20

39 5 0
                                    

Mereka semua mengepak peralatan peralatan yang dibutuhkan

Untuk segera bergerak dari tempat ini secepatnya

Pria Pria Brengsek itu termasuk Jian pastinya telah menyadari akan hal ini

"Kita akan kemana, Hyung ?" Tanya Soonyoung

"Aku belum memikirkannya, tapi menurutku kalau pergi ke Incheon. Aksesnya terlalu mudah untuk kita bisa tertangkap" Jawab Seungcheol

"Busan.. kita ke sana saja.." Timpal Jihoon

"Aku tau tempat yang aman" Tambahnya

Mereka bergerak secara terpisah, anak buah Seungcheol sendiri menetap di Seoul

Sedangkan sebagian lainnya mengurusi para tawanan itu agar mereka aman tanpa gangguan Jian dan para antek anteknya




Para penumpang di bagi atas dua mobil. Mobil pertama adalah mobil yang dikendarai oleh Soonyoung dan mobil satunya lagi oleh Seungcheol

Mingyu terpisah dari rombongan ini, karena pagi pagi sekali. Ia mendapatkan kabar dari Wonwoo

Kalau Pria manis itu mulai diteror oleh Jian. Dan ya, Mingyu harus membawa Wonwoo serta kedua bocah. Minwoo dan Chan

Mereka sepakat bahwa akan bertemu tepat di pelabuhan Busan nantinya

Setelah perjalanan panjang dan sampai di tempat tujuan mereka memutuskan untuk makan siang

'Ingin merokok..' Keluh Seokmin memberikan kode pada Soonyoung yang tepat disampingnya

"Kakak ipar, kau ingin di habisin oleh Jisoo hyung sekarang ?" Suara bertanya itu terdengar pelan

Seokmin menggeleng geleng, tapi nampaknya ia ingin sekali

"Jika kita berada disana, bagaimana dengan stok persediaan makanan ?" Tanya Jeonghan

"Aku akan mengurusnya, tenang saja" Balas Seungcheol

"Hyung, yang penting kita aman terlebih dahulu. Jika kita sampai tertangkap kembali.. wahh.." Ujar Seokmin bergidik ngeri sendiri

Setelah satu jam kemudian, Mingyu-Wonwoo datang bersama anaknya dan Chan

"Eomma.." Suara Rengekan itu keluar dari mulut bocah bermarga Kwon

Jihoon segera memeluk dan mengendong anaknya

"Kau tidak mabuk ?" Tanya Jihoon kepada anaknya itu

"Chan anak yang kuat, Justru aku yang mabuk Ji Eomma" Balas Kim kecil

"Astaga kau tak apa apa, Minwoo-yaa ?" Sang bocah mengangguk ngangguk saja

"Kita dua puluh menit lagi disini. Baru bergerak nanti" Intruksi Seungcheol

**

Setelah itu, mereka telah turun dari Boat yang mengantarkan mereka disebuah pulau ini

Disini terdapat sebuah Villa yang berdiri Kokoh dengan Cat berwarna putih itu

Terlihat bangunan modern yang dirawat kebersihannya

"Masuklah.."

Ini adalah Villa pribadi disebuah pulau Milik Jihoon, salah satu asetnya dari hasil kerja keras sebagai Produser dan dibantu oleh Mr.Kwon kesayangannya

Sebenarnya tempat ini jarang dikunjungi, karena Jihoon yang sibuk dan Soonyoung juga

Mereka terakhir kali datang ke Villa ini, saat Chan masih berusia dua belas bulan

Kedua bocah itu telah diberi obat tidur, untuk mengantisipasikan dari mabuk laut

"Wah.. disini indah sekali" Ucap Jeonghan kagum, setelah ia berdiri di balkon

"Jihoon-aa, kau mendapatkan lokasi ini dari mana ?" Tanya Seungcheol

"Soonyoung yang menemukannya, aku mengikutinya saja"

"Wah lokasi ini benar benar strategis dan aman. Bolehkah aku membeli jika kau menjualnya ?"

"Ah, maaf sekali hyung. Walaupun tempat ini jarang aku tinggali tapi tetap saja perjuangan membangun nya cukup terasa" Balas Jihoon

"Walaupun hyung ingin sekali, aku dan Jihoon tak akan menjualnya jika ingin" Timpal Soonyoung yang datang dan berdiri di samping Pria bermarga Lee nya

"Kau ini ada ada saja, jangan memaksa anak anakku" Ujar Jeonghan menengahi

"Soonyoung-aa, Jihoon-aa.. Chan muntah !!" Seru suara itu dari dalam, terdengar seperti suara Seokmin

Semuanya panik terutama kedua orang tua Chan pastinya

Melihat keadaan Chan yang terkulai lemas di pangkuan Mingyu

"Cepat ganti baju mu" Suruh Soonyoung, setelah melihat celana Mingyu yang penuh akan cairan muntahan bocah itu

Soonyoung mengambil alih anaknya, sedangkan Jihoon membersihkan cairan yang berceceran dan dibantu dengan Jisoo

"Tak apa apa Chan, tenanglah.." Ucap Soonyoung sambil menepuk nepuk lembut punggung anaknya itu

Suara tarikan ingus bocah itu terdengar, wajahnya memerah

"Chan tak apa apa kan ?" Tanya Jeonghan yang mengelus mengelus kepala bocah itu

"Tak apa apa tenang saja, setelah ini aku akan memberikannya obat" Balas Mingyu yang baru datang dengan pakaian gantinya

"Maaf Mingyu" Kata Soonyoung

"Tak apa apa, Chan hanya memuntahkan air susu yang diminumnya saat dimobil tadi"

"Aku sungguh terkejut tadi mendengar suara Seokmin yang terdengar panik tadi" Kata Seungcheol buka suara

"Maafkan aku, sejujurnya aku sendiri dan Jisoo tadi panik. Ketika Chan terbangun dari tidurnya, terduduk batuk lalu muntah" Jelas Seokmin

**

Mereka semua mengumpul dan duduk diruang tengah

Chan yang kini tidur kembali. Masih lengket dipelukkan Appa nya, seakan tak mau lepas. Bocah itu sudah terlihat lebih baik

Wonwoo ikut bergabung setelah mengecek anaknya yang masih tertidur lelap

"Wonwoo-yaa, kau di teror oleh Pria Pria itu ?" Tanya Seungcheol

Wonwoo menjelaskan bahwa ia didatangi oleh dua orang Pria bertubuh besar dan mengatakan bahwa apa benar ini adalah Istri dari Mingyu

Lalu setelah itu, mereka merengsek masuk tanpa izin dari Wonwoo sendiri. Untuk mencari keberadaan Mingyu

Ia pun berusaha tetap tenang agar mereka berdua yang datang tak memasuki kamar, tempat dimana Minwoo dan Chan berada

Ya, akhirnya setelah penolakan berkali kali. Wonwoo berhasil, namun sebelum pergi. Ia diancam terlebih terlebih dahulu menggunakan pisau

"Kita harus berhati hati mulai sekarang.."

"Darimana mereka tau untuk menemui Mingyu, ah sangat gila" Tambah Seungcheol

"Identitas kita semua telah diketahui, hanya Jihoon yang tidak" Timpal Seokmin

"Apa mereka juga mengetahui Chan dan Minwoo ?" Tanya Soonyoung

"Iya, mereka mengetahuinya" Jawab Wonwoo sambil mengangguk

"Kita bersembunyi disini terlebih dahulu.."

**

Our Serenade || SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang