Flashback on
Mobil yang di kendarai Sekar memasuki sebuah kawasan niaga yang terdapat kantor-kantor dan juga pertokoan.
Setelah kurang lebih 10 menit berkeliling mencari tempat parkir, akhirnya Sekar mendapat tempat parkir di kawasan pertokoan yang ada di seberang gedung kantor tempat dia akan meeting siang ini.
"Akhirnya dapat parkiran juga" - kata Sekar
Sebelum turun dari mobil Sekar melirik jam tangannya dan berkata dalam hati " hmm masih ada 20 menit, beli kopi dulu deh biar menambah kewarasan"
Sekar lalu turun dari mobilnya, berjalan menuju kedai kopi yang tak jauh dari tempat parkir mobilnya.
Setelah mendapatkan kopi yang diinginkannya Sekar bergegas menuju kantor kliennya yang terletak di seberang jalan.
Sekar berjalan dengan terburu-buru karena mengejar waktu meeting yang kurang dari 10 menit lagi, Sekar tidak ingin terlambat dan meninggalkan kesan yang buruk untuk kliennya.
Karena terburu-buru pada saat menyebrang Sekar tidak melihat ke kiri dan ke kanan dan tiba-tiba terdengar suara mobil berdecit.
Yup benar, Sekar hampir tertabrak saat akan menyebrang, karna kaget reflek dia sedikit memukul cap depan mobil tersebut sambil menatap tajam ke arah gadis yang ada di balik kemudi mobil itu.
Sekar bergegas pergi meninggalkan mobil itu yang masih berhenti.Sambil berjalan Sekar mengomel dalam hati " huh dasar bukannya turun minta maaf,,Duhhh hari apa sih ini, kok sial mulu dari tadi pagi,, motor mogok, kacamata rusak, trus barusan hampir celaka,, haadeeuuhh.."
Flashback off
Gracia baru saja memasuki kantor agency nya yang tak jauh letaknya dari tempat Sekar meeting saat ini,, Gracia langsung menuju sebuah ruangan tempat sahabat sekaligus manager nya berada.
Begitu memasuki ruangan itu, Gracia langsung menghempaskan dirinya ke sofa yang ada di ruangan itu.
Melihat Gracia yang tiba-tiba masuk dan duduk disitu, membuat si manager sedikit megerutkan dahi dan berkata
" Ngapain kemari? Kan gak ada jadwal hari ini,, trus kenapa lagi itu muka di tekuk begitu?"
Gracia menoleh malas ke arah si manager
"Bembiii bete dehh" rengeknya"Kenapa lagi sih?"-Bembi
"Nih ya pertama, pagi-pagi gue udah kena omel bokap yang bikin gue males di rumah padahal kan gue rencananya mau hibernasi aja di rumah mumpung kosong jadwal,, trus barusan gue hampir nabrak cewe, cantik sih tapi matanya tajem kayak galak gitu ngeliatin ke gue"
Bembi yang mendengar hanya ber hah hah sambil mencerna cerita sahabatnya itu.
" Tunggu-tunggu lo hampir nabrak orang dimana? Trus lo gak papa? Orang yang lo tabrak gimana? Orang itu tau siapa lo? Duh bisa gawat kalo sampe masuk medsos... Duh Gre belom kelar soal skandal kemaren masa sekarang ada berita lo nabrak orang sih kan gak lucu Gre" ucap Bembi sambil memijat keningnya
"Santai dong cinnn nanya nya satu-satu,, tadi gue hampir nabrak tuh di perempatan sebelum ke sini,, tenang aja orang itu gak kenapa-napa dan dia juga gak ngenalin gue." Jawab Gracia
"Fiuuuhh aman kalo gitu,, eh iya bokap lo ngomel soal skandal yang baru ini ya?"- Bembi
"Iya lah apa lagi coba,, kesel deh gue,, tapi aneh deh kok bisa foto-foto nya beredar ya,, padahal itukan acara private" - Gracia
"Eh Gre gue jadi curiga ada yang sengaja nyebarin foto-foto itu,, tapi apa coba maksudnya"- Bembi
"Ya mana gue tau bi,, arrghh tau ah pusing mikirinnya,, mana bokap ngasih ultimatum lagi katanya kalo sampe ada skandal lagi gue harus berhenti dari dunia artis dah gitu pake mau di jodoh lagi,, apaan coba emang gue gak bisa nyari sendiri apa,, pokoknya gue bete pake kesel hari ini"-Gracia
Bembi lantas tertawa mendengar ocehan dari sahabat sekaligus artisnya itu.
Gracia yang mendengar tawa itu lalu memberikan Bembi lirikan mautnya lalu berkata " tawa aja terus kalo beneran gue berhenti jadi artis trus di jodohin, lo juga yang rugi"
Bembi langsung menghentikan tawanya " iya iya sori Gre abisnya gue lucu aja reaksi bokap lo sampe segitunya"
Gracia menjawab "kata bokap skandal-skandal itu secara gak langsung bisa bawa dampak jelek buat perusahaan bokap,, trus kalo soal jodoh katanya gue sampe umur segini belum pernah ngenalin pasangan gue,, dipikir gampang nyari pasangan kali"
" Gampang Gre asal emang nyari,, lha ini kan lo gak nyari" ucap Bembi
"Heh siapa bilang gue gak nyari" balas Gracia
"Jangan bilang yang lo cari itu cinta pertama alias temen kecil lo yang pernah lo ceritain"- Bembi
Gracia hanya tersenyum mendengar tebakan Bembi
Bembi memutar malas matanya melihat reaksi Gracia lalu berkata "aduh Gre plis deh ngapain sih nungguin yang gak jelas lagian belum tentu itu orang masih idup."
" Heh bener-bener ya tuh rahang enteng bener ngomongnya" protes Gracia sambil menatap tajam sahabatnya
"Hehe sori-sori Gre,, abisan sih lo.."
"Gw apa?"
Setelah itu keduanya sama-sama diam,, Bembi kembali menatap monitor laptopnya dan Gracia fokus pada handphonenya
Tak lama Bembi berkata " eh Gre gue jadi kepikiran apa jangan-jangan lo sering kena skandal itu karna lo masih single sampe sekarang dan gak pernah ada statement dari lo, nah jadi orang penasaran dan akhirnya dikit-dikit bikin gosip deh"
"Masa sih bisa begitu bi,, trus kalo gitu gue harus gimana dong,, masa gue harus punya pacar sih"
"Nah iya mungkin bisa tuh"
" Aduh Bembi saayaangg, kan tadi gue dah bilang, masa perlu gue ulangin sih."
"Ya gak perlu pacar beneran maksud gue Gre, yang penting kita bisa naikin berita kalo lo udh punya pacar jadi berita skandal-skandal lo bisa hilang dengan sendirinya."
"Hah gimana maksudnya?" Tanya Gracia
"Maksud gue pacar kontrak aja sampe semua berita teredam dan orang udah gak fokus sama gosip lo, sembari kita alihkan perhatian mereka ke project-project baru lo." Jawab Bembi
"Ah ribet ah malah tambah pusing gue" ucap Gracia walaupun dalam hatinya Gracia sedikit memikirkan ide dari sang manager itu..
Tak lama Gracia bangkit dari duduknya hendak keluar ruangan Bembi
"Eh mau kemana Gre?" Tanya Bembi
"Keluar bentar mau beli kopi, sapa tau habis minum kopi mood gue bisa mendingan."
Gracia lalu pergi keluar dari kantor agency nya untuk membeli kopi dari kedai yang ada dekat kantor agency nya.
Saat berjalan menuju kedai kopi Gracia merasa ada yang sedang mengikuti dan mengawasinya.
Beberapa kali dia menoleh kebelakang tapi tidak ada yang mencurigakan,, "ah mungki perasaan gue aja nih, terlalu parno" batin Gracia.
Saat sedang mengantri di kedai kopi, Gracia melihat seperti ada yang mencurigakan,, dia melihat orang mengenakan jaket, topi merah dan masker, sedang berdiri mengamati kedai kopi tempat dimana sekarang Gracia berada.
Gracia mulai berpikir,, apa dugaannya tadi benar bahwa ada yang sedang mengawasinya dan mengikutinya.
Tbc..
Maaf agak lama up nya ya kawan-kawan..
Untuk selanjutnya di usahakan up rutin setiap hari😁
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRACT OF LOVE
FanfictionKarya pertama jadi mohon permaklumannya.. Cerita mengandung GxG