Warning & Disclaimer :
Don't Like Don't Read!!
All character belongs themself. Authornya cuma pinjem nama untuk karakter.
This Fanfiction just for fun. Semoga enjoy dengan ceritanya.
.
.
.
Happy Reading^^
.
.
.
Tak terasa, sudah lewat satu semester Harris dan Nita kehidupan sebagai suami istri. Dan kejadian 'pembentakan' sudah berlalu hampir sebulan.
Kini keduanya semakin dekat. Bahkan Harris sudah merasa nyaman untuk berikan afeksi-afeksi kecil kepada Nita tanpa harus dilihat oleh orang lain. Lelaki itu perlahan membuka diri dan hati untuk Nita.
Seperti sekarang, Harris yang sedang mengancingkan lengan bajunya dibuat tertawa karena Nita datang dengan pipinya belepotan tepung karena dia panggil.
"Dasi yang mana sih maksud kamu, Mas? Pakai yang biasa aja gak boleh?"
Nita mengabaikan tawa Harris, dia bergerak cepat mencari aksesoris milik suaminya. Oh ya, Nita bahkan sudah diberikan Harris akses untuk masuk kamarnya dan menyentuh barang-barang pribadinya.
Harris kemudian ikut mencari dalam lemari pakaiannya. Nita sibuk membongkar laci dasi dan pin milik Harris.
"Yang navy, ada strip line tipis kayak timbul. Gak boleh, sudah ada ketentuan dresscodenya."
"Kamu gak bilang sama aku dari kemarin, Mas. Kan bisa aku cariin dan siapin."
Mendengar Nita mengomel Harris justru meringis, "Iya iya sorry. Aku lupa kalau ada schedule penting yang pakai dresscode."
Nita masih fokus mencari hingga satu kotak dasi baru ditumpukkan paling bawah menarik perhatiannya. Ketika dipegang Nita langsung menjerit senang, "Ketemu!"
Harris ikut tersenyum kemudian menarik kerah kemejanya, "Pasangin dong."
"S-serius Mas? Biasanya pasang sendiri."
"Pingin aja kamu yang pasang, sekalian lihat kemampuanmu. Bisa gak pasang dasi."
Nada mengejek Harris tentu membuat Nita langsung sebal.
"Bisa kok! Sini!" ujar Nita sedikit menaikkan nada. Harris lantas tertawa sambil mendekatkan diri.
Saking dekatnya Nita bisa rasakan hangat napas Harris yang mengikis jarak diantara keduanya.
Nita berkonsentrasi penuh untuk mengikat simpul dasi Harris. Sedangkan Harris menikmati wajah serius Nita yang berkutat disekitar lehernya. Manis sekali.
"Sudah."
Nita mendorong tubuh Harris untuk melihat karyanya dicermin. Harris sedikit terkejut dengan hasil pekerjaan tangan Nita. Sangat rapi.
"Not bad. Mulai besok kamu aja yang pasangin dasiku ya."
Mendengar permintaan Harris, Nita hanya bisa mengangguk kaku kemudian berlalu cepat. Berusaha menyembunyikan rona merah dan debar jantungnya yang menggebu.
.
.
.
"Kamu shift siang?" Harris bertanya ketika Nita sajikan segelas kopi dan pancake.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VTUBER / Harris Caine] Game Over
FanficNita Paramitha tak pernah bermimpi bisa dijodohkan sampai dinikahi oleh Harris Caine. Kakak kelas sekaligus cinta pertamanya. Rasanya ini sebuah balasan bahagia atas segala penantiannya. Tapi apakah cinta Nita cukup dan sanggup untuk menopang segala...