"nona anda sangat menawan, angsa di danau bahkan tidak bisa menandingi kecantikan anda nona" puji penata rambut
Jennie menatap dirinya di depan cermin, membiarkan penata rambut tersohor kerajaan itu menata rambutnya. Di belakang mereka banyak pelayan yang berjaga di tiap sudut ruangan, marry berdiri di dekat pintu membawa tas koper milikku
Di keluarga kerajaan ada banyak pelayan yang membantu anggota keluarga kerajaan, dari mereka membuka mata di pagi hari hingga mereka tidur lagi. Anak-anak bangsawan dituntut untuk menjadi anggun dan berwibawa seperti angsa, jadi jangan heran ketika kau di puji seperti angsa artinya level aura kebangsawanan mu sudah di level tertinggi. Itu yang terjadi pada Jennie dirinya sudah menerima berbagai sanjungan dan pujian sejak kecil
"Rambut anda sangat lembut dan sehat, nona muda aku telah membawa barang bagus baru dari timur tengah ada beberapa minyak Shampoo terbaru, anda bisa memilih nona" tawarnya
"Hum" Jennie merasa tidak tertarik dengan topik barang terbaru itu, matanya masih kosong melihat cermin. Sebentar lagi akan datang kehidupan yang mengerikan bagai neraka, dia bahkan harus pergi ke wilayah Utara untuk menghadiri pesta perjamuan kelas atas
"Carl tunjukan pada yang mulia"
Perintah penata busana itu pada asistennyaJennie melirik, nampan berisi 3 jenis minyak Shampoo kualitas tinggi di kemas dengan berbagai botol dari kaca kristal. Ini produk baru untuk perawatan rambut, penata rambut itu menjelaskan singkat komposisi dan manfaat dari tiap produk yang dia bawa
"Anda bisa memilih nona"sopannya
"Aku memilih Rose blue" datar Jennie
"Ah benar, nona muda sangat menyukai rose blue bukan, aku akan mengemas nya langsung yang mulia"
Wanita itu memberikan isyarat pada asistennya untuk mengemasi produk yang diinginkan Jennie"Baiklah ini sudah selesai, anda sangat cantik yang mulia baru kali ini aku melihat wanita secantik anda di kerajaan Inggris, pasti banyak pangeran tampan yang cocok bersanding dengan anda" Jennie mengerutkan alisnya, tanda dia kesal dengan penata rambut yang cerewet
"Pergi, kau terlalu cerewet" perintah Jennie, matanya menatap mata biru wanita itu tajam
"Ah, maaf yang mulia aku sangat tidak sopan kalau begitu saya permisi dulu"
Wanita itu ketakutan dan secepatnya pergi dari ruangan tuan putri, marry memberikan beberapa keping emas untuk shampoo baruMarry mendekat dan tersenyum pada nona mudanya yang masih betah duduk dan menatap cermin, marry akui yang dikatakan nona Katty sangat masuk akal. sebagai perempuan yang sudah lama hidup di kerajaan menurut marry hanya Jennie seorang yang sangat mendekati kesempurnaan bahkan yang mulia ratu Elizabeth tidak secantik Jennie waktu muda
"Jam berapa sekarang" dingin Jennie
"Sebentar lagi pukul 09.00 young lady, kereta kuda anda sudah siap, dan beberapa pengawal kerajaan akan menjaga anda di Cambridge selain itu Anne akan menjadi asisten anda di perjalanan" marry yang sudah tua tidak bisa lagi mengikuti nona mudanya berpergian, dalam perjalanan jauh. Untuk itu dirinya meminta Anne yang akan menjaga Jennie, Anne cukup bisa di andalkan dan maid ini yang paling cocok dengan Jennie
Di seberang Anne sangat bahagia dia akan pergi dinas ke luar kota dengan yang mulia putri, Anne bersumpah akan menjaga Jennie dengan nyawa nya sendiri.
"Anne kemari lah" panggil marry
"Ya kepala" tunduk Anne
"Kau harus menjaga nona muda mengerti, ketika ada keadaan mendesak kau bisa mengirim surat"
"Baik kepala"
Jennie tidak terlalu peduli siapapun yang menjadi asistennya, dia hanya menatap Anne dari ujung ekor matanya. Jennie berdiri dan berjalan ke arah pintu keluar, sampai ke halaman depan kastil. Dress hitamnya sangat indah dan cantik penuh dengan batu mulia kualitas tinggi, tidak lupa hak sepatu tinggi kristal dan sapu tangan putih Jennie yang ia kenakan, selain itu anting berlian merah yang ia kenakan sangat cocok dengan sifat Jennie yang dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The Muggel
Любовные романыlalisa veranda Anderson, perempuan kutu buku yang menyukai Romance picisan. manusia kecanduan buku yang menghabiskan hari-harinya sebagian besar dengan membaca novel, di umurnya yang masih remaja dia mengidamkan pangeran berkuda putih persis yang di...