LISA POV
Aku membuka mata ku perlahan, mengernyitkan dahi ketika sinar matahari langsung menyilaukan mata
Aku berkedip beberapakali, kayu? Aku baru saja menatap atap dari kayu tua, perlahan aku mencoba untuk duduk dan kini aku baru sadar aku sedang tidur beralaskan jeramiBagaimana bisa ini jadi jerami!, bukankah sebelumnya aku di kamar membaca novel dan aku tiba-tiba tertidur
Mooo
"Astaga ya tuhan, kau mengagetkanku sialan tunggu sapi? Kenapa ada sapi"
Mulut Lisa terbuka melihat disampingnya ada sapi, dia memperhatikan lagi ada banyak sapi dan kuda yang berderet disisi lain kandang. Tunggu apa ini mimpi?
"Wow, haha sial bagaimana bisa mimpi serealistis ini bahkan sapi nya terlihat nyata"
"Aku baru pertama kali bermimpi se nyata ini, ini gila lihat padang rumput itu dan lihat langitnya sangat cerah seperti di LA, apa aku di sebuah peternakan tidak salah lagi ini di peternakan" gumamku
Lisa berdiri dari tumpukan jerami yang ia tiduri, mulutnya tidak berhenti berkata "woah" sepanjang dia berjalan ke arah Padang rumput. Tempat ini luas dengan banyak pepohonan dan udara yang masih segar, kupu-kupu juga banyak mengitari bunga warna-warni dan bunyi nyanyian burung terdengar sesekali oleh Lisa. Ini pemandangan yang sangat memanjakan matanya
Karena takjub dengan mimpinya, Lisa
Seperti orang gila meraba tanah setapak yang tidak jauh dari peternakan "gila ini seperti nyata""Ouch"teriaknya
Punggung ku terasa sakit seolah ada orang lain melempar benda keras, berbalik aku melihat dua anak ingusan berambut coklat menertawakan ku
"Sialan kenapa kalian melempari ku batu hah" marah Lisa
"Lice kau seperti orang bodoh, Kenapa kau meraba tanah seperti anjing apa kau anjing?"
"Apa kau bilang sini kau bocah"
Lisa yang marah mengejar ke dua bocah nakal itu yang tertawa puas, sekarang dipikirkannya hanya ada kekesalan karena di jahili anak nakal
"Sini tangkap kami bodoh, wlee" ejek anak itu, walaupun kecil mereka berdua berlari sangat cepat
"Sialan sini kalian" teriak Lisa
Tak terasa Lisa mengejar bocah itu sampai keluar dari peternakan, Lisa berhenti dan menatap gedung besar di depannya
Aku menatap gedung besar mirip kastil abad pertengahan yang biasanya ada di wilayah Eropa, apa mimpiku di Eropa? Ini sangat nyata, aku menatap kaki ku yang tidak menggunakan alas apapun. Tapi tunggu seharusnya kalau mimpi tidak merasakan sakit bukan? Kenapa aku merasakannya
Jangan bilang ini nyata, aish tidak mungkin. Bukankah aku seperti di buku novel yang mengalami transmigrasi dunia lain, seperti tokoh utama yang masuk ke novel yang melalui berbagai konflik tapi tetap saja akhirnya mendapatkan pangeran impiannya, wait bukankah aku akan mendapatkan pangeran tampan disini Ayolah ini hanya mimpi, takdir ku sudah di pasangkan oleh pangeran tampan dan Harem-Harem ku yang lain ini membuatku bersemangat
Lisa tersenyum-senyum seperti orang gila, bahkan dia tidak perduli lagi pada anak-anak yang menjahilinya. Anak-anak itu pergi ke arah peternakan kembali, mereka masih mengejek Lisa. Dia memutar bola matanya kesal
Berjalan ke arah kastil Lisa, menutup mulutnya malu-malu "sial apa aku tuan putri, anak Duke, anak dokter terkenal atau aku anak komandan perang astaga aku bersemangat, apakah aku akan memakai gaun seperti Cinderella dan akan bertemu pangeran tampan rupawan kyaa, Lisa tetap tenang kau anak bangsawan Lisa calm down okay"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The Muggel
Romansalalisa veranda Anderson, perempuan kutu buku yang menyukai Romance picisan. manusia kecanduan buku yang menghabiskan hari-harinya sebagian besar dengan membaca novel, di umurnya yang masih remaja dia mengidamkan pangeran berkuda putih persis yang di...