24

25 1 0
                                    

Mereka telah sampai kembali ke Villa.. Pukul 20.25 KST

Setelah Soonyoung diizinkan pulang dan menunggu Wonwoo setelah pemotretannya selesai

"Astaga.." Mereka berempat yang datang terkejut bukan main melihat wajah wajah itu terkena bedak tabur

Semuanya terkena, cuman wajah Seungcheol dan Seokmin yang terlihat cukup parah

"Eomma Appa.." Kedua bocah itu segera menghampiri para orang tua

Mingyu yang tak tahan tertawa saat melihat wajah Seokmin yang penuh akan bedak warna putih itu dan wajah Seungcheol yang terlihat pasrah

"Tadi sedang bermain apa dengan Harabeoji dan Samchon ?" Tanya Wonwoo sambil mengelus lembut surai anaknya

"Bermain suit, aku dan Chan yang menang" Jawabnya sambil tersenyum

"Harabeoji dan Samchon tidak apa apa ?" Nada pertanyaan itu terdengar menyebalkan yang keluar dari mulut Pria Kwon itu

Seungcheol hanya menatapnya lalu sebuah sikutan tepat di perut Soonyoung

"Ah.. sakit hyung, ini baru selesai di jahit" Ringisnya

"Pelaku itu bagaimana ?" Tanya Seungcheol tanpa basa basi lagi sambil menepuk nepuk wajahnya yang penuh bedak

"Sudah di urus. Dia orang suruhan Jian"

"Sayang.." Rengek Seokmin terdengar manja itu sambil menggesek gesekkan wajahnya pada bahu Jisoo nya

"Sana, bajuku terkena bedak nanti.." Omel Jisoo sambil mendorong tubuh Pria Lee itu

"Hannie Eomma.." Kini suara Seokmin terdengar memelas

"Eomma, aku ingin tidur.." Bisik Chan

Jihoon sedang menepuk nepuk tubuh anaknya itu untuk tertidur

Dan Chan yang sedang asik, mengedot meminum sebotol susu nya

"Chan, nanti jangan sentuh perut Appa mu ya" Ucap Jihoon memberitahu

"Kenapa Eomma ?"

"Tadi dia terluka dan luka itu tak boleh tersentuh, jadi nanti jangan sentuh perutnya ya.." Bocah itu mengangguk mengerti

"Hoon-iie yaa.. Chan-aa" Soonyoung datang dan ikut bergabung

"Chan, kau serius melakukan itu pada wajah Seokmin Samchon ?"

"Iya, soalnya Samchon kalah melawanku dan Soo Samchon"

"Wah sepertinya akan seru lagi jika Eomma mu bergabung.." Ujar Soonyoung sambil terkikik

"Maka.. Samchon mu itu akan kalah telak.." Tambah Jihoon

**

Chan kini sudah tertidur pulas setelah tadi sempat rewel tak mau terpisah dari Soonyoung

Bocah itu terus memeluk lengan Appa nya. Jika di lepas, maka ia terbangun lalu menangis

"Sepertinya malam ini kita lewatkan dulu" Kata Jihoon mengelus surai anaknya

"Kalau alasan Chan aku terima kalau orang lain, dia harus berhadapan denganku" Balas Soonyoung

"Jahitanmu masih terasa sakit ?"

"Sudah sangat berkurang setelah di peluk olehmu dan melihat wajah ini tertidur" Soonyoung tersenyum

"Tapi kini, aku sedang lapar.. ingin ramyeon buatanmu" Tambah Pria Kwon

"Ayo.."

Percobaan pertama, dan percobaan kedua berhasil melepaskan secara perlahan lengan itu dari Chan

Soonyoung sangat melengket pada kesayangannya

Bahkan, saat turun tangga saja ia merangkul tubuh yang lebih mungil darinya

Di arah ruang tengah masih terdengar hiruk pikuk mengobrol kesana kemari

Mereka berdua segera menuju dapur. Jihoon langsung mengambil 2 CUP ramyeon dan menaruhnya disatu tempat

"Kau tak makan ?" Tanya Soonyoung sambil mengambil stok Kimchi di lemari pendingin

"Aku akan meminta sedikit punyamu"

Ramyeon telah selesai dimasak dan Soonyoung sedang menyeruput Mie itu

Mereka berdua menikmatinya bersamaan dengan Kimchi itu

Namun tangan Soonyoung masih mengeggam tangan Favoritnyaa..

"Aku panik sekali tadi saat melihatmu dan perutmu itu mengeluarkan darah.." Ucap Jihoon

"Tak apa apa, Honn-iie yaa. Sudah lumayan baik dari sebelumnya.."




Pagi ini keduanya telah bangun, namun Chan sedang di bawa oleh Mingyu-Wonwoo untuk berkeliling melihat bentangan air biru laut

Jihoon sedang membantu Soonyoung membersihkan tubuh itu menggunakan handuk bersama air hangat

"Luka luka lebam ini sudah lebih baik ?" Tanya Jihoon saat melihat luka luka lebam dan pecutan yang sepenuhnya sudah memudar

"Sudah, hanya luka ini saja" Jawabnya sambil menujuk luka jahitannya

"Kapanlah akan kering, aku ingin berhubungan badan denganmu" Tambah Soonyoung

"Sabar.. tunggu pulih dahulu, baru kau bisa sepuasnya"

"Sepuasnya ?" Tanya Pria itu sambil menghadapkan tubuhnya pada Jihoon

"Tapi kan kau tak pernah puas.." Balas Jihoon

"Sampai Chan memiliki adik dan adik nanti" Timpal Soonyoung

"Auh.. sakit sayang" Keluhnya setelah mendapatkan hadiah pukulan

"Aku juga ingin bermain di laut bersama Chan"

"Biarkan diwakili oleh Mingyu dahulu, Young-iie yaa.."

"Tetap lah disini.. disisiku ya.."

"Selalu.."

**

Our Serenade || SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang