🔞

1.9K 61 4
                                    

cw// boyp*ssy, jorok yang masih kecil go away hush hush





































































"---ngghh kakak?" si kecil merasa geli karna bagian lehernya dihirup kuat kuat dan dikecup kecup kecil oleh yang lebih tua

"hm?"

"kakakhh.. hihi geli ahh" ia mencoba mendorong dengan mencengkram rambut halus Agha

tiba tiba Agha menghentikan aktivitasnya dan membuka kaos hitam yang ia kenakan

"IH KAKAK! KENAPA BUKA BAJU ISH!" teriaknya keras lalu memukul kecil dada telanjang si kakak

"wkwk katanya mau buat dedek bayi"

"nghh... caranya begini?" tanya nya dengan ekspresi yang membuat Agha gemas

"iya sayang.."

semburat merah sampai ke telinga memenuhi wajah gembul Abel karna mendengar panggilan sayang dari si kakak








Agha pun tetap melanjutkan aktivitas "dewasa"nya, ia membuka satu persatu kancing piyama yang lebih muda

"kakak.. j-jangan dibuka.."

Agha tak menghiraukan ucapannya

ia mengecup kecil permukaan dada telanjang Abel

lalu Agha mengangkat tubuh si adik dan memangkunya, punggung Abel dan dada telanjang Agha pun saling menempel

dielus dan dicubit pelan puting kemerahan yang membuatnya gemas itu

"nghh geli kakak-- aneh rasanya.."

"suka?"

"g-gatau.. ahh.."

Abel tidak kuat dengan stimulus yang Agha berikan, semua nya terasa panas, bahkan punggung mulusnya yang menempel dengan dada Agha menambah suhu tubuhnya

tangan Agha beranjak untuk menurunkan celana piyama si kecil yang masih menempel pada kakinya

ia mengelus pelan paha telanjang mulus itu, Abel pun dengan panik menutupi kemaluannya yang terpampang jelas itu

"jangan ditutup adek.." bisiknya disamping telinga Abel, deru nafasnya pun menerpa kulit mulus tersebut

"sshh nnghh kakak-- ahh" desahnya saat tangan kasar Agha mengelus pelan vaginanya yang sedikit basah

"i-itu aku jangan dipegang hiks" tangisnya pecah karna merasa malu dan aneh kemaluannya disentuh oleh orang lain

"itu? itu apa? bilang coba sama kakak" Agha berkata seperti itu sembari tangannya yang tetap mengusak usak vagina yang lebih muda

"i---tu.. hiks.. kakak udah.."

"kenapa nangis?"

"ini memek, memeknya adek, coba bilang"

tangisan Abel semakin menjadi, ia sampai tersedak oleh ludahnya sendiri karna masih asing dengan perlakuan cabul dari suaminya, ditambah lagi mendengar Agha yang berkata frontal semakin membuatnya merasa takut

"nngh gamau! kakak ngomongnya jorok!"

tak memerdulikan perkataan Abel tangan kasar itu terus mengusap usap permukaan halus yang disentuhnya

"enak?"

"hiks.. aneh.."

"becek banget punyanya adek"

setelah dirasa cukup basah, Agha melesakkan satu jari kedalam lubang sempit itu, si empunya pun tersentak kecil

"AH! a-awh sakit ahh kakak!"

"baru satu jari sayang"

"hiks gamau!" Abel memberontak sedikit berusaha melepaskan pegangan erat si kakak dibelakangnya

"sshhh gapapa" ujarnya berusaha menenangkan Abel yang berusaha melarikan diri

"adek kenapa ga nurut? mau jadi anak bandel lagi? iya?" suaranya terdengar datar, sengaja karna ingin menakut nakuti bocah yang dicabulinya ini

"eungh-- engga.. Abel nurut..."

"kenapa? pengen dimarahin lagi? suka dimarahin?"

"hiks.. ahh engga! nggh k-kakak" ia tak sanggup membantah pertanyaan yang lebih tua karna jari panjang yang kian keluar masuk dibagian bawahnya














"NGHH!"

badan Abel kian bergetar karna sampai pada klimaksnya, matanya berair dan berusaha mengais pasukan oksigen

"k-kakak.."

tangan kasar itu bergerak menepuk nepuk pelan bagian sensitif si kecil hingga membuat badannya tersentak kecil













"enak ya?"

"shh gakuat gue bangsat" Agha bergumam dengan suara pelan ditelinga Abel dan tergesa gesa menurunkan celana hitam pendek beserta boxernya untuk mengeluarkan bagian bawahnya yang sudah mengeras dan tegang

dengan posisi yang sama yaitu, si gembul yang masih dipangkuan dan bersender padanya, ia menarik paha Abel agar merubah posisi menjadi mengangkang dan menyelipkan penisnya pada gundukan empuk Abel lalu mengusak usaknya dengan kepala penisnya

"eunhh geli kakak--- stophh"

karna Agha sudah tak tahan ia secara spontan memasukan ujung penisnya sedikit dan perlahan agar tidak membuat si imut dipangkuannya ini kesakitan

"ahh enak banget anjing-" urat urat dilehernya menonjol saking keenakan merasakan hal yang baru pertama kali ia coba ini

"kakak masukin."

"nggh gamau kakak.. takut"

"sshh" ia berusaha menenangkan Abel dengan cara mengelus elus paha halusnya dan memasukan penisnya secara perlahan

"A--AHH" si gemas mendesah terbata bata dengan mata yang berair dan mulut yang menganga, ia sampai menutup mata karna menahan rasa sakit pada bagian sempitnya yang terpaksa dimasuki

"aghh bangsat" umpat Agha kecil saat merasakan dinding sempit itu menjepit penisnya dengan erat















"k-kakak.." Si kecil sesenggukan saat sudah dimasuki sepenuhnya oleh yang lebih tua

pahanya bergetar merasakan sensasi aneh pada bagian intimnya

Agha berusaha menenangkannya dengan cara mengelus pelan paha dan mengecup" kecil belakang lehernya

"kakak gerak ya sayang?"

"eum hik- sakith" jawab Abel dengan suaranya yang bergetar


























***

"awh! ahh nghh hiks!" desahnya keras dengan air mata yang terus menurun deras

Agha kian menghentak hentakan bagian bawahnya

"ahh dikit lagi cantik.."

"emhh iya sayang? mau apa sayanghh? ahh fuck-- kenapa adek cantik? ssh bilang sama kakak" hanya kata kata penenang dan cabul yang keluar dari mulut Agha selama mereka melakukan aktivitas dewasa tersebut sedangkan si adik terus merengek dan sesenggukan dibuatnya sepanjang malam.



































































tbc. first time buat cerita jorok, maaf ya lama update aku syibuk 😾

between you and me [NIKSUN/SUNKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang