16

32 4 0
                                    

Di tempat ini, Mingyu membawa beberapa alat medis di tas Jinjingnya serta mengenakan Jas berwarna putih itu

"Selamat datang Dokter Kim.." Sapa Pria tua bernama Jian

"Ah, iya Tuan" Jawabnya sambil menundukkan sedikit tubuhnya

"Silahkan ke ruangan sana, disana ada pasien pasienku yang membutuhkanmu" Ujar Pak Tua itu mengarah ke sebuah ruangan yang berpintu terkunci rapat

Ia bersama para antek-anteknya dan beberapa para wanita berpakaian Minim bahan yang melekat pada tubuh tubuh seksi itu

Mingyu bergegas memasuki ruangan yang ditunjuk tadi

"Kim Mingyu.." Panggil salah satu Wanita diruangan yang beberapa detik baru dimasuki oleh sang pemilik nama

"Apa lagi ?" Tanya Dokter muda itu dengan tatapan sinis

"Ayolah, kita sudah lama tidak bertemu" Ucap Wanita berpakaian rok mini merah cerah itu sambil mencoba mengelus ngelus bahu lebarnya

"Ah.. kau ini apa apaan menyentuhku. Kau ingin dicekik oleh Istriku dan dimutilasi oleh tangan ajaib ini" Sarkasme keluar dari mulut itu

"Kau masih saja sama seperti dulu"

"Ya memangnya kenapa ?, aku milik Jeon Wonwoo kau paham tidak"

Mingyu mendorong tubuh  itu hingga terhuyung kebelakang. Lalu Wanita itu keluar dari ruangan

"Iya iya kau milik Jeon Wonwoo" Kekeh Seokmin

Soonyoung yang terlihat terluka dibeberapa bagian tubuhnya dan Seokmin dengan wajah babak belurnya

Ah ya, keduanya terikat bersama di sebuah ranjang yang lumayan besar. Kedua tangan terikat menghadap ke depan

"Gila gila, habis diapakan oleh orang orang itu ?" Tanya Mingyu sambil meringis melihat keadaan dua sahabatnya

"Kau bisa melihat sendiri Dokter" Jawab Soonyoung

"Lihatlah, wajah wajah kalian terlihat mengenaskan sekali" Ungkap Mingyu seraya menggelengkan kepalanya tak percaya

"Silahkan ke adik iparku terlebih dahulu Dokter, wajah hamsternya terlihat mengenaskan" Timpal Seokmin

"Lepaskan kemejamu ini terlebih dahulu" Kata Mingyu memerintah pasiennya

"Bagaimana untuk melepaskannya ?, sedangkan tanganku.." Oceh Soonyoung sambil menyodorkan kedua tangannya yang diikat menggunakan tali

Mingyu yang sadar hanya terkekeh

"Adik ipar, terkadang aku heran. Dimana Wonwoo menemukan Dokter ini ?" Tanya Seokmin

Dan mendapat tatapan malas dari sang Dokter

"Aku menjodohkannya dengan Wonwoo" Jawab Soonyoung santai

Mingyu membuka tali yang mengikat  kedua tangan pasiennya itu

"Pria Tua gila, dia kira tangan ini tak sakit apa" Oceh Seokmin yang memutar mutar kedua pergelangan tangannya

"Kenapa dia itu baru memanggilku ke sini setelah dua minggu lebih kejadian itu ?" Tanya Dokter bermarga Kim itu sambil membuka perban yang menutupi tubuh Soonyoung

"Wah.. gila, ini serius kau tidak diberi obat oles apa pun hanya di perban saja" Decaknya sambil menggeleng geleng tak percaya kepada Soonyoung

"Terasa perih sekali, luka ini baru didapat tadi Pagi" Soonyoung meringis kesakitan saat Mingyu mulai mengobatinya

"Kalian berdua di introgasi mengenai hal apa ?" Tanya Mingyu kepada Seokmin

Yang terlihat bersandar pada ranjang itu, mengobati beberapa luka lebam di wajahnya sendiri. Setelah mengambil obat oles yang dibawa Dokter bermarga Kim itu

"Mengenai selirnya yang muda itu dan ya, beberapa tindakan kriminal yang dilakukan Pria Tua Bangka itu dinegaranya" Oceh Seokmin dan mengaduh ngaduh pada lukanya sendiri

Mereka terhanyut dalam mengobati luka itu, Mingyu yang sedang membantu membalutkan perban di tubuh Soonyoung

Sedangkan Seokmin yang ribut sendiri mengobati lukanya, disertai mengaduh aduh pastinya

"Keadaan Honn-iie ku dan Anakku bagaimana ?" Tanya Soonyoung memecah ke fokusan Mingyu

"Kemarin dia menangis, setelah sekian lama didepanku.."

"Ya, dia menangis karena merindukanmu dan masalah perusahaan tentang Hak Ciptanya" Jelas Mingyu

"Masalah lagunya ?"

"Iya, lagu ciptaannya yang baru baru ini keluar di klaim mendapat plagiatrisme dari perusahaan sebelah"

"Aku merindukannya, dia membutuhkanku" Helaan nafas terdengar dari Pria bermarga Kwon itu

"Jisoo, bagaimana dengan Jisoo ku ?" Tanya Seokmin mengalihkan topik pembicaraan

"Jisoo hyung, ia beberapa hari ini di Rumah sakit akibat demamnya yang tak turun turun" Jawab Mingyu

Lalu ia mendekati Seokmin dan membantu mengobati beberapa luka robek yang tak dapat dijangkau sang pemilik tubuh

"Dia dirumah sakit dijaga oleh siapa ?"

"Jeonghan hyung.."

"Ah, Jisoo ku pasti mengeluh kesakitan sedangkan aku masih disini di tahan oleh para manusia liar yang tak memiliki hati" Ujar Seokmin setelah mengela nafas kasar

"Kami menjaganya bersama sama, baik Jihoon maupun Jisoo" Jelas Mingyu kepada Pria-Pria yang mengkhawatirkan Sub-nya itu

"Akh.. aku ingin melawan dan membunuh para Pria brengsek itu" Ujar Soonyoung yang sedari tadi menahan amarahnya

"Bertahanlah disini, aku dan Seungcheol hyung akan mencari cara" Jelas Mingyu pelan

Setelah melihat para penjaga berdiri dan memintanya agar keluar dari sana




Mingyu kembali, ia menceritakan semua hal yang terjadi pada Soonyoung maupun Kakaknya, Seokmin

"Gyu, Terima kasih ya" Ujar suara itu terdengar lembut

"Sama sama, sini gue peluk dulu. Wonu juga nggak akan cemburu" Kata Mingyu merentangkan kedua tangannya lebar lebar

"Mau di tonjok sama gue, muka lo yang cakep itu" Ancam Jihoon mengepalkan tangan kanannya

"Jangan dong, obatnya mahal Jihoon-aa"

Sebuah toyoran didapat oleh Mingyu

"Jangan main kasar bisa nggak sih, cukup sama Soonyoung aja yang kayak gitu !!"

"Anjirr.. pikiran lo Gyu.."

"Emang benerkan tapi"

"Darimana lo tau gue sama Young-iie mainnya kasar ? Emangnya lo sama Wonu"

Ah, pertengkaran mulut menggunakan bahasa nonformal ini sudah mereka lakukan sejak dari Sekolah menengah

Cuman jarang saja, hanya dilakukan bila sedang bercanda dengan Mingyu. Sedangkan dengan Wonwoo, Jihoon jarang melakukannya

Karena Wonwoo adalah Senior mereka berdua disekolah yang sama dulu

"Sebenarnya, gue nggak tega sih Ji. Kalau ngeliat mukanya Seokmin babak belur itu biasa kali ya" Ucap Mingyu

"Karena udah Pysical Attack dan terlatih sama Jisoo hyung" Balas Jihoon

"Iya mungkin bisa dibilang kayak gitu. Tapi si Soonyoung, agak kasian aja ngeliat muka gemesnya itu"

"Eh, Top gue tuh ya" Timpal Jihoon

"Iya iya, Gue juga Dom-nya Wonwoo. Mau apa lo"

Di tengah tengah pertengkaran mulut yang belum selesai itu

Tiba tiba..

Suara ponsel Mingyu berdering

'Ya, ada apa ?'

'Hah ? Hilang ?'

Our Serenade || SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang