7

30 4 0
                                    

Jihoon yang cemas hari ini setelah mendengar bahwa Soonyoung akan menghadapi Pria bernama Jian itu

Pintu Apartement itu berbunyi 'Bip' bersamaan dengan Sandi yang dimasukkan untuk membuka pintu pintar itu

"Sayang.." Panggil suara itu yang berhasil membuat Jihoon mendongak

Ya, itu Soonyoung yang memeluk kesayangannya si Jihoon

"Sebentar, aku ingin memelukmu sayang" Ucapnya lagi

Setelah Selesai acara peluk pelukan itu, Jihoon segera menarik Soonyoung untuk duduk dan mengambil obat P3K

"Chan sudah tidur ?" Dijawab anggukan oleh Jihoon

"Kau dipukuli anak anak itu lagi ?"

"Iya, luka luka ini tak seberapa. Justru aku lebih kasian kepada gadis tadi" Jawab Soonyoung

Soonyoung menceritakan kekesalannya yang tertahan akibat melihat para para Pria Pria gila tak tahan dengan hasrat memuncak itu

Melihat tubuh gadis malang itu

"Tak apa, Seungcheol hyung benar. Ini juga demi kebaikanmu"

"Rasanya ingin ku bunuh Pria Pria gila itu"

"Lalu gadis itu diapakan setelahnya ?"

"Di bunuh setelah dipergunakan sebagai alat pemuas nafsu"

"Gadis yang malang akhir hidupnya"

"Tadi benar terlihat bahwa rasa manusiawi mereka sudah benar benar putus"

"Kau juga jaga diri baik baik. Jangan sampai terluka lebih parah lagi" Ucap Jihoon dengan suara lembutnya sambil mengobati Pria kesayangannya

"Aku lelah, bisakah aku malam ini denganmu ?" Tanya Soonyoung

"Sebentar lagi jadwal bangunnya Chan untuk meminum susunya" Jawab Jihoon

"Ayolah sayang, aku buatkan Susu dulu untuk Chan ya" Rengek Pria sipit itu

Jihoon menyetujuinya, Pria itu beranjak dari duduknya. Segera mengisi botol susu milik Chan

Jika, bocah itu terbangun. Maka ia tak akan menangis

"Sudah" Ucap Soonyoung yang kembali setelah menuntaskan tugasnya

"Jangan meminta lebih" Peringat Jihoon

"Tidak akan, aku juga sedang lelah hari ini. Ingin waktu denganmu saja tanpa gangguan dari Chan" Katanya sambil menyandarkan kepalanya dipaha Jihoon

Keduanya tanpa berlibat obrolan, hanya diam saja. Soonyoung yang memejamkam matanya

Terasa nyaman akibat belaian lembut di surainya itu, Jihoon dengan penuh kasih sayang mengelus elusnya

Dari dahulu waktu saat masih baru menjalin hubungan. Mereka akan seperti ini, menyamankan diri mereka satu sama lainnya

Jika yang lain butuh pendekatan dengan minum minuman alkohol, maka mereka berdua berbeda

Jihoon yang alergi dengan minuman seperti itu dan Soonyoung yang menoleransi tinggi minumannya

Maka tak aneh di sini tidak ada stok minuman seperti itu, apalagi Soju dan lainnya. Hanya ada minuman bersoda

Soonyoung yang bangun untuk merubah posisinya duduk

Pria itu merentangkan kedua tangannya lebar lebar agar Jihoon nya memeluknya

Jihoon menghamburkan pelukannya dan Soonyoung yang menerimanya dengan penuh kasih sayang

"Bagaimana harimu hari ini ?" Tanya Soonyoung mengelus surai sebahu kesayangannya itu

"Lelah dan mencemaskan dirimu juga"

"Maafkan aku"

"Aku maafkan, asalkan kau ingat bahwa aku dan Chan disini menunggumu"

Mendengar ungkapan yang terasa begitu hangat di hati itu membuat Soonyoung mencicipi bibir tipis candunya itu

Jihoon tak membalas ciuman itu, ia ingin lamat lamat merasakan cumbuan yang perlahan lembut itu menjadi panas

"Kau janji, kita tak akan melakukannya hari ini" Jelas Jihoon setelah berhasil lolos dari ciuman panas itu

Soonyoung mengangguk dan meraihnya kembali Jihoon untuk dipeluknya

Ya, memang seperti itu. Soonyoung rasa jika hubungan Seks itu harus sepasang manusia yang merasakan gejolak yang sama

Ia tak ingin paksaan atau godaan yang berhasil membuatnya ingin lebih

Kecuali jika Jihoon yang menggodanya duluan, akan lain lagi ceritanya

"Kau tau, perusahaan akhirnya mengalah dan memberikan hak royalti yang lebih untuk ku" Ucap Jihoon tiba tiba

"Serius, jadi kau menang dalam masalah ini ?"

"Ya bisa dibilang seperti itu. Aku tak ingin juga tamak, laguku yang dibawakan oleh para idola juga pantas mendapatkan hak sama bukan.."

"Jika laguku dikenal orang banyak, bukan hanya aku yang berhasil menciptakan lagu. Tapi para penyanyi juga melakukan hal yang sama" Jelas Jihoon

"Itu berarti lagumu dan para idolanya juga perpanduan yang sangat cocok" Tambah Soonyoung

Tanpa di duga Soonyoung, sebuah kecupan cepat mendarat di bibirnya

"Terima kasih" Ucapnya

"Terima kasih kembali Sayangku"

**

Tolongg ini nulisnya sambil baper ini

Salam sayang, Bi

Our Serenade || SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang