new life for dede & kakak

696 47 0
                                    

time skip!

sudah dua minggu sejak pertemuan pertama mereka kemarin dan mereka juga sudah menikah 2 hari yang lalu, hari ini memasuki waktu untuk pindah tempat tinggal bagi keduanya, 1 unit apartmen yang sudah disediakan oleh orang tua mereka sebagai hadiah pernikahan

setelah acara beres beres selesai kini keduanya sedang terbaring diatas kasur dan sibuk dengan pikiran masing masing

tiba tiba Abel pun bersuara
"kakak aku boleh simpen Sylvanian doll aku disini ga? boleh ya please please" mohonnya dengan mengedip ngedipkan matanya centil

"hm, taro sana." Agha pun hanya bisa meng iya kan karna tidak kuat melihat wajah memohon Abel, sebenarnya ia sudah memiliki peraturan dari awal bahwa boneka boneka dan mainan Abel disimpan saja diruangan sebelah, tapi sepertinya istri kecilnya itu tidak bisa dipisahkan dengan mainan-mainannya

Agha yang sedang melamun pun terlarut dalam pikirannya bagaimana ia harus menjaga Abel, untuk masalah pekerjaan sudah tidak perlu ia pusingkan, 1 semester lagi ia menghadapi ujian dan lulus lalu bisa bekerja pada perusahaan sang papi. hanya saja ia takut tidak bisa menjadi pasangan yang baik bagi Abel, meskipun keduanya sama sama masih childish dan tidak memiliki perasaan cinta (?) pada satu sama lain tapi Agha lah yang harus lebih bersikap dewasa disini

saat sedang sibuk dengan pikirannya ia kembali terusik karna suara grasak grusuk Abel yang sedang berusaha membawa Sylvanian dollnya beserta rumah rumahannya sekaligus

"kakakk berathh" suaranya sampai tercekat karna tidak kuat mengangkat bobot dari mainannya sendiri

"sini sini" Agha yang melihat Abel kesusahan pun segera mengambil alih dan meletakkan mainan nya dibawah karpet berbulu yang ada dikamar mereka

mereka berdua pun kini sedang duduk diatas kasur dengan Abel yang menyusun mainannya satu persatu

Agha hanya memperhatikannya sembari menopang kepalanya dengan satu lengan

"banyak banget."

"hehe iyaa dong, kakak mau kenalan ga?"

"ini namanya riri, yang ini yeyo, kalo yang itu ceyi.." tunjuknya satu persatu pada mainan mainan kecilnya

Agha hanya sibuk melihat bagaimana bibir kecil itu bergerak gerak, Agha jadi gemas sendiri melihatnya

"oh gitu, kalo yang ini namanya siapa?" ia merasa seperti bermain dengan anak kecil jika seperti ini

"ini Lindsey! aku paling sayang sekali sama Lindsey" ujarnya lalu memeluk boneka yang ia panggil Lindsey dengan erat

"sama yang lain ga sayang?"

"eumm, sayang juga tapi lebih sayang Lindsey sedikit segini" sembari memperagakan bagaimana kecil yang ia maksut dengan jarinya

Agha hanya terkekeh pelan melihat tingkahnya









kini keduanya sedang makan malam diruang meja makan setelah Abel berkutat lama didapur

"aneh ya kak? enak ga? keasinan ya?" cercanya kepada Agha karna ia takut rasa masakannya tidak enak

"enak." jawab Agha singkat sembari menyendokkan kembali makanannya kedalam mulut

Agha cukup takjub dengan rasa makanan yang abel buat, karna ia pikir Abel tidak bisa apa apa dan manja, ternyata rasa masakannya lumayan

"yesss!! oke deh, abisin ya kakak, besok aku buatin lagi hehe" cengirnya lalu ikut makan bersama Agha

setelah itu mereka menghabiskan makan malam dengan santai












pada pagi hari ini sudah saatnya mereka masuk kembali ke sekolah Abel yang sudah terbangun duluan daritadi sibuk menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh dirinya dan Agha, sedangkan Agha sendiri masih tertidur

"kakak, kakak bangun, sekolah" Abel berusaha membangunkan Agha yang sangat kebo itu

"mmhh iya iya"

"morning kakak, mandi yaa, air anget sama seragamnya udah aku siapin, aku buat sarapan dulu" ucapnya sembari berjalan menjauhi Agha untuk turun membuat sarapan, ia sendiri sudah siap daritadi



"nanti lo gua turunin digerbang belakang aja, gua gamau sampe ada yang tau tentang hubungan kita" ucap Agha tiba tiba saat mereka sedang diruang makan

"o-oh oke gapapa kok! tapi nanti aku pulangnya bagaimana?" jawab Abel lesu, ia kira Agha sudah menerimanya padahal dia sendiri sudah berusaha belajar mencintai aja dan menerima pernikahan mereka ini

"ya terserah lo, nebeng temen kek naik ojol kan bisa, jangan dibikin ribet." jawabnya dengan nada ketus

"eum, iya deh kakak" Abel hanya bisa pasrah dengan keputusan Agha











"cepet turun sebelum ada yang liat" ucap Agha selagi kepalanya menengok keadaan sekitar takut ada yang melihat mereka berdua, ia tidak ingin sampai ada yang tau tentang hubungan keduanya

setelah Abel turun Agha langsung memutar balikkan mobilnya dan melaju ke arah gerbang depan sekolah, Abel hanya bisa menghela nafas diperlakukan seperti itu

mereka kira tidak ada yang melihat kejadian tadi ternyata ada satu wanita berambut pendek yang melihatnya

"lah itu kan mobilnya Baskara? kok ada si adkel itu dah, mereka punya hubungan apa?" ujar Oliv, gadis yang menjadi saksi kejadian tadi

"wah parah sih, gua harus lapor Adeline"


























tbc. waduh sp yh ituw

between you and me [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang