Warning & Disclaimer :
Don't Like Don't Read!!
All character belongs themself. Author cuma pinjem nama dari karakternya :)
This Fanfiction just for fun.
.
.
.
Happy Reading^^
.
.
.
Harris dan Nita kini semakin lengket, rekat dan mesra. Bagi orang-orang dan bagi mereka sendiri.
Keduanya sudah tak canggung untuk lontarkan kalimat sayang atau bahkan berbagi sentuhan ringan. Keduanya sudah tak lagi malu-malu untuk sekadar berbagi afeksi penuh kasih.
Nita tentu saja sungguh senang dengan kemajuan hubungan mereka. Rasanya semua penantiannya terbalas saat ini.
Apalagi Harris kini semakin terbuka kepada Nita. Dia bahkan tak ragu lagi untuk menelpon Nita untuk sekadar menanyakan kabar dan makanan apa yang dimasakkan oleh Nita untuk makan malamnya.
Harris juga menjadi jarang lembur. Dia akan berusaha menyesuaikan jadwalnya untuk bisa pulang bersama Nita. Menjemputnya ketika selesai kerja di Rumah Sakit atau sekadar pulang makan siang sebagai alasan mengantar Nita shift siang.
Seperti sekarang pun begitu, melihat istrinya sudah siap dengan dandanan Harris langsung menyelesaikan sarapannya dan bergegas bangkit.
"Ayo Nit."
"Mas mau nganter?"
"Iyalah, nanti kamu diculik susah nyarinya."
"Tapi aku gak ke Rumah Sakit, Mas. Aku ada workshop di hotel Alevia. Beda arah sama kantor Mas. Mending aku bawa mobil sendiri supaya Mas gak bolak-balik."
"Gak apa-apa. Mas antar aja ya. Mau sapa teman juga disana."
"Teman siapa?"
"General Manager hotelnya kan teman Mas."
"Iya deh iya."
.
.
.
Mobil Harris berhenti ketika lampu merah. Karena akhir pekan jalanan Ibukota menjadi cukup lengang. Membuat keduanya bisa menikmati perjalanan pagi ini.
"Workshopnya berapa hari?"
"Tiga hari, Mas. Dari kemarin sudah mulai sebenarnya. Tapi karena kemarin sibuk banget di Rumah Sakit jadi aku skip. Aku full ikut yang hari ini sama besok."
"Gak nginep? Biasanya kalau workshop lama gitu ada akomodasinya kan?"
"Ada, Mas. Tapi aku mending pulang aja deh. Kasian kamu sendirian dirumah."
Harris berdeham untuk redamkan salah tingkahnya karena ucapan Nita. Tapi antara otak dan bibir Harris malah melontarkan ide yang lebih mengesankan lagi.
"Ambil kamar aja gimana? Kita staycation di hotel itu. Kamu biar fokus workshop, aku bisa ngobrol-ngobrol lama sama temanku."
"Eh? Tapi aku gak bawa baju ganti, Mas juga kan?"
"Gampang kalau itu. Nanti kita keluar beli baju sambil makan malam pas kamu sudah selesai workshopnya. Gimana?"
"Ya sudah. Aku ikut aja, Mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
[VTUBER / Harris Caine] Game Over
FanfictionNita Paramitha tak pernah bermimpi bisa dijodohkan sampai dinikahi oleh Harris Caine. Kakak kelas sekaligus cinta pertamanya. Rasanya ini sebuah balasan bahagia atas segala penantiannya. Tapi apakah cinta Nita cukup dan sanggup untuk menopang segala...