II

201 27 1
                                    

Warning & Disclaimer : 

Don't Like Don't Read!!

All character belongs themself.

Fanfiction just for fun. Enjoy aja ya.

.

.

.

Happy Reading ^^ 

.

.

.

Nita tidak sedang bermimpi.

Seminggu kemudian dari acara lamaran mendadak dirumahnya. Dia benar-benar menikah.

Dan calon suaminya juga masih sama, tidak tiba-tiba berubah prank menjadi orang lain.

Disana, sedang duduk berhadapan dengan Ayahnya. Sedang menjabat tangan sang wali sambil disaksikan para saksi, Harris Caine sangat lancar mengucapkan janji suci pernikahan.

Janji kepada Tuhan untuk mengambil Nita Paramitha sebagai wanitanya, istrinya, pendampingnya, dan teman hidupnya.

Janji kepada sang Ayah untuk tunaikan tanggung jawab baru sebagai prianya, suaminya, penuntunnya, dan pelindung anak perempuannya.

Sah. Harris dan Nita sudah resmi menikah.

Kini keduanya menghabiskan waktu menyapa para tamu. Resepsi sebagai perayaan kecil itu dihadiri kerabat dan keluarga terdekat. Tidak banyak yang diundang, karena memang mereka merasa cukup tanpa pesta meriah.

Bahkan media sosial mereka langsung banjir ucapan ketika mempublikasi sisa-sisa momen bahagia tersebut.

Dan untuk pertama kali dalam perjalanan hidup Nita, orang yang selalu dia pantau dari jauh kini bersanding dengannya. Siap berbagi suka duka bersamanya.

Yang lebih membuat Nita senang bukan kepalang adalah karena semua yang dialaminya ini jelas bukan mimpi sebab tulisan dilayar ponsel kini nyata adanya.

Sebuah pemberitahuan dari media sosialnya.

Harris Caine menandai anda dalam postingannya.

.

.

.

"Nita langsung ikut pindah ke apartemen Harris kan, Sayang? Kalau dirumah Mama atau Bunda kan jauh dari RS Nita. Nanti Nita kejauhan bolak-baliknya."

Nita hanya bisa mengangguk mendengar perkataan Mama mertuanya. Dia lebih memilih untuk menikmati sarapan paginya dengan tenang. Sejujurnya dia masih lelah sebab acaranya tadi malam cukup menguras hampir seluruh energinya.

Dia bahkan heran dengan orang tua dan mertuanya. Tenaga mereka seperti tidak berkurang setelah menyambut banyak tamu di aula hotel semalam.

"Nita." Panggilan Harris membuat Nita menoleh dari aktivitas mengunyah nasi gorengnya lalu tersenyum.

"Thanks, Kak." respon Nita.

Harris balas mengangguk sambil memberikan segelas jus jeruk dan pudding susu cokelat permintaan Nita ketika tadi melihatnya mengambil roti dietalase restoran hotel.

"Eh kok masih panggil begitu? Ganti-ganti. Kalian udah nikah, romantis dikit dong panggilannya." sela Mama Harris yang mendengar Nita dan Harris masih saling memanggil nama dan kata sebutan.

[VTUBER / Harris Caine] Game OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang