nine

357 4 0
                                    

"kakak baru nyadar ternyata bisnis rey sudah sebesar ini...".rany masih seakan tak percaya.

"Makanya sekali-kali punya adik itu tengok...".omel rey.

Rany malah melirik bandi dengan tatapan jengkel.

"Nooohh...yang punya kuasa".gerutu rany.

Bandi hanya cengar-cengir merasa jadi tersangka karena setiap rany mengajaknya kesini dia selalu beralasan,lagi pula rey selalu rutin pulang kampung walau hanya sehari dua hari kecuali hari raya biasanya lumayan lama.

Waktu terakhir kesini 5 tahun lalu rey masih di tempat yang kecil tapi letaknya dulu berada di pusat kota, sekarang lokasinya telah pindah lebih ke pinggiran, memang tempatnya tidak cukup strategis tapi justru lebih fantastis karena lebih tenang dan asri cocok untuk usaha seperti ini.

Rey pun menawarkan akan menyewakan hotel pada mieke dan rany agar mereka menginap dulu saja di sini tapi mereka menolaknya karena nanti malam mereka akan langsung pulang lagi.

"Besok abang ada job rey...".tolak bandi.

Mieke pun beralasan demikian masih sibuk dengan proyek barunya,rey pun memakluminya padahal rey masih ingin mereka ada di dekatnya.

Hari itu rey pun mengajak nina dan noni pergi ke mall setelah mereka beristirahat sebentar beserta rany dan bandi, sedangkan mieke tetap di salon karena ingin melihat-lihat re'beuauty dan fasilitas barunya di temani oleh bruno.

Rey sangat mengistimewakan nina dan noni karena rey sadar dia mungkin tidak akan pernah mempunyai anak,rey berharap besar pada mereka jikalau suatu saat nanti usahanya masih bisa bertahan merekalah yang harus melanjutkannya karena hanya mereka yang masih berhubungan darah denganya.

Malamnya rey melepas kepulangan mereka dengan berat hati,hari raya tahun ini sangat berkesan baginya daripada tahun-tahun sebelumnya karena banyak kejadian yang membuat rey semakin kuat di tambah lagi dengan kedatangan keluarganya ke sini.

Bruno dan lucy pun nampak berpelukan biarpun mereka seperti minyak dan air tapi sebenarnya mereka adalah sahabat dekat.

.....

Kalau saja dulu rey tidak bertemu bu mona dan bu lisa mungkin rey masih stuck di tempat yang lama,bangunan ini tadinya milik bu mona lalu di jual ke rey dengan harga yang cukup minim untuk ukuran tanah dan bangunan sebesar ini dengan harga 7M,harga khusus yang bu mona berikan kepada rey.

Tadinya rey cuman tertawa saat mendengar bu mona menyebutkan nominal sebesar itu karena sejatinya dapat darimana uang sebanyak itu.

Tapi nyatanya the power of ngobrol bisa merubah segalanya,bu mona adalah seorang pejabat pertama yang menjadi langganannya, orangnya sangat humble dan suka sekali bertanya tentang latar belakang dan kehidupan rey.

Dengan senang hati rey pun menceritakan apa yang layak di ceritakan sehingga mereka berdua bisa menjadi akrab.

Begitupun dengan bu lisa dan orang-orang hebat lainnya,saat bu mona menawarkannya sebuah gedung rey bercerita pada bu lisa yang seorang bankir dan dia menyarankan agar rey dan bu mona bekerja sama agar sertifikat tanah dan bangunan itu bisa di simpan di bank sebagai jaminan dan bu mona nantinya bisa langsung mendapatkan nominal yang di tawarkan tapi rey yang harus mencicil setiap bulanya selama 10 tahun ke depan dengan cicilan puluhan juta lebih per bulan agar sertifikat itu bisa menjadi milik rey.

