part 6 [𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗕𝗿𝘆𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗚𝗶𝗼]

56 34 3
                                    

Hallo sayang sayangggg makasih yang udah baca hingga part ini yahhh.
Mohon dukungannya.

Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak disini👣🌷

-------------------------------

-------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------------

---------🌷🌷🌷----------

"𝑴𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝑺𝒐𝒎𝒃𝒐𝒏𝒈 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑲𝒆𝒔𝒐𝒎𝒃𝒐𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑴𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝑺𝒐𝒎𝒃𝒐𝒏𝒈 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑲𝒆𝒔𝒐𝒎𝒃𝒐𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂"

-Alvin Galanggra-

....................

"Siap siap tulang lo bakal gue remukin disini, dan lo bakalan malu, karna sudah berani sama namanya Amigros Gang" sinis Bryan tak lupa dengan nada mengejek.

"Hah! Kita lihat aja, siapa yang bakal kaya gitu" balas Gio kesal

"SIAP!!! MULAI!!!"

Gio dan Bryan pun langsung menyerang dengan jurus karate yang sudah mereka kuasai.

Suara suara siswa dan siswi yang menonton pertandingan itu begitu ribut karena mereka berteriak-teriak.

Gio berhasil memelintirkan tangan Bryan ke belakang, namun Bryan mampu untuk melepaskan diri dari semua itu dan kembali menyerang Gio. Kemudian dengan gerakan tanpa diduga Bryan berhasil merobohkan Gio dan hal itu membuat Gio tersungkur dibawah lantai.Namun Gio bangkit kembali dan menyerang Bryan dengan jurus jurus karatenya.

Sudah 15 menit mereka bertanding, karena tidak ada yang mau kalah antara mereka kedua-duanya, kekuatan mereka berdua seimbang jadi susah untuk mengetahui siapa yang menjadi juara.

"Berhenti!!"

Wasit menyuruh kedua-duanya untuk beristirahat terlebih dahulu.

Aksa langsung memberikan minuman pada Bryan dan Elgard memakaikan handuk kecil ke bahu Bryan.

Sama halnya seperti Bryan, Gio diberikan minuman dan handuk kecil oleh Mahesa dan Evan.

"Gio, apa lo masih kuat untuk melanjutkan pertandingan ini?!" tanya Mahesa pada Gio.

"Jangan khawatir, gue masih sanggup, lagian gue tidak mau menyerah apalagi dengan dia itu" jawab Gio sambil melihat Bryan di seberangnya.

"Kita lihat saja babak yang kedua ini, gue bakalan ngalahin lo!" ucap Bryan sinis, menatap Gio di seberangnya.

"Tapi lo masih kuat kan?!" tanya Elgard pada temannya itu.

"Iya masih , gue nggak mau kalah begitu saja dari dia, jadi gue harus menang" jawab Bryan dengan senyuman sinisnya.

Waktu istirahat telah selesai, babak kedua pun akhirnya akan segera di mulai. Gio dan Bryan sudah bersiap di tempat mereka masing-masing.

"SIAP!!! MULAI!!!"

Bryan pun menyerang Gio dengan gesit, tapi Gio bisa menghindar dari serangan serangan yang Bryan ingin lakukan padanya.

"BRYYANNNNNN SEMANGATTTTT"

"SAYANGKUUUUU SEMANGATTTTT"

"KAU PASTI BISA BRYANNN SAYANGGGG"

teriakan siswi siswi yang mendukung Bryan begitu berisik memenuhi tempat pertandingan itu.

Setelah membutuhkan waktu beberapa jam akhirnya Bryan tersungkur ke lantai dan tidak bisa berdiri kembali.

"Cukup, cukup!!!"

"1, 2, 3, pemenangnya GIOOOOOO!!!" seru wasit dengan mengangkat tangan Gio.

"YEEEEEEEEEEEE"

Teriak para siswa yang sangat senang akan kemenangan Gio dan kemudian turun ke lapangan pertandingan itu, mengangkat tubuh Gio disertai sorakan kemenangan.Sementara Bryan sudah dibawa teman-temannya pergi dari tempat itu.

"WUUUUUUUUUUUU"

Siswi siswi disitu tidak terima kekalahan Bryan dari pertandingan ini, kemudian mereka semua bubar dengan rasa kecewa karena jagoan mereka tidak menang.

----------🌷🌷🌷----------

"Eh Ly, gue puas banget dari tadi lihat hasil pertandingan ini!!!" seru Alvin senang pada Lyodra saat mereka berdua berjalan di lorong.

"Emang kenapa, lo puas kalau Gio menang?!" tanya Lyodra heran.

"Nah itu dia!!! Gue itu seneng lahir dan batin tau nggak, gue itu seneng banget liat Bryan itu kalah dan terkapar tidak berdaya gitu ditempatnya tadi, hahaha..."
"Siapa suruh dia juga sombong banget.
Lagi pula manusia Sombong itu biasanya akan termakan sendiri oleh kesombongannya hahaha......" jawab Alvin sembari tertawa ngakak.

Lyodra hanya tersenyum tipis saat mendengar temannya itu berbicara hal hal seperti itu.

"Nah menurut lo Ly, lo gimana sama pertandingan tadi itu?!" tanya Alvin pada Lyodra.

"Gue sih biasa biasa aja, mau siapa yang menang juga gue nggak peduli" jawab Lyodra dengan santainya.

"Lah nih anak, emang lo nggak ngerasain hal hal lain apa, misalnya kaya gadis gadis itu tuh" ucap Alvin sembari menunjuk beberapa siswi yang lewat disekitar mereka.

"Alay kalau gue kayak anak anak gadis itu gau nggak, orang gue nggak ngerasain apa-apa, biasa doang tadi" ucap Lyodra dengan santai sambil meminum air mineralnya.

"Iya iya. Percaya gue deh sama temen gue yang satu ini" ucap Alvin sambil menyunggingkan senyumannya.

"Dasar lo itu, yaudah yuk kita ke kelas. Lagian setelah ini kan mau belajar" ucap Lyodra.

"Yaudah, ayo" balas Alvin dengan semangat dan segera menuju ke kelasnya bersama Lyodra.

(Tbc)

----------------------------------

Jangan lupa tinggalkan jejak disini🌷🐾
Maaf atas ketidak nyamanan atas cerita ini.

𝐒𝐡𝐞 𝐢𝐬 𝐦𝐲 𝐆𝐢𝐫𝐥•| [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang