeng tangan Gracia untuk turun dari kereta.

Saat keluar dari kereta Sekar sedikit bingung karena beberapa orang melihat ke arahnya sambil berbisik, Sekar lalu menoleh ke arah Gracia, ternyata masker wajah yang di pakai Gracia terlepas.

"Eh itu kan Gracia" - teriak seseorang lalu di susul dengan teriakan-teriakan lain,, seketika suasana menjadi sedikit heboh dengan orang-orang yang mencoba mendekati mereka sambi mencoba mengambil gambar mereka.

Melihat itu Sekar reflek mengeratkan gandengannya lalu menarik Gracia untuk mempercepat langkah mereka meninggalkan tempat itu sebelum situasi menjadi makin heboh.

Gracia yang kaget karena situasi yang tiba-tiba heboh itu, hanya bisa pasrah mengikuti langkah Sekar. Saat di eskalator Gracia merangkul lengan Sekar dan berusahaha menyembunyikan wajahnya dari orang-orang yang mencoba untuk memfoto dirinya. Sekar yang menyadari hal itu lantas mengusap lembut tangan yang merangkul lengannya untuk sedikit menenangkan Gracia sembari menggeser sedikit tubuhnya untuk menutupi wajah Gracia.

Akhirnya mereka pun sampai di tempat photo shoot, untungnya photo shoot kali ini dilakukan di sebuah studio yang tidak terbuka untuk umum sehingga fans-fans yang tadi terus mengikuti mereka hanya bisa berdiam diluar studio. Sementara itu di dalam studio Bembi sudah menunggu dengan cemas.

"Yaaaamppuunn Gre darimana sih semua udah nunggu?!" - cecar Bembi saat melihat Sekar dan Gracia masuk.

"Duh minimal biarin gue duduk dulu kali.." - jawab Gracia

"Lu gak tau kan apa yang gue barusan alamin" - Gracia

"Tau gue, lu abis di kejar-kejar fans lu kan pas turun kereta,, lagian sok ngide sih pake naik kereta" - Bembi

"Hah kok lu tau?" - balas Gracia bingung

"Ya taulah foto kalian berdua udah beredar di sosmed,, nih liat sendiri" - ucap Bembi sambil menunjukan foto Gracia dan Sekar yang sudah beredar di sosmed.

"Sekarang jawab gue kenapa bisa ampe heboh gini?" - tanya Bembi sedikit kesal dengan 2 insan dihadapannya ini.

"Tuh tanya dia" - jawab Gracia sambil menunjuk Sekar

"Kalo saya gak ngajak naik kereta saya jamin dia belum sampe disini sekarang,, liat tuh di berita ada apa" - jawab Sekar

Bembi pun langsung mencari berita yang dimaksud Sekar. "Yaudah sekarang cepet siap-siap kita udah rada molor dari jadwal" ucap Bembi.

Sekar yang merasa tugasnya mengantar Gracia sudah selesai bermaksud untuk berpamitan. "Yaudah kalo gitu aku pamit pulang ya" - ucap Sekar

BRRAAKK!!

Terdengar suara benda terjatuh, membuat kaget seisi ruangan,, Gracia yang ada di sebelah Sekar reflek mencengkram erat lengan Sekar dengan raut wajah kaget bercampur takut. Sekar pun reflek mengusap lembut tangan Gracia.

"Deuhh udah kayak orang pacaran beneran" - batin Bembi saat melihat dua insan di depannya itu.

"Tenang Gre itu cuma kardus jatoh" - ucap Bembi.

"Dan kamu gak usah kemana-mana disini aja" - ucap Bembi yang ditujukan untuk Sekar

"E eh gak bisa gitu, mobil saya di tinggal di stasiun, trus saya juga ada kerjaan yang harus diberesin" - jawab Sekar.

CONTRACT OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang