Yeonjun terlihat mondar mandir diruangan nya,sampai suara pengawal istana datang menghampiri nya.
"Maaf baginda saat ini kesehatan nya tiba tiba memburuk"
"Apa!? Bagaimana bisa? Bukannya kau bilang racun itu tak lah berbahaya? Ucap Yeonjun
Yeonjun pun keluar ruangan menuju sebuah kamar. Dan ternyata disana sudah terbaring sesosok pemuda berlesung pipi yang sangat ia benci semasa ia kecil dulu.
Ia terlihat merintih kesakitan,Yeonjun merasa hatinya berdenyut sakit,entah kenapa, melihat orang dihadapan nya ini seperti tak berdaya.
Di istana saat ini baru saja terjadi kekacauan. Ia kembali mengingat saat Beomgyu pingsan Sehabis di pukuli oleh Yeonjun padahal cuma bokeman di pipi,tapi Yeonjun langsung merasa amat menyesal. Ia merasa gagal menjaga Kontrol dirinya. Yang ia akui temperamental.
Dan ditambah lagi,
Pangeran Soobin dua hari yang lalu secara tiba tiba keracunan,Didalam makanan yang ia santap terdapat racun, membuatnya jatuh tak berdaya dan mengeluarkan darah dari dalam mulut nya,tentu saja kejadian mendadak itu membuat seisi istana panik,mereka merasa dejavu akan kejadian keracunan 2 tahun yang lalu.Raja Yeonjun yang saat itu pun sedang bertugas di luar istana terpaksa menghentikan Kegiatan nya dan memilih untuk menengok Sang adik.Seseorang yang terbaring lemah dihadapannya kini adalah Pangeran soobin,entah kenapa dia merasa kejadian yang menimpa sang adik merupakan tanggung jawab nya sekarang!ia tak mau disalahkan lagi oleh ayahnya. Dan kalo saja Sang ibu tidak menjelaskan bagaimana sikap adik adiknya yang mengucilkan nya dulu tidak disebabkan oleh rasa iri melainkan hanya kesalahfahaman satu sama lain, mungkin kali ini dia tidak akan merasa iba.
Ia meletakkan tangannya di dahi soobin yang terlihat memucat,sedikit panas,Soobin terus saja mengeluh bahwa tubuhnya terasa sakit dan panas,Raja yeonjun menghela nafasnya,emosinya tiba tiba memuncak, dan meminta Tabib mempercepat Pencarian obat yang tepat buat sang adik. Ia juga menyuruh orang kepercayaannya untuk mengecek Racun tersebut, siapa dalang dari semua ini.
"Ini bukan racun yang sama dengan dua tahun yang lalu baginda,aku melihat ini hanyalah racun yang biasa saja digunakan untuk memburu,selain itu seharusnya setelah meminum obat ini (memberikan sebuah gelas berisi cairan racikan obat) kesehatan nya memulih,mungkin saja memang faktor kesehatan dari pangeran soobin yang membuat dirinya semakin melemah"
"Jika begitu berarti bisa saja ini bukan ulah dari para penyihir!? Melainkan memang ada yang sengaja mencelakainya, tapi siapa? Tanya yeonjun.
" dia itu pasti memiliki banyak musuh karna mulutnya itu" ucap Taehyun yang tiba tiba memasuki ruangan itu.
"Sttstts kau sama saja" ucap yeonjun.
Dengan telaten Yeonjun pun ikut menyuapi sang adik,Mulai dari makan dan minum obat serta membawanya berbaring di atas kasurnya. walaupun seharusnya dia tidak perlu melakukan itu, dan mau sebaik apapun yeonjun saat ini, sifat egois dan tidak tahu terimakasih Soobin masih saja berusaha menolak perlakuan lembut dari sang kakak.
Ia akan memalingkan wajahnya dan menolak tangan yeonjun saat hendak membantu dirinya.
"Jangan seperti ini,aku bisa saja luluh akan sifatmu itu,aku tidak mau di ejek lemah setelah ini olehmu" ucap Soobin dalam hati
Disisi lain,Kai terlihat mengacak ngacak kamarnya,dia terlihat khawatir dan gugup,keringat membasahi dirinya.
"Kau sedang apa? " ucap beomgyu yang tiba tiba, membuat Kai berjengkit kaget.
"Ah, aaaku sedang mencari sesuatu Hyung "
"Tenanglah dia akan baik baik saja" ucap beomgyu,Kai membalas dengan senyuman yang sulit diartikan."Aku tidak peduli dengannya"ucap nya
KAMU SEDANG MEMBACA
mortalss
FanfictionApakah pilihan Menjadikannya Putra Mahkota dan Sekaligus Raja sudah tepat? Atau justru pangeran lainnya lah yang seharusnya menduduki singgah sana Sang Raja? Akankah Sang Ayahanda Menyimpan sebuah rahasia besar? Atau justru putranya lah yang menyem...