Memang cukup ribet dan melelahkan prosesnya apalagi rey masih agak ragu karena takut tidak bisa membayarnya tapi dengan kebaikan hati dan semangat dari bu mona dan bu lisa akhirnya semuanya bisa terlaksana bahkan rey mendapat modal tambahan untuk menambah kelengkapan bisnisnya.

Satu keputusan yang tepat rey memilih all in dalam pertaruhannya ini, dan sekarang sudah tahun ke 5 rey menjalaninya yang berarti sudah setengah jalan, bahkan rey selalu mendepositkan pendapatannya untuk cicilan bulan-bulan berikutnya.

Itulah kenapa rey masih tinggal di tempat ini karena dia memilih mengambil laba secukupnya dulu agar hatinya bisa tenang tak di kejar cicilan.

Walau sebenarnya pendapatan rey sangatlah besar di tambah pendapatan dari bonus produk-produk kecantikan yang terjual.

....

"Ciiiiiiiiiinnnn.....". Pagi-bagi sekali bruno sudah teriak-teriak.

"Apaan sih...". Omel rey yang masih di balik selimut.

"Video kamu viral...trending di sosmed". Bruno menghampiri rey sembari menyodorkan handphone.

"Haaahh...video apa?".rey kaget karena dia tak pernah merasa bikin video vulgar.

Ternyata itu video saat rey memberi sambutan di acara reuni sekolah kemarin.

Video dengan judul waria cantik korban bullying itu telah di tonton 1 juta kali lebih.

"Astaga...".rey memegangi kepalanya.

Ternyata ada yang merekamnya saat itu dan menguploadnya ke sosmed,butuh hampir 1 minggu untuk bisa tranding.

Rey langsung mengambil handphonenya dan sudah banyak sekali notifikasi dari mulai tag di akun sosmed pribadinya atau chat pribadi bahkan di grup.

Bu mona dan bu lisa pun sempat menelponnya beberapa kali namun tidak terangkat, rey semalam sengaja me-silent hpnya karena ingin beristirahat dengan tenang setelah kecapean balik dari kampung.

Kata bruno reaksi orang di dalam komentar cukup positif bahkan banyak yang mendukung dan memberikannya pujian walau ada saja sebagian kecil yang berkomentar nyinyir atau sampai ke arah penghinaan.

"Intinya semuanya baik-baik saja beb...kita juga harus mengambil sisi positifnya".tenang bruno.

Rey tak mau gegabah mengambil keputusan walau kesempatan viral ini bisa di jadikan alat untuk ajang promosi tapi salah melangkah sedikit saja bisa berakibat fatal karena kini urusannya dengan para netizen nasional.

"Hhhhh...kita biarkan saja dulu...ini seperti pisau bermata dua no...kamu ngerti kan".ucap rey setelah merenung sejenak.

Bruno pun mengangguk tanda mengerti.

Tak berapa lama kak mieke menelpon di susul kak rany berlanjut sampai bu mona dan bu lisa bahkan sampai salon buka pun rey masih saja sibuk menerima telepon.

Semakin siang rey malah semakin viral, sampai ada artikel dan video dari mulai tentang latar belakangnya,kehidupan sehari-harinya,tempat salonnya bahkan photo dia pada saat masih culun pun terpampang jelas di dunia maya.

Dampaknya hari ini salon semakin ramai bahkan rey sempat mengintip ke kantin di bawah pengunjung lebih banyak daripada hari biasanya.

"Sepertinya kita tak perlu repot lagi promosi no...sudah di handle sama netizen". Ucap rey antara senang dan khawatir.

"Kamu nggak apa-apa kan??". Bruno jadi khawatir karena rey jadi banyak merenung.

"Aman beb...aku akan ke bawah...".rey pun turun ke bawah di temani bruno.

Setibanya di bawah semua mata langsung tertuju pada rey,ada yang tersenyum padanya ada juga yang melotot seolah tak percaya bisa melihat rey secara langsung ada juga yang langsung menghampirinya untuk mengajaknya photo bersama.

....

Next part...

Novel Waria "BEDEBAH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang