ndut

552 55 8
                                    

lil bit 🔞




pada hari ini keduanya tengah berada dalam lingkup sekolah, Agha yang sedang bosan pun lalu keluar dari kelas untuk mencari angin

"oi gha"

"hm?"

"mau kemana?"

"nyari angin."

"yaelah nyari angin mulu lo, yaudah sana dah gua masih mau disini" jawab Jayden

Agha yang mendengar itu segera keluar dari kelasnya, kepalanya menengok ke sekeliling, hanya ada beberapa anak kelas 12 yang sedang bermain dilorong karna mereka sudah semester akhir dan seluruh materi selesai maka semua jam pelajaran pun kosong

Agha berjalan menuju kamar mandi diatas rooftop sekolah, kamar mandi itu memang kosong dan sering menjadi kawasan ia untuk beristirahat dan bolos bersama teman temannya

ia menduduki salah satu kursi yang ada diruangan kosong dan berantakan itu lalu mengunci pintunya, segera Agha pun mengeluarkan rokok yang memang dibawanya

merasa bosan ia pun terpikir sebuah ide, yang menurutnya menarik

merasa bosan ia pun terpikir sebuah ide, yang menurutnya menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna Abel pun sedang jam kosong ia segera menuruti suruhan Agha, ia menaiki tangga ke atas lantai tiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna Abel pun sedang jam kosong ia segera menuruti suruhan Agha, ia menaiki tangga ke atas lantai tiga

setelah sampai diatas si kecil itu melirik kesana kemari dan melihat pintu wc kosong yang tertutup

ia mengetuknya pelan dengan ragu ragu

tok tok tok

"kakak..?"

pintu kayu itu pun terbuka dan menampakkan Agha yang menatap dengan tajam lalu menghembuskan asap rokok didepan mukanya

"uhuk uhuk" Abel reflek terbatuk batuk karnanya

"kakak apaansi! ga lucu ya! udah ah aku mau balik ke kelas aja, kakak gajelass"

belum sempat ia berbalik badan, tubuhnya sudah terangkat tak menyentuh tanah karna digendong paksa oleh si kakak kelas yang berstatus suaminya ini

"AAA IH KAKAK"

ia memukul mukul punggung lebar Agha namun tetap saja tak dilepaskan olehnya, Agha pun mengunci pintu lalu berbalik dan meletakkan si kecilnya itu diatas tempat kosong bagian wastafel

"hmph!" setelah diturunkan ia menatap sinis ke Agha lalu menendang lutut si kakak menggunakan kaki mungilnya

Agha tak menghiraukan perlakuan itu, ia kembali duduk dikursi kosong tadi yang tepat berada dibawah wastafel, ia menariknya lalu menghadapkan ke arah Abel yang sedang duduk diatas

ia menduduki kursi itu dan mengistirahatkan kepalanya di atas paha si cantik

dan tetap menghisap batang nikotin yang belum habis itu

Abel melirik ke bawah, ia mengelus sedikit rambut yang lebih tua

"ini aku disuruh kesini buat dijadiin bantal doang nih?"

Agha yang mendengar itu, menghisap kuat rokoknya sebagai penghabisan lalu membuangnya ke lantai dan menginjaknya

Agha mendongak menatap sayu ke arah Abel, lalu mengusakkan wajahnya ke paha gempal si adik

"mau makan lo."

"boleh?"







"a-apasi kak.. udah ah aku mau balik aja"

Agha pun menahan pahanya agar tak bisa kemana mana, jantung Abel berdegup ribut takut kepada si dominan didepannya ini

tiba tiba Agha membuka resleting celana pramuka yang digunakan Abel, yang dibuka celananya seketika memberontak dan berusaha menahan Agha namun usahanya sia sia karna si kakak menariknya dengan cepat sampai tersisa celana dalam berwarna pinknya saja

Agha mengelus pelan paha mulusnya

"cantik."

"hari ini warna pink?"

"i-iya.." Abel menjawab dengan terbata bata
















-

------ kejadian selanjutnya mikir sendiri

































keduanya kini sedang berada diparkiran sekolah yang sudah sepi, dengan keadaan Abel yang terus merengek dan meremas celananya

"ihh kakak ga nyamann, lengket gasuka!"

"cepet naik." perintah Agha sembari menyalakan motor zx kesayangannya








setelah sampai dirumah Abel pun bisa merasa nyaman lagi setelah selesai mandi dan bersih bersih

"kakak awas ya kayak gitu lagi disekolah, ga bakal aku ladenin sebulan!" omelnya selagi mengeringkan rambut

"masa?"

"orang tadi aja keenakan, ahh ah ah kakak gitu katanya" ledek Agha
dan menirukan apa yang Abel lakukan tadi

Abel yang mendengar itu secara reflek memukul mukul Agha dengan bantal

"NGESELIN!"

"aghh!"

"sini peluk, maaf ya"

"adek kesayangannya kakak"

mendengar itu Abel tak sanggup menahan rasa malunya, perutnya seperti dipenuhi kupu kupu karena Agha jarang sekali berkata manis seperti itu

"jangan gitu lagi.." ucapnya dengan suara pelan diperpotongan leher Agha

"iya cantik"

Agha memeluknya erat dan mengusap ngusap tubuh gempal yang lebih kecil

"dedek nambah berat badan ya?"

"maksut kakak aku gendut?!" Abel pun melepas pelukan keduanya dan menatap tajam pada si kakak

"ga gitu, ini tadi gua pegang badannya nambah gembul aja"

"kakak body shaming tau gak!"

"udah ah males aku ngomong sama kakak"

"loh kan tambah lucu" jawab Agha

"jadi ndut, ndutnya kakak"

"IHHH masa ndut?! jelek!"

"gapapa lucu, ndut sayang" ucap Agha dan memeluk tubuh Abel dengan erat karena merasa gemas
































tbc. dorr ada saran ide lagi ga guys?

between you and me [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